Blog post

Mengenal Istilah “Ghosting” di Tempat Kerja

15/10/2022Sandy Patricia

Hi Klobbers!

Apakah kalian sering mendengar kata ghosting? Istilah ghosting dipakai pertama kali untuk menggambarkan perilaku seseorang yang berhenti berkomunikasi secara tiba-tiba tanpa adanya penjelasan. Biasanya perilaku ini muncul pada ranah percintaan dan sering dibicarakan, sehingga menjadi hal yang umum dibahas – terutama oleh kalangan muda. Selain dalam percintaan, ghosting juga muncul dalam beberapa aspek kehidupan kita, contohnya ketika bekerja. Umum bagi perusahaan meng-ghosting para pelamar kerja, bahkan perilaku tersebut dapat muncul di antara rekan kerja. 

Apa itu ghosting? Ghosting merupakan tindakan atau perilaku hilang tiba-tiba, yaitu dengan cara memutus atau memberhentikan komunikasi. Orang dengan perilaku tersebut, tidak memberikan penjelasan sama sekali.Tindakan ini juga dinilai bahwa orang yang melakukannya tidak tertarik lagi terhadap lawan bicaranya. 

Mengapa Orang Melakukan Ghosting?

Apakah kamu pernah menjadi orang yang melakukan ghosting? Atau justru sebaliknya kamu malah menjadi orang yang di ghosting? Ketika menjadi korban ghosting, tentunya kita bertanya-tanya mengapa orang melakukan hal tersebut kepada kita. Berikut merupakan beberapa alasan yang diberikan kepada orang yang melakukan ghosting, terutama di lingkungan kerja. 

Dari Sisi Pencari Kerja

Terdapat perbandingan yang signifikan antara pencari kerja sebelum dan sesudah masa pandemi COVID-19. Sebelum pandemi melanda, jumlah orang pencari kerja lebih sedikit dibandingkan pada saat pandemi. Sehingga, para pencari kerja tidak memiliki saingan yang lebih banyak. Hal ini menjadi kesempatan bagi para pekerja untuk mencari dan memilih perusahaan terbaik untuk mereka bekerja. Ketika mereka sudah memberikan pendekatan kepada perusahaan, mereka kemungkinan juga akan melakukan ghosting terhadap perusahaan tersebut, dikarenakan masih belum puas dengan penawaran yang ada. Perilaku tersebut juga dapat dipicu karena terdapat perusahaan yang memberikan penawaran kerja lebih baik.

Menghindari Konflik

Klobbers, apakah kamu pernah merasa tidak tertarik terhadap proses rekrutmen yang sedang dijalani? Tapi terkadang takut untuk memulai bicara, dikarenakan takut akan menimbulkan konflik. Wawancara yang dikutip dari bbc.com menjelaskan bahwa ketika kamu menghilang, kamu tidak akan menghabiskan waktu untuk mencari alasan mengapa orang tersebut hilang. Sehingga, perilaku ghosting seringkali dilakukan oleh orang-orang yang tidak ingin membuat orang lain sedih dan tidak ingin menimbulkan perdebatan atau konflik yang panjang.

Cara mencegah ghosting

Fenomena ghosting membuat para rekruter tentunya frustasi. Dengan adanya ghosting, para rekruter juga menjadi tidak produktif menjalani pekerjaannya. Sehingga, kita harus pandai dalam mempertahankan komunikasi yang baik. Berikut merupakan tips untuk kamu dan juga perusahaan kamu dalam menangani ghosting yang terjadi di tempat kerja! 

Evaluasi Proses Perekrutan

Cobalah untuk memberikan evaluasi dalam proses perekrutan. Ketika kita hendak merekrut, terkadang seringkali kita lebih mementingkan untuk mencari target dan mengisi kekosongan posisi di kantor. Akan lebih baik, jika perusahaan mencari kandidat yang akan bertahan untuk jangka panjang, dibandingkan hanya mengisi posisi sementara. Ketika kita mencari calon kandidat yang memiliki dedikasi lebih terhadap perusahaan, maka kita juga dapat membangun hubungan emosional terhadap rekan kerja lebih baik. Dengan adanya hubungan emosional yang baik, maka persentase mereka melakukan ghosting tentunya akan lebih kecil. 

Komunikasi dan Keterbukaan

Membangun komunikasi antara rekruter dengan calon kandidat tentu tidaklah mudah. Kita tentunya tidak bisa memaksa orang untuk 100% jujur dengan keadaannya. Namun, tentunya tidak ada salahnya mencoba untuk membuka percakapan yang baik, jujur, dan transparan terhadap calon kandidat. Dengan memiliki komunikasi yang baik, tentunya lawan bicara tidak akan takut untuk berbicara mengenai keluh kesahnya. Hal ini tentunya dapat mengurangi kemungkinan perilaku ghosting

Itulah beberapa tips yang dapat kita sampaikan. Klobbers bisa mencoba memberikan trust dan respect terhadap tim kerja kalian. Hal terbaik yang dapat kita berikan adalah dengan menghargai kemampuan dan hasil yang sudah dikerjakan oleh tim kerja kita. 

Cobalah tanyakan, apakah mereka memiliki kendala dalam bekerja, dan coba untuk bicarakan baik-baik. Jika ada yang ingin keluar dari pekerjaan, kita juga harus memastikan bahwa hal tersebut merupakan keputusan mereka, sehingga kita sangat menghargai keputusannya.

Good Luck dalam menerapkan ilmu ini di kehidupan sehari-hari, terutama di ranah pekerjaan kamu ya Klobbers!

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.