Blog post

Intip Cara Dasar Menjadi Copywriter

12/01/2023Sandy Patricia

Hai Klobbers!

Apakah diantara kalian ada yang memiliki hobi menulis? Jika iya, apakah kamu familiar dengan istilah “copywriting”? Copywriting seringkali ditemukan ketika kamu ingin melamar pekerjaan, namun pasti diantara kalian ada yang bertanya-tanya sebenarnya apakah perbedaan copywriting dengan penulis biasa? 

Penulis adalah seseorang yang menulis untuk berbagai tujuan, termasuk hiburan, informasi, atau ilmu pengetahuan. Mereka mungkin menulis novel, cerita pendek, artikel, atau buku nonfiksi. Penulis dapat menulis untuk media massa seperti surat kabar atau majalah, atau untuk publikasi online. Mereka juga dapat bekerja sebagai penulis freelance, menulis untuk berbagai klien yang membutuhkan jasa penulisan. Penulis harus memiliki kemampuan menulis yang baik, memiliki imajinasi yang kuat, dan mampu menyampaikan ide atau pesan dengan jelas melalui tulisan mereka.

Sementara copywriter adalah seorang profesional yang menulis teks untuk tujuan iklan atau pemasaran. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar layanan. 

Baca Juga: Mengenal Copywriting : Pekerjaan yang Menjual Tulisan

Jadi, perbedaan utama antara copywriter dan penulis adalah tujuan dari tulisan yang dibuat. Copywriter bertujuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak, sementara penulis bertujuan untuk menyampaikan informasi atau hiburan melalui tulisannya.

Teknik copywriting yang efektif biasanya mencakup beberapa elemen berikut:

  1. Penggunaan bahasa yang persuasif: Menggunakan bahasa yang menggugah emosi dan membuat audiens merasa terlibat dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
  2. Menyampaikan manfaat: Menyampaikan manfaat yang akan didapat audiens dari produk atau layanan yang ditawarkan, bukan hanya fitur-fiturnya.
  3. Menggunakan storytelling: Menggunakan cerita yang menarik untuk membantu audiens memahami produk atau layanan dan bagaimana itu dapat memecahkan masalah mereka.
  4. Menyebutkan panggilan tindakan: Memberikan instruksi yang jelas kepada audiens tentang tindakan yang harus mereka ambil, seperti “beli sekarang” atau “daftar sekarang”.
  5. Menggunakan testimoni: Menggunakan testimoni dari pelanggan yang puas untuk membantu meningkatkan kepercayaan audiens terhadap produk atau layanan.
  6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami: Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens yang dimaksud, agar mudah dipahami dan mudah diingat.

Langkah-langkah menulis copywriting yang efektif biasanya meliputi

  1. Menentukan tujuan: Pertama-tama, tentukan apa tujuan dari tulisan copywriting yang akan kamu buat, seperti meningkatkan penjualan atau meningkatkan kesadaran merek.
  2. Menentukan audiens: Tentukan audiens yang akan kamu sasar, seperti usia, jenis kelamin, minat, dan lokasi geografis.
  3. Menyusun outline: Susun outline yang mencakup poin-poin utama yang ingin kamu sampaikan, dengan menyertakan informasi tentang produk atau layanan yang akan kamu tawarkan dan manfaatnya bagi audiens.
  4. Menulis draft pertama: Tulis draft pertama dari tulisan copywriting kamu dengan menggunakan bahasa yang persuasif dan menyampaikan manfaat produk atau layanan yang akan ditawarkan.
  5. Mengecek kesalahan: Periksa tulisan untuk mencari kesalahan ejaan, tata bahasa, atau kesalahan penulisan lainnya.
  6. Mengoptimalkan untuk mesin pencari: Jika kamu akan menulis copywriting untuk website, pastikan untuk menggunakan kata kunci yang tepat dan memperhatikan SEO agar tulisan kamu mudah ditemukan di mesin pencari.
  7. Menguji dan menyesuaikan: Jangan ragu untuk menguji tulisan copywriting kamu kepada beberapa orang dan melakukan perubahan sesuai dengan umpan balik yang didapat. Ini akan membantu menyempurnakan tulisan kamu sehingga lebih efektif.

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.