Blog post

Tips Efektif Mengirim Email ke Rekruter

19/05/2023Rahmat S

Hi Klobbers! Tahukah kamu ternyata terdapat beberapa hal penting yang tidak boleh kamu lewatkan saat mengirimkan email ke Rekruter, loh! Mengirim email memang terdengar sepele bukan, namun hal-hal kecil ini membuat kamu terlihat tidak profesional dan tidak menarik minat rekruter untuk memilihmu. Nah, Artikel ini akan membahas beberapa faktor penting yang perlu kamu perhatikan sebelum mengirimkan email ke rekruter. Yuk, disimak ya Klobbers! 

Susun Subjek Email yang Singkat, Padat, dan Jelas 

Rekruter menerima email dalam jumlah besar setiap harinya, Untuk itu menuliskan subjek email yang efektif merupakan salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk menarik perhatian rekruter. Pada bagian subjek email, tuliskan secara singkat tujuan kamu mengirimkan email disertai dengan keterangan identitas dirimu. Ini menghemat waktu rekruter saat menyortir email lamaran kerja yang masuk dan memperjelas bahwa kamu adalah kandidat yang sesuai dengan posisi yang mereka cari. 

Tuliskan Salam yang Profesional

Tulis email yang akan kamu kirimkan dengan kalimat pembuka, merujuk pada nama rekruter untuk menunjukkan bahwa kamu menaruh pemikiran dan perhatian pada pesan yang akan kamu kirim. Bahkan jika kamu menghubungi beberapa rekruter, kamu harus menyesuaikan setiap email untuk membuat setiap rekruter merasa mereka adalah pilihan pertamamu untuk mendapatkan bantuan dalam mencari kerja. Gunakan format nama yang sama jika kamu menemukan email yang mencantumkan nama pilihan rekruter. Hindari menggunakan nama panggilan dan gunakan sebutan kehormatan gender seperti “Bapak” atau “Ibu.” ketika perekrut telah menyebut diri mereka dengan cara itu.

Perjelas Darimana Kamu Mendapatkan Kontak Rekruter 

Selanjutnya, kamu dapat menjalin hubungan baik dengan menjelaskan bagaimana kamu menemukan detail kontak mereka. Jika seorang kolega atau teman merekomendasikan kamu ke rekruter, sebutkan namanya untuk meningkatkan rasa keakraban. 

Tuliskan PengalamanMu dengan jelas dan singkat 

Setelah membuat pengantar dasar, jelaskan apa yang kamu tawarkan kepada rekruter. Kamu tidak perlu menjelaskan seluruh kariermu, tetapi kamu harus memberi tahu rekruter tentang keterampilan apa yang kamu tawarkan dan tentunya sesuai dengan kualifikasi yang mereka butuhkan. Ini membantu mereka menentukan apakah kamu sesuai untuk salah satu klien mereka sebelum masuk pada proses selanjutnya. Pastikan kamu mencantumkan peranmu saat ini dan pengalaman kerja yang kamu miliki atau industri tempat kamu dulu bekerja. 

Jelaskan Tujuan Kariermu Berikutnya

Untuk menentukan apakah mereka dapat membantu kamu mendapatkan pekerjaan, rekruter perlu mengetahui pengalaman kerja dan tujuan yang ingin kamu capai di masa depan. Sebutkan jenis karier atau perubahan pekerjaan apa yang kamu cari sehingga rekruter mengetahui apakah mereka dapat membantumu. 

Minta untuk Berkolaborasi

Tanyakan langsung kepada rekruter apakah mereka tertarik bekerja sama denganmu untuk mencari pekerjaan berikutnya. Ingatlah bahwa rekruter dan pencari kerja memiliki hubungan yang saling menguntungkan: kamu membantu mereka mengisi posisi terbuka untuk klien mereka sementara mereka membantu kamu mencari pekerjaan. Sarankan pertemuan singkat, jadwalkan panggilan telepon, atau tanyakan apakah mereka tertarik untuk melihat resume dan portofoliomu. Ajakan bertindak ini membantu mendorong  rekruter untuk merespons. 

Tunggu balasan

Meskipun kamu tergoda untuk mengirim informasi sebanyak mungkin segera, tunggu rekruter untuk merespons sebelum mengirimkan CV, surat lamaran, atau portofoliomu melalui email. Tunggu hingga mereka merespons!

 

Sumber  

 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.