Inspirasi Jam Kerja Ideal Bagi Pekerja
Hi Klobbers!
Pernahkah kalian berpikir mengenai jam kerja? Berapa lama sih sesungguhnya orang harus bekerja setiap harinya? Atau kapan waktu yang tepat untuk orang melakukan pekerjaannya?
Bagaimana caranya tetap produktif jika jam kerja hanya sedikit? Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai jam kerja.
Apapun pekerjaan yang kita miliki – dengan menambah waktu bekerja di setiap minggunya, tidak akan menambah produktivitas kita dalam bekerja. Sehingga, kita harus pintar-pintar mengatur jadwal kerja kita.
Penelitian yang dikutip dalam atlassian.com menyebutkan, bahwa produktivitas akan turun setelah kita bekerja di atas 55 jam per-minggu. Selain itu, ketika kita bekerja dengan waktu yang berlebihan atau overwork – hal tersebut akan berdampak pada kesehatan kita. Bekerja dengan rata-rata 55 jam atau lebih per-minggu nya, akan meningkatkan sebanyak 35 % risiko terkena stroke.
Yuk simak poin-poin di bawah ini, untuk mengetahui lebih lanjut jam kerja yang ideal dan bagaimana kita menyelesaikan pekerjaan kita tanpa terburu-buru.
Pahami Puncak Produktivitas Kerja-Mu
Penjelasan ilmiah menyebutkan bahwa bekerja terlalu banyak dapat membunuh produktivitas. Menurut Business News Daily, otak kita hanya bisa fokus selama 90-120 menit. Setelah 90-120 menit, otak kita membutuhkan istirahat singkat, sebelum kembali lagi bekerja selama 90-120 menit. Siklus ini dikenal sebagai ultradian rhythm, sehingga kamu harus memahami ultradian rhythm mu, untuk mengetahui puncak produktivitas kerja-mu.
Selain itu, produktivitas kerja yang baik, ditentukan oleh manajemen waktu yang baik juga.
Sehingga, meskipun kamu tidak bisa fokus di pagi hari, kamu dapat bekerja di sore hari atau malam hari, sesuai dengan puncak produktivitas kerja-mu – dan jangan lupa selipkan waktu istirahat, agar pekerjaan dapat selesai dengan baik.
Menetapkan Jam Kerja
Berikut beberapa rekomendasi jam kerja yang dapat kamu lakukan:
- 4 x 10 jam = 40 jam per minggu
- 4 x 8 jam = 31 jam per minggu
- 5 x 6 jam = 30 jam per minggu
Waktu tersebut dapat memberikan manfaat untuk kamu yang ingin menyisihkan waktu istirahat sehabis bekerja.
Pola Kerja dan Kebiasaan
Setelah mengetahui puncak produktivitas kerja kamu dan menyesuaikan jam kerja yang ideal untuk kamu – sekarang saatnya menentukan tugas yang ingin dikerjakan dan disesuaikan dengan jam kerja yang sudah dibentuk.
Inspirasi Waktu Bekerja
Berikut merupakan contoh pola bekerja yang baik, agar dapat menjadi inspirasi kamu:
- 15 menit istirahat: selama 8 jam bekerja, kamu dapat memberi jeda 15 menit istirahat sebanyak dua kali. Sehingga, kamu memiliki 30 menit istirahat di sela-sela bekerja selama 8 jam. Istirahat ini dapat dilakukan untuk meregangkan badan kamu dan mencari udara segar.
- Teknik Podomoro: teknik ini dilakukan dengan memperbanyak istirahat namun dalam waktu yang singkat. Teknik ini mengarahkan kita untuk bekerja selama 25 menit, diikuti 5 menit istirahat sebanyak 4 kali. Setelah 4 kali teknik ini dilakukan, kita dapat beristirahat selama 15-20 menit.
- Jendela 90 menit: pusatkan fokus yang kamu miliki ke dalam satu tugas dan targetkan selama 90 menit, kemudian lakukan istirahat selama 20 menit.
—
Berikut merupakan tahap-tahap awal untuk menentukan jam ideal bekerja. Dalam melakukan ini tentunya tidak akan selalu berjalan mulus. Trial and error merupakan hal wajar untuk mendapatkan jam kerja yang produktif bagi diri sendiri. Good Luck, Klobbers!