Tips Mengatasi Gosip di Tempat Kerja (1)
Halo Klobbers!
Aktivitas utama saat di tempat kerja tentu saja bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab yang dimiliki. Namun selain bekerja, tentunya ada aktivitas lain yang dilakukan, seperti melakukan interaksi sosial dengan rekan kerja lainnya. Salah satu hal yang paling sering dilakukan ialah mengobrol dengan orang lain, baik terkait masalah kantor maupun pribadi.
Komunikasi tersebut bermanfaat untuk menguatkan hubungan antar rekan kerja dan kolaborasi. Namun jika komunikasi yang terjadi adalah gosip, bisa memberikan pengaruh negatif pada lingkungan kerja.
Apa itu Gosip di Tempat Kerja?
Menurut KBBI, gosip merupakan obrolan tentang orang-orang lain atau cerita negatif tentang seseorang. Sementara itu, gosip di tempat kerja merupakan komunikasi informal di mana orang-orang membagikan informasi tentang rekan kerja atau atasannya dengan mengandung informasi yang bersifat pribadi. Kemudian, apakah hal ini bisa berdampak negatif?
Terkadang, menceritakan orang lain bisa dikatakan tidak berbahaya apabila tidak bersifat mengadu domba, memfitnah, atau merugikan siapa pun. Misalnya, mendiskusikan dengan rekan kerja bahwa kamu mengagumi cara bekerja rekan satu tim kalian yang kamu nilai efektif dan efisien. Nah, artinya, intensi kamu menceritakan informasi tersebut bersifat positif. Bahkan bisa menjadi contoh baik yang dapat diteladani oleh kamu atau rekan kerja lainnya agar mampu meningkatkan proses bekerja.
Namun, bagaimana jika cerita yang disampaikan bersifat negatif?
Jika demikian, orang yang digosipkan atau mungkin orang yang tidak ingin mendengar gosip tersebut akan merasa tidak nyaman. Lebih buruknya lagi, mereka bisa merasa tidak aman di tempat kerja. Misalnya, bagi orang yang tidak suka bergosip mungkin akan timbul pemikiran bahwa mereka pun mungkin digosipkan atau dinilai jelek juga oleh rekan kerja lain sehingga berfokus pada pikiran negatif mengenai dirinya maupun rekan kerja di sekitarnya.
Memang, gosip sering dianggap lumrah di berbagai situasi. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa gosip bisa memengaruhi produktivitas individu dalam bekerja. Orang yang digosipkan mungkin bisa dikucilkan oleh rekan-rekan lainnya, padahal mungkin informasi yang disampaikan tidak sepenuhnya benar atau malah salah sama sekali. Akibatnya, rasa kepercayaan pun bisa menurun antar rekan kerja. Pada akhirnya, terlalu banyak gosip yang beredar di tempat kerja dapat memengaruhi kolaborasi dan kinerja, baik secara individual maupun tim.
Bagaimana Jika Kamu Menjadi Objek Gosip di Tempat Kerja?
Apabila kamu sadar telah menjadi objek gosip di tempat kerja hingga merasa tidak nyaman dengan informasi tersebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani desas-desus tentang diri kamu. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Meminta orang yang membuat gosip tentang kamu agar berhenti
Langkah pertama yang bisa dilakukan ialah mencari sumber penyebar gosip tersebut. Biasanya, orang yang menyebarkan gosip akan menjadi “narasumber” lagi mengenai topik tersebut di kesempatan berikutnya. Oleh karena itu, kamu bisa datang dan meminta waktu untuk berdiskusi berdua dengan mereka.
Silakan diskusi di tempat yang private sehingga tidak diganggu oleh orang lain. Kemudian, sampaikan rasa tidak nyaman kamu karena telah digosipkan. Harap diingat, kamu perlu melakukan hal ini secara tenang dan sopan, Klobbers. Dengan demikian, mungkin saja mereka akan memahami hal tersebut dan berhenti menggosipkan kamu.
2. Diskusikan dengan atasan kamu
Jika langkah awal tidak berhasil, kamu bisa meminta bantuan dari atasan kamu. Sampaikan secara tenang dan jelas mengenai situasi yang terjadi dan bagaimana dampaknya terhadap kinerja kamu. Dengan demikian, atasan kamu mungkin bisa membantu untuk menghentikan desas-desus yang beredar karena berfokus pada kinerja anggota timnya.
3. Diskusikan dengan bagian HR
Jika kamu sudah mencoba langkah pertama dan kedua namun tidak berhasil atau mungkin situasinya tidak memungkinkan untuk meminta bantuan atasan, maka langkah ketiga yang bisa dilakukan ialah meminta bantuan pada bagian sumber daya (human resource). Seperti langkah sebelumnya, silakan diskusikan secara tenang dan jelas bagaimana situasi yang terjadi serta bagaimana dampaknya terhadap kinerja kamu.
–
Nah Klobbers, demikian informasi seputar gosip di tempat kerja dan tips untuk menangani apabila kamu menjadi objek gosip di kantor. Sebagai pencegahan, harap lebih berhati-hati dalam memilih topik dan informasi pribadi apa yang ingin disampaikan pada rekan kerja. Begitu juga dengan orang yang kamu ajak untuk berbagi cerita, sebaiknya lebih cermat dan berhati-hati dalam memilih rekan yang dapat dipercaya.
Harap diingat bahwa tidak semua rekan kerja bisa kamu jadikan sebagai teman sharing. Perlu diketahui juga bahwa ada beberapa tipe rekan kerja yang perlu diwaspadai, salah satunya ialah orang-orang yang suka bergosip. Setelah ini kita akan membahas bagaimana tips untuk meredakan atau mengelola gosip yang terjadi di tempat kerja dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers!