Blog post

Pentingkah Membuat Boundaries dalam Bekerja?

10/05/2023Dwi

Hi Klobbers!

Apakah ada Klobbers yang sering lembur karena tiba-tiba mendapat pekerjaan mendadak seusai jam kerja sehingga membuat kamu sering bergadang dan kurang istirahat? Atau merasa sungkan saat orang lain meminta bantuan kamu mengenai pekerjaan meskipun kamu tahu bahwa tidak sanggup mengerjakannya? Jika demikian, kamu akan sering mengorbankan waktu pribadi untuk pekerjaan sehingga membuat kamu merasa lelah atau bahkan tidak puas dengan pekerjaan yang dijalani.

Contoh-contoh di atas merupakan beberapa gambaran dari perilaku yang tidak sehat dalam bekerja sehingga nantinya bisa berdampak negatif pada diri kamu, yaitu tidak seimbangnya antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (work-life imbalance). Apakah kamu ingin mengubah strategi dalam bekerja agar dapat mencapai dan memelihara work-life balance? Jika ya, ada salah satu strategi yang dapat kamu terapkan untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu dengan membuat batasan (boundaries) di tempat kerja.

Apa itu Boundaries dalam Bekerja?

Boundaries merupakan aturan atau pedoman yang diterapkan oleh pekerja untuk diri mereka sendiri agar dapat membuat batasan yang jelas antara kehidupan pribadi dan profesionalnya. Boundaries ini bisa membantu kamu agar produktif dan dapat menikmati pekerjaan yang dijalani serta mampu memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan lebih efektif. Dengan demikian, membuat boundaries dalam bekerja bisa membantu kamu mencapai work-life balance, Klobbers.

Apa Saja Manfaat Membuat Boundaries dalam Bekerja?

Membuat boundaries, artinya kamu mampu mengidentifikasi goal pribadi yang ingin dicapai dan batasan apa yang dimiliki serta memberitahukannya juga kepada rekan kerja yang lain agar proses bekerja dapat berjalan dengan lebih efektif serta membantu memelihara kesehatan kamu, baik kesehatan fisik dan mental. Selain membantu menjaga kesehatan,  ada berbagai manfaat lain dari membuat boundaries dalam bekerja, antara lain yaitu:

1. Meningkatkan Produktivitas

Membuat boundaries dalam bekerja memungkinkan kamu untuk hanya menerima beban kerja yang rasional dalam satu waktu. Dengan demikian, kamu bisa membuat skala prioritas dari berbagai tugas yang ada dan fokus untuk mengerjakannya selama waktu bekerja yang telah ditetapkan. Kamu juga bisa menghindari berbagai distraksi yang mungkin terjadi sehingga produktivitas juga akan meningkat.

2. Menurunkan Stres terkait Pekerjaan

Membuat boundaries dapat membantu kamu untuk lebih memahami kondisi dan batasan diri dalam bekerja. Kemudian, mengomunikasikannya dengan rekan kerja akan membuat mereka lebih dapat memahami kondisi serta cara bekerja kamu sehingga kamu pun bisa bekerja dengan lebih efektif. Dengan demikian, stres terkait pekerjaan pun bisa berkurang atau diminimalisir.

3. Mengurangi Risiko Burnout

Jika kamu tidak menetapkan batasan yang sehat dalam bekerja, mungkin saja beban kerja yang kamu dapat akan semakin meningkat namun waktu yang dimiliki untuk beristirahat dan melepaskan stres menjadi semakin berkurang. Jika tidak mampu mengelola stres secara efektif, maka risiko burnout bisa semakin tinggi. Oleh karena itu, membuat boundaries dalam bekerja bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya burnout.

4. Mendukung Terciptanya Budaya Kerja yang Lebih Sehat

Saat kamu menetapkan boundaries dalam bekerja, kamu bisa menjadi contoh bagi karyawan lain untuk turut menerapkannya. Semakin banyak karyawan yang mampu menetapkan batasan sehat dalam bekerja, maka dapat mendukung terciptanya suasana kerja yang lebih nyaman dan efektif. Dengan demikian, hal ini bisa mendukung terciptanya budaya kerja yang lebih sehat serta meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

Apa Saja Tipe Boundaries dalam Bekerja?

Ada empat macam boundaries kerja yang dapat kamu buat, yaitu:

Emotional Boundaries: membuat batasan yang membantu kamu dalam memproses dan mengelola emosi saat bekerja.

Contohnya antara lain: menghindari terlibat dengan rekan kerja lain saat suasana hatinya sedang tidak baik, memberitahukan bagaimana preferensi kamu dalam menerima feedback, menghormati orang lain saat membutuhkan waktu dan ruang untuk dirinya sendiri, serta mampu meminta orang lain untuk memberikan ruang dan waktu untuk diri kamu sendiri saat membutuhkannya.

Time Boundaries: membuat batasan waktu untuk menentukan kapan kamu bekerja dan kapan menikmati waktu pribadi tanpa harus memikirkan tanggung jawab pekerjaan.

Physical Boundaries: membuat batasan terkait ruang kerja fisik dan tubuh kamu. Dengan demikian, kamu bisa menetapkan ekspektasi mengenai cara orang lain berinteraksi dengan kamu sehingga mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Contohnya yaitu berjabat tangan dibandingkan memeluk seseorang, menikmati waktu makan siang sendirian, dan menentukan berapa lama orang lain diperbolehkan meminjam barang dari kamu.

Mental Boundaries: membuat batasan untuk menjaga energi yang dimiliki agar kamu tetap bisa fokus saat bekerja.

Contohnya antara lain: melakukan aktivitas untuk melepaskan stres (berkumpul bersama keluarga, relaksasi, liburan), tidak bergosip dengan rekan kerja , dan mengirimkan pesan (baik secara digital atau mengomunikasikannya secara langsung) bahwa kamu sedang fokus bekerja dan tidak ingin diganggu.

Nah Klobbers, demikian informasi seputar boundaries dalam bekerja, mulai dari pengertian hingga jenis-jenis boundaries yang dapat kamu buat. Dari berbagai manfaat yang telah dibahas di atas, dapat dilihat bahwa membuat boundaries dalam bekerja memberikan manfaat yang sebenarnya ditujukan untuk membantu diri kamu sendiri dalam mencapai dan memelihara work-life balance. Kamu bisa lebih menikmati dan merasa puas dengan pekerjaan yang dijalani serta tetap bisa menikmati waktu pribadi dengan melakukan berbagai hal yang disukai.

Jika ingin mencoba membuat boundaries dalam bekerja, ada beberapa tips menarik yang bisa kamu lihat dalam artikel berjudul “6 Tips Membuat Batasan yang Sehat di Tempat Kerja Agar Lebih Produktif”. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.