Cara Mempersiapkan Diri Sebelum Kamu Resign
Halo Klobbers!
Bagi kamu pekerja muda dari generasi Millennials dan Gen-Z, tentunya tidak jarang mendengar tentang pengunduran diri atau resignation. Hal tersebut bisa saja terjadi di kalanganmu, kolega kantormu, atau mungkin sudah menjadi rencanamu juga. Dilansir dari artikel Forbes, Millennials dan Gen-Z dianggap sebagai generasi yang memimpin ‘tren resign’, karena besarnya rasio pengunduran diri kedua generasi ini dibandingkan generasi Gen-X dan Baby Boomers.
Namun resign dari pekerjaan bukanlah keputusan yang mudah. Ada berbagai macam alasan orang-orang memilih resign dari pekerjaannya sekarang, mulai dari keinginan mencari tantangan baru, atau jenuh dengan tempat kerja saat ini. Tentunya akan ada banyak ketidakpastian apabila kamu memutuskan untuk resign tanpa mempersiapkan diri terlebih dahulu. Berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan sebagai persiapan resign:
Melakukan Me-Time Terlebih Dahulu
Sebelum mengambil keputusan untuk resign, ada baiknya kamu mengambil waktu untuk dirimu sendiri. Kamu bisa liburan, meditasi, atau sekedar menghabiskan me-time di rumah bersama keluarga. Gunakan juga waktu me-time ini untuk merefleksikan pilihan yang akan kamu ambil, beserta kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di depan.
Kamu juga bisa menggunakan me-time ini untuk membuat daftar untung dan rugi dari keputusan resign. Kamu juga bisa membuat perencanaan masa depan yang akan kamu lakukan setelah kamu resign dari tempat kerjamu. Dengan ini, kamu bisa lebih matang dalam mempertimbangkan keputusan resign yang akan kamu ambil.
Resignation Letter dan Exit Interview
Apabila kamu sudah memutuskan untuk resign, kedua bagian ini menjadi penting untuk kamu persiapkan. Resignation letter atau surat pengunduran diri harus kamu persiapkan dengan baik dan profesional agar proses pengunduran dirimu dari perusahaan berjalan lancer, dan kamu bisa resign dengan track record yang baik.
Exit interview merupakan langkah lainnya yang wajib kamu lakukan sebelum resign. Berbeda dengan wawancara kerja, pada exit interview biasanya dilakukan sebagai sarana evaluasi, baik untuk kamu dan untuk kebutuhan perusahaan. Pastikan dalam proses ini kamu juga meninggalkan last impressions yang baik pada perusahaanmu.
Memperbarui CV dan Melengkapi Portofolio
Seperti yang sudah dibahas di atas, salah satu alasan orang resign adalah karena mencari tantangan baru atau jenuh di tempat kerja. Hal ini bisa mendorong seseorang untuk mencari pekerjaan baru. Untuk kamu yang memiliki tujuan ini, kamu bisa mempersiapkan diri dengan memperbarui CV kamu. Lengkapi juga portofoliomu berdasarkan apa yang sudah kamu lakukan pada pekerjaan terbarumu. CV yang up-to-date dengan portofolio memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dilirik rekruter tentunya.
Kamu bisa belajar cara menulis CV melalui konten pelajaran Ensiklobedia dengan judul “Menyusun CV/Resume yang Menarik” lho! Selain itu kamu juga bisa menggunakan profil di Klob sebagai CV digitalmu dan mencari pekerjaan dengan fitur Klob & Co!
Mempersiapkan Keuangan
Tentunya sebelum resign, akan lebih bik jika kamu mempersiapkan keuangan pribadimu terlebih dahulu. Hal ini menjadi semakin penting apabila kamu tidak langsung mendapatkan pekerjaan pengganti, atau belum memiliki kepastian untuk langkah ke depannya. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah mempersiapkan tabungan. Dengan adanya tabungan, kamu bisa lebih lega setelah resign, karena kamu masih memiliki cadangan uang untuk keperluan sehari-hari dan keadaan darurat. Pastikan kamu juga merencanakan penggunaan tabunganmu, agar tidak habis sebelum kamu menemukan sumber pemasukan yang baru.
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyiapkan investasi. Dengan investasi, kamu bisa berpotensi mendapatkan passive income meskipun telah resign. Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai investasi melalui artikel “6 Bentuk Investasi yang Bisa Dilakukan oleh Millennials dan Gen-Z”
Fokus ke Masa Depan
Apabila keputusanmu untuk resign sudah matang, maka lakukan saja. Setelah kamu resign, keputusan yang kamu ambil sudah bersifat final. Gunakan waktu kamu setelah resign untuk fokus pada langkah ke depannya. Kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk mencari karier baru, mencari passion-mu atau potensimu, merintis usaha yang sudah kamu rencanakan, atau istirahat sejenak. Intinya berfokuslah dengan rencana ke depan, dan jangan menghabiskan waktu untuk menyesali keputusanmu atau terlalu banyak khawatir akan ketidakpastian di depan nanti.
Mengambil keputusan untuk resign bukanlah hal yang ringan. Banyak hal yang harus kamu persiapkan, agar masa-masamu setelah resign bisa lebih teratur. Kamu juga bisa mempersiapkan diri untuk masa-masa tidak bekerjamu setelah resign dengan membaca artikel “Cara Mengatur Keuangan Saat Sedang Tidak Bekerja” kami loh, Klobbers!