Blog post

Overworking dan Dampak Negatifnya Pada Kesehatanmu

13/06/2022Nadine K

Hi Klobbers!

Ada kepercayaan umum bahwa untuk mencapai sukses sedikitpun kamu harus bekerja berbanting tulang setiap hari. Dengan meningkatnya popularitas “hustle culture” semakin banyak anak muda hidup mengikuti kepercayaan ini. Akibatnya lebih banyak pekerja yang merasakan efek burnout baik dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka. 

Sudah tidak lagi kontroversial untuk mengatakan bahwa terlalu banyak bekerja tidak baik untukmu. Ada berbagai dampak negatifnya bagi kesehatan mental dan kesehatan fisikmu. Ditambah juga dengan efek jangka panjangnya yang akan sulit diatasi. Tetapi sebenarnya bagaimana sih, hal yang dianggap normal seperti overworking ini dapat menyakiti kita? 

1. Kurang Makan/Tidak Makan Sehat

Sudah biasa kejadian dimana kita terlalu asyik menyelesaikan tugas sehingga lupa makan. Tapi bayangkan jika ini terjadi berkali-kali berturut-turut. Melewatkan makan dapat menyebabkan kadar gula darah kamu turun, menyebabkan energi rendah. Mengganti makanan dengan makanan ringan atau snack yang tidak sehat dan kafein juga bukanlah solusi, bahkan menyebabkan masalah tersendiri.

2. Kurang Tidur

Terlalu banyak bekerja biasanya menghasilkan lembur. Masalahnya benar-benar dimulai ketika pekerjaan mulai mengganggu waktu istirahatmu dan mengacaukan jadwal tidur. Tidur meningkatkan kesehatan fisik dan mental, yang pada sendirinya dapat mempengaruhi suasana hati atau mood, tingkat stres, jam tubuh, dan bahkan metabolisme kamu.

3. Kurang Berolahraga/Tidak Bergerak

Karena banyak dari kita memiliki pekerjaan kantor dan biasanya tidak banyak bergerak saat jam kerja, mencari waktu untuk berolahraga bisa sulit. Ketika kamu terlalu banyak bekerja, jam-jam ini yang seharusnya digunakan untuk berolahraga adalah hal pertama yang akan dikorbankan. Tapi apa yang sebenarnya kita rugikan saat berhenti berolahraga? Olahraga membantu mencegah depresi, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kolesterol, membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetas.

4. Mengabaikan Hubungan-Hubunganmu

Lebih banyak pekerjaan berarti lebih sedikit waktu untuk diri sendiri, belum lagi teman-teman dan keluarga. Memiliki koneksi sosial bukan hanya membantu mengatasi kesepian, tetapi juga mempertajam ingatan dan keterampilan kognitif kamu sambil meningkatkan rasa kebahagiaan dan kesejahteraan kamu. Di sisi lain, kehilangan kontak dengan orang yang kamu cintai dapat menyebabkan serangkaian masalah sosial lainnya yang dapat menyebabkan stres tambahan pada jadwal kamu yang sudah sibuk.

Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset terbesar kamu dan seringkali sulit (dan mahal) untuk mendapatkannya kembali setelah sudah hilang. Ketika media sosial dan orang-orang di sekitar kamu mendesak untuk selalu meningkatkan beban kerja setiap saat, hanya kamu yang bisa mengenali batasmu. Beberapa cara untuk memastikan kamu tidak overworking antara lainnya: menetapkan batasan atau boundaries, membuat dan mempertahankan rutinitas, dan juga menghentikan rasa bersalah setiap kali kamu beristirahat daripada bekerja. Istirahat itu penting, sama pentingnya dengan kerja. Jaga tubuhmu dan jaga pikiranmu, Klobbers!

sumber
sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.