Blog post

Kenali Model Kerja Hybrid dan Manfaatnya

13/04/2022Nadine K

Sejak awal pandemi para pekerja kantor di dunia harus beradaptasi dengan pengaturan kerja baru. Pekerjaan jarak jauh menjadi standar dan singkatan-singkatan baru seperti WFH dan WFO menjadi terasa sangat familiar bagi semua orang. Sekarang pandemi sedang perlahan membaik dan para perusahaan mulai berencana untuk mengembalikan pengaturan kerja yang lama. Namun, setelah mengalami semua manfaat kerja jarak jauh, banyak juga sejumlah karyawan yang menolak besar gagasan tersebut. Jadi, apakah ada opsi yang lebih baik yang menjembatani kedua keinginan bertolak belakang ini? Yuk kenali model kerja hybrid! Kombinasi model WFH dan WFO yang tentunya dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun karyawan. 

 

1. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Karyawan yang sudah mengalami model kerja hybrid memuji dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Gaya kerja hybrid memungkinkan karyawan menghemat uang serta meningkatkan mobilitas di aktivitas sehari-harinya. Terutama dari memotong perjalanan pulang-pergi kantor yang menghabiskan banyak waktu dan uang pekerja. Dengan mengizinkan karyawan bekerja dari mana saja, model hybrid ini membantu karyawan memanfaatkan waktu dan uang dengan lebih baik. Selain itu, waktu dimana karyawan perlu datang ke kantor bisa digunakan sebagai sarana sosialisasi yang tidak bisa dialami oleh karyawan yang menetapkan model hanya WFH.

 

2. Talent Pool Lebih Luas

Dengan memberikan opsi kepada karyawan untuk sebagian waktu bekerja dari manapun, talent pool kandidat perusahaan akan bertambah secara eksponensial. Tidak lagi terbatas pada mereka yang bisa datang ke kantor setiap hari, perusahaan bebas merekrut dari daerah yang semakin jauh, bahkan mungkin dari seluruh pelosok negeri. Dengan memperluas talent pool, perusahaan juga lebih mungkin menemukan kandidat-kandidat dengan nilai yang sama dan kecocokan kerja yang lebih baik daripada yang mungkin ditemukan dengan jika terbatas pada geografis yang kaku. Model kerja hybrid bersifat fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan perusahaan dan karyawan. 

 

3. Peningkatan Produktivitas dan Tingkat Retensi

Banyak orang mungkin berpikir bahwa dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di tempat kerja, loyalitas para karyawan akan menurun. Sebenarnya yang terjadi adalah kebalikannya. Sudah sering terlihat, di beberapa kasus dimana organisasi memaksa untuk karyawannya kembali WFO, banyak jumlah karyawan yang tidak setuju sehingga meninggalkan posisi mereka untuk perusahaan yang menawarkan model hybrid. Sebaliknya, model hybrid menciptakan suasana yang lebih bebas dan menyenangkan bagi karyawan. Suasana ini menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan tenaga kerja yang lebih kompetitif secara keseluruhan.

 

Model kerja hybrid layak untuk dipertimbangkan karena menguntungkan dua sisi, baik perusahaan dan juga karyawan. Perusahaan dapat mempertahankan tenaga kerja yang lebih bahagia, lebih puas, dan juga menarik lebih banyak talenta tanpa batas geografis. Sedangkan bagi karyawan, model ini bisa membantu untuk menghemat biaya dan waktu yang lebih besar, dan hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Jadi gimana, Klobbers? Kalau kamu lebih memilih model kerja apa?

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.