
Tips untuk Memastikan Area Kerja Aman
Ditulis oleh: Annisa F. Solichah
(Klik untuk melihat Profil Klob)
Halo Klobbers! Apakah Anda yakin area kerja Anda sudah aman dari bahaya dan resiko bahaya? Apakah Anda sudah yakin proses kerja Anda aman dan terhindar dari kecelakaan kerja? Dalam teori kebutuhan (needs hierarchy theory) yang dipaparkan Abraham Maslow, rasa aman termasuk dalam motivasi kerja diatas kebutuhan fisiologis dimana setiap individu butuh perasaan aman terkait fisiknya, kesejahteraan kesehatannya, keamanan dalam berpolitik, berasuransi dan aman di area kerja (terhindar dari kecelakaan kerja) sehingga seseorang akan meningkat produktfitas kerjanya. Dibawah ini adal beberapa tips untuk memastikan tempat kerja kita aman, diantaranya:
Temukan Bahaya (hazard)
Setiap aktifitas memiliki resiko bahaya baik aktifitas tersebut rutin atau non rutin. Kita dapat menemukan bahaya dengan menganalisa tahap per tahap aktifitas kerja yang biasa kita lakukan, kemudian dari masing-masing tahapan di analisa resiko bahayanya. Misalnya: pekerjaan kita berhubungan dengan penggunaan komputer tentu ada bahaya gangguan penglihatan, menggunakan kertas tentu ada bahaya tergores kertas, area kerja bising sehingga dapat menimbulkan ketulian. Temasuk apakah area kerja kita memiliki jalur masuk dan keluar (rute evakuasi) yang aman, yang jika terjadi keadaan darurat tetap aman untuk dilewati (tidak menimbukan bahaya lain).
Analisa resiko dari bahaya tersebut
Setelah menemukan bahaya, kemudian analisa resiko bahaya tahap per tahap tadi, bagaimana dampaknya, siapa dan berapa banyak pekerja yang mungkin terpapar, apakah menimbulkan cedera ringan atau berat bahkan kematian. Misalnya: saat penggunaan komputer ada bahaya kejut listrik atau meledak, berapa orang diruangan kita yang mungkin terdampak, bagaimana luka bakarnya yang disebabkan apakah ringan atau berat, dll.
Temukan penyebab dari potensi bahaya tersebut
Setelah menemukan potensi bahaya, kemudian bandingkan dengan standar yang berlaku dan analisa penyebabnya. Misalnya: apakah bahaya timbul karena melebihi NAB (Nilai Ambang Batas)? Standar yang digunakan bisa menggunakan standar nasional seperti Undang-Undang Republik Indonesia No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 50 Tahun 2012, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 05 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja, dll. Misalnyas: Gangguan penglihatan karena komputer yang terlalu kontras, komputer terbakar karena gesekan debu dalam CPU yang tidak pernah dibersihkan bertahun-tahun, pekerja mengalami ketulian akibat terpapar bising dalam lima tahun, dll.
Eliminasi atau temukan cara mencegah atau mengurangi bahaya tersebut
Setelah menemukan penyebabnya, temukan cara untuk mencegah atau mengurangi potensi bahaya tersebut. Misalnya : perusahaan membuat standar kontras komputer sehingga tidak ada komputer yang kontrasnya melebihi standar yang berdampak pada kerusakan mata, kelistrikan di cek setiap minggu sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya ledakan atau kebakaran akibat kelistrikan, mengukur kebisingan area kerja apakah sudah sesuai dengan standar NAB, memisahkan benda yang mudah terbakar, memisahkan benda yang mudah meledak, dll.
Informasikan bahaya tersebut kepada yang lain
Informasikan bahaya dan hasil analisa kepada orang lain. Menginformasikan bahaya bisa berupa rambu-rambu K3, himbauan atau pamflet. Memastikan informasi bahaya sesuai dengan area kerja yang bersangkutan sehingga informasi menjadi efektif dan tepat sasaran. Setelah Anda melakukan tahapan di atas, Anda membantu diri Anda dan orang lain dalam keadaan aman.
Diatas adalah beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan dalam aktifitas kerja sehari-hari agar lebih aman, sehingga datang dan pulang bekerja dalam keadaan selamat. Gimana profesi HSE menarik bukan? Semoga informasi diatas bermanfaat untuk mengenal profesi HSE. Salam safety, budayakan keselamatan kerja !
Referensi:
- DISNAKERTRANS Dinas Distransnaker Kubu Raya (kuburayakab.go.id)
- Maslow’s Hierarchy of Needs for Motivation (communicationtheory.org)