Blog post

6 Investasi yang Bisa Dilakukan Millennials dan Gen-Z

04/03/2022Gregorius Yudhistira

Halo Klobbers!

Kebanyakan dari Klobbers merupakan bagian dari Millennials dan Gen-Z, yang berdasarkan survei penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik dikatakan sebagai dua generasi dengan jumlah paling dominan di Indonesia. Sebagai dua generasi yang menjadi bonus demografi, tentunya muncul juga tantangan-tantangan baru, salah satunya ketatnya persaingan dalam dunia kerja yang dapat berpengaruh pada keamanan finansial para Millennials dan Gen-Z. Maka dari itu, sebagai bagian dari generasi Millennials dan Gen-Z, mencapai keamanan secara finansial menjadi hal yang penting dan harus kamu siapkan, dan salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk mencapai keamanan finansial tersebut adalah dengan berinvestasi. Namun bagi seorang pemula, banyaknya bentuk investasi bisa membuat kebingungan dalam mengambil keputusan yang tepat lho!

Dengan memahami bentuk-bentuk investasi yang ada, kamu akan lebih mudah dalam mempelajari, serta memilih bentuk investasi yang cocok untuk dirimu. Berikut adalah bentuk-bentuk investasi yang kamu bisa dilakukan oleh Klobbers:

1. Investasi Deposito

Mirip dengan tabungan di bank, deposito adalah bentuk investasi yang biasanya ditawarkan oleh pihak bank, dimana penarikan hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara penyimpan (dalam hal ini, kamu) dengan bank, atau disebut sebagai time deposit. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari berinvestasi pada deposito adalah adanya bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan di bank, dan keamanan yang terjamin pada investasimu. Hal ini membuat resiko untuk investasi pada deposito tergolong rendah, dan membuat bentuk investasi ini umum dipilih oleh investor pemula.

2. Investasi Reksa Dana

Reksa dana adalah investasi yang dapat dijadikan alternatif untuk pemula, terlebih jika kamu tidak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi yang dijalankan. Tapi apa itu reksa dana? Berdasarkan UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Singkatnya, dalam investasi reksa dana, kamu sebagai investor menitipkan uangnya kepada manajer investasi untuk kemudian diinvestasikan dengan tujuan mendatangkan keuntungan untuk investor. Investasi reksa dana juga relatif tidak membutuhkan dana yang besar, maka dari itu bentuk investasi ini cocok bagi kamu yang baru mau mulai melakukan investasi.

3. Investasi Saham

Bentuk investasi berikutnya adalah investasi saham. Apa pengertian saham itu sendiri? Menurut Bursa Efek Indonesia, saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau sebuah badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut (investor) memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Singkat cerita, dengan membeli saham perusahaan, kamu dapat menjadi pemilik sebagian dari perusahaan itu. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 250.000 saham dan kamu membeli 5.000 di antaranya, maka kamu akan memiliki 2% dari perusahaan tersebut. Memiliki saham perusahaan memungkinkan kamu untuk memperoleh dividen dan mendapatkan hak suara pemegang saham.

4. Investasi Emas

Investasi pada emas bisa dikatakan sebagai salah satu jenis investasi terbilang menguntungkan karena nilainya yang terus naik. Bentuk emas yang bisa kamu investasikan juga beragam, mulai dari emas batangan atau logam mulia, emas perhiasan, hingga tabungan emas. Yang menjadi beberapa poin keuntungan buatmu dalam berinvestasi pada emas adalah: tingkat likuiditasnya yang tinggi atau mudah dicairkan, tidak tergerus oleh inflasi, dan modal yang tidak terlalu besar.

5. Investasi Properti

Bentuk investasi fisik lainnya yang dapat kamu lakukan adalah properti. Berinvestasi pada properti memang membutuhkan modal dengan jumlah yang besar, namun kamu juga berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar juga dalam jangka panjang. Ada beberapa model investasi properti yang dapat kamu gunakan, cara yang pertama adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi. Cara yang kedua yang dapat kamu lakukan adalah dengan menyewakan properti itu sendiri untuk mendapatkan aliran pemasukan atau passive income.

6. Investasi Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer lending merupakan sarana investasi yang mempertemukan pihak yang membutuhkan modal (baik individual, kelompok, atau badan usaha) dengan para investor. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan sebagai investor adalah bunga dari pinjaman yang sudah disepakati bersama pada awal perjanjian.

Investasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mengamankan finansialmu, sekaligus berpotensi meningkatkan jumlahnya. Namun sebelum memulai investasi, ada baiknya bagi Klobbers untuk mempelajari bentuk-bentuk investasi, keuntungan dan resikonya, beserta mempelajari diri sendiri dan juga profil risikomu. Dengan adanya kedua informasi tersebut, generasi Millennials dan Gen-Z bisa memilih bentuk investasi yang cocok, menjalaninya dan meraih keamanan finansial ke depannya.

Berikan Komentar

Your email address will not be published.