Blog post

Penipuan Vendor: Apa Saja Bentuknya? (1)

07/02/2024Dwi

Hi Klobbers!

Dalam suatu organisasi, biasanya akan ada masa di mana kamu membutuhkan bantuan dari vendor. Vendor atau yang biasa disebut juga sebagai supplier merupakan pihak yang menyediakan barang atau layanan kepada perusahaan atau organisasi. Misalnya, vendor untuk menyediakan kebutuhan teknologi, vendor untuk menyediakan baju seragam kantor, dan lain sebagainya.

Kehadiran vendor bisa menjadi hal yang positif karena mendukung bisnis agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Namun, jika salah memilih vendor pun bisa mengakibatkan kerugian bagi individual maupun institusi. Oleh karena itu, untuk menghindari terjebak dalam penipuan vendor, yuk cari tahu informasi seputar penipuan vendor dalam artikel berikut ini!

Apa itu Penipuan Vendor?

Penipuan vendor dapat diartikan sebagai tindakan penipuan pada perusahaan atau organisasi untuk membayar satu atau beberapa vendor dengan tujuan memperoleh uang dengan cara yang curang. Biasanya, ada beberapa kemungkinan pelaku dari tindakan penipuan ini. Bisa jadi orang dekat yang kamu percaya seperti teman, karyawan internal perusahaan, vendor yang kamu pilih untuk bekerja sama dan tidak saling mengenal satu sama lain, atau mungkin kolaborasi antara karyawan internal dengan vendor.

Motifnya pun bisa sangat beragam. Mungkin karena motif pribadi seperti mengalami kesulitan finansial (contoh: kehilangan pekerjaan, terlilit hutang, dan lain sebagainya). Atau mungkin juga karena mereka merasa mendapatkan bayaran yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan sehingga mencari celah untuk mendapatkan bayaran lebih dari perusahaan.

Macam-Macam Penipuan Vendor

Terkadang, penipuan vendor bisa cukup sulit dikenali karena mereka terlihat “meyakinkan” pada awal pertemuan atau awal kerja sama. Bentuk penipuannya pun bisa sangat beragam. Oleh karena itu, diperlukan awareness terkait penipuan vendor sehingga kamu bisa lebih berhati-hati.  Nah, dengan mengetahui berbagai bentuk penipuan vendor bisa membantu kamu agar lebih aware dan mempersiapkan tindakan preventifnya. Berikut ini beberapa bentuknya, antara lain:

1. Vendor fiktif

Terkadang, ada vendor yang sebenarnya tidak pernah ada, namun pelaku menggunakan informasi vendor fiktif agar dapat dinilai sebagai supplier yang terpercaya. Beberapa data palsu yang mungkin digunakan antara lain:

  • Akun bank yang kelihatannya terpercaya
  • Nomor pajak palsu
  • Akun surat menyurat atau nomor telepon fiktif
  • Foto-foto dokumentasi dan testimoni palsu untuk meyakinkan klien
  • Dan lain sebagainya

Modus penipuan ini bisa dilakukan oleh orang asing atau karyawan perusahaan perusahaan. Jika dilakukan oleh karyawan perusahaan, mungkin bisa dilakukan dengan meminta bantuan dari pihak lain untuk berpura-pura menjadi vendor yang terpercaya.

2. Invoice pembayaran ganda

Hal ini terjadi saat karyawan menggandakan invoice dari vendor yang resmi atau sah. Mereka menggunakan informasi dari vendor asli untuk membuat invoice palsu dan memanipulasi catatan pembayaran menjadi berganda. Pembayaran pertama dilakukan perusahaan kepada vendor asli, kemudian pembayaran kedua pada rekening pribadi oknum yang bersangkutan. Pada invoice kedua, jumlah tagihannya mungkin akan diperkecil dari jumlah tagihan asli untuk meminimalisir risiko ketahuan oleh pihak perusahaan.

Nah Klobbers, demikian informasi dasar mengenai beberapa bentuk penipuan vendor. Selanjutnya kita akan membahas bentuk lain dari penipuan vendor dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers. Stay safe and healthy!

Referensi:

Sumber

Sumber

 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.