Blog post

Merasa Tidak Diapresiasi dalam Bekerja? Ini Tipsnya!

18/09/2022Dwi

Halo Klobbers!

Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang pentingnya apresiasi di tempat kerja. Dalam kondisi ideal, pencapaian yang dilakukan oleh seorang karyawan akan diperhatikan serta mendapat apresiasi dari rekan kerja atau atasan. Namun, kondisi tersebut kadang tidak selalu terjadi dalam suatu organisasi. Merasa tidak dihargai atau diapresiasi atas pencapaian yang diraih dalam bekerja tentunya menjadi hal yang kurang menyenangkan. Kemudian, bagaimana jika hal ini terjadi kepada kamu? Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa hal yang dapat kamu lakukan jika menghadapi situasi atau kondisi dimana kamu merasa tidak diapresiasi dalam bekerja.

Evaluasi Kembali Perasaan Kamu

Saat kamu merasa tidak dihargai atau diapresiasi, kamu bisa mencoba untuk mengevaluasi perasaan kamu dengan memikirkan kembali apa sebenarnya yang menjadi ekspektasi kamu dan bagaimana realita yang terjadi. Apakah mungkin perasaan tersebut muncul karena ekspektasi kamu melebihi dari yang bisa diberikan oleh rekan kerja atau atasan? Bisa saja perasaan tersebut muncul karena mereka tidak punya waktu atau malah mungkin menunjukkan apresiasi dengan cara lain.

Kamu bisa coba mengingat kembali tindakan maupun interaksi yang menandakan bahwa kamu diapresiasi. Sebagai contoh, kamu diberikan kepercayaan dan tanggung jawab oleh atasan kamu untuk mengerjakan tugas-tugas penting. Nah, jika iya, kamu bisa mendapatkan kepercayaan ini karena mereka mengetahui kompetensi kamu dan menilai bahwa kamu mumpuni untuk mengerjakan tugas tersebut.

Selain itu, kamu bisa menilai kembali apa pencapaian yang menurut kamu tidak diapresiasi. Coba tanyakan kepada diri kamu, apakah hasil yang kamu berikan merupakan hal yang luar biasa atau di atas pencapaian yang rekan kerja kamu lakukan? Jika kamu merasa tidak yakin, kamu bisa menanyakan pendapat rekan kerja yang benar-benar kamu percayai atau senior di tempat kerja yang kamu hormati dan percayai.

Berdiskusi dengan Atasan

Jika kamu merasa bahwa pencapaian-pencapaian yang kamu raih tidak diapresiasi sama sekali, kamu bisa mengajak atasan kamu untuk berdiskusi mengenai hal tersebut. Ada baiknya jika kamu memulai percakapan dengan menanyakan mengenai kinerja kamu selama lebih kurang tiga bulan terakhir, kemudian kamu ingin mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan serta hal apa yang harus ditingkatkan. Sebelum berdiskusi dengan atasan kamu, kamu bisa menyiapkan beberapa contoh spesifik dari pencapaian yang kamu raih ya, Klobbers.

Memvalidasi Diri Sendiri

Mendapatkan apresiasi dan validasi dari orang lain memang menjadi hal yang menyenangkan. Akan tetapi, kita tidak bisa selalu mengandalkan hal tersebut. Memiliki motivasi intrinsik akan lebih berpengaruh karena memberikan kepuasan internal untuk diri sendiri. Kamu bisa berlatih untuk mengapresiasi diri sendiri dengan merasa bangga atas hasil pekerjaan yang kamu lakukan dan kemampuan yang kamu miliki. Cobalah melakukan refleksi diri mengenai pencapaian apa saja yang sudah kamu raih atau kontribusi apa saja yang sudah kamu lakukan, serta bagaimana pencapaian atau kontribusi tersebut memberikan manfaat pada orang lain. Dengan demikian, hal ini bisa membantu kamu untuk memvalidasi diri sendiri dengan merasa puas terhadap pencapaian yang diraih, terlepas dari apakah orang lain juga memiliki pandangan tersebut.

Memberikan Apresiasi terhadap Kontribusi Orang Lain

Salah satu cara agar pekerjaan yang kamu lakukan dapat dilihat atau diapresiasi ialah dengan memberikan apresiasi terhadap orang lain. Jika lingkungan kerja kamu belum menerapkan pemberian apresiasi terhadap karyawan, maka kamu bisa mencoba untuk menjadi agen perubahan dalam budaya kerja di organisasi tersebut. Misalnya, kamu bisa menyampaikan rasa terima kasih dengan menyebutkan satu-persatu nama rekan kerja atau anggota tim kamu atas atas setiap kontribusi yang telah dilakukan oleh mereka. Atau, kamu juga bisa mengekspresikannya dengan cara lain, seperti membawakan makanan atau snack untuk dimakan bersama-sama setelah tim kamu berhasil mengerjakan suatu project dengan baik.

Mempertimbangkan Pilihan untuk Resign

Apabila kamu sudah mencoba berbagai cara namun masih merasa bahwa kamu tidak dihargai dan pekerjaan kamu tetap tidak diapresiasi, maka kamu bisa mempertimbangkan pilihan untuk resign. Tentunya mengambil keputusan ini bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu memikirkan baik-baik mengenai hal ini dan mempersiapkan diri sebelum resign agar tidak menyesali keputusan yang telah diambil. Bagaimanapun juga, sangat penting untuk merasa dihargai dalam perjalanan karier kamu. Jika merasa bahwa lingkungan kerja yang dijalani sangat tidak baik untuk kesehatan mental dan fisik kamu, bahkan sampai mengganggu produktivitas kamu, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain dengan budaya kerja yang lebih sesuai dengan kebutuhan diri kamu.

Nah Klobbers, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat merasa bahwa kinerja dan pencapaian kamu tidak diapresiasi atau dihargai. Perasaan bahwa diri tidak dihargai merupakan perasaan yang wajar terjadi, namun kamu juga perlu memikirkan baik-baik apa yang sebenarnya kamu rasakan. Perlu juga mempertimbangkan seberapa besar sebenarnya ekspektasi yang kamu miliki. Jangan sampai ternyata ekspektasi yang kamu miliki jauh melebihi apa yang rekan kerja atau organisasi dapat berikan kepada kamu, Klobbers. Apapun langkah atau keputusan yang kamu ambil, harap pikirkan baik-baik, ya. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Sumber

 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.