Blog post

Anti Boros, Intip Tips Mengelola Gaji Magang

21/03/2022Arifa Dwiratri

Halo Klobbers! Di minggu lalu, kita sudah membahas mengenai cara menentukan tujuan selama mengikuti magang. Nah, tujuan tidak semata-mata mengenai target pekerjaan saja lho, untuk Gen Z dan Millennials, kalian juga perlu memiliki tujuan terkait keuangan tersendiri saat mengikuti magang. Lantas, mengapa sih hal tersebut penting?

Umumnya, perusahaan yang mengadakan program magang biasanya akan memberikan para pekerja magang sejumlah uang, baik itu dalam bentuk gaji bulanan atau pun uang makan setiap harinya. Tetapi, jumlah yang diberikan mungkin tidak akan sebanyak yang didapatkan para pekerja full-time. Jumlah gaji yang sedikit mengharuskan pekerja magang untuk pintar-pintar mengatur keuangan agar semua kebutuhan terpenuhi. Yuk, simak tips mengatur keuangan untuk pekerja magang berikut ini agar gajimu tetap cukup untuk kehidupan sehari-hari.

Pahami Financial Goals selama Magang

Selain target pekerjaan, memiliki tujuan financial ternyata juga penting lho. Dengan adanya tujuan keuangan, maka kamu bisa mengetahui jumlah dan untuk apa saja uangmu akan dikeluarkan. Misalnya, kamu berkeinginan untuk memiliki tabungan sejumlah dua digit di usia sekian tahun, maka dari gaji magangmu, kamu bisa mengetahui berapa jumlah uang yang digunakan untuk menabung, belanja, dan memenuhi kebutuhan lainnya.

Membuat Metode Budgeting

Setelah menentukan tujuan keuanganmu, saatnya kamu membuat metode dalam budgeting. Dilansir dari Jobstreet by seek, Elizabeth Warren, seorang Senator Partai Demokrat di Amerika Serikat, menciptakan metode budgeting “50-20-30.” Angka-angka pada metode tersebut menjelaskan berapa persen dana yang harus kamu sisihkan setiap bulannya. Besaran pertama, yakni 50% (“needs”), sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan primermu saat ini, seperti makanan, transportasi, dan komunikasi (pulsa atau paket data). Kemudian, untuk yang 20%, sisihkan dana tersebut sebagai tabungan atau investasi (“savings”) jangka panjang, seperti reksa dana atau tabungan deposit. Nah, untuk jumlah terakhir yakni sebanyak 30% dari gajimu dapat digunakan untuk memenuhi keinginanmu (“wants”), entah itu hobi, hiburan, dan lain sebagainya.

Rekapitulasi Cashflow

Tips terakhir adalah membuat catatan rincian pengeluaran. Setelah kamu menggunakan uangmu dengan metode 50-20-30, maka kamu perlu mencatat setiap pengeluaran yang terjadi. Dengan mencatat pengeluaran, maka kamu akan mengingat dan mengetahui apakah pengeluaranmu sesuai dengan konsep yang sudah kamu buat. Kamu juga bisa mengetahui bila ada pengeluaran atau pemasukan tak terduga sehingga cashflow mu tetap teratur dan tidak berantakan.

Tiga tips di atas bisa membantu pekerja magang, terutama Gen Z dan Millennials dalam mengatur gaji magang yang jumlahnya masih terbilang kecil. Walaupun sedikit, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakannya untuk hal-hal yang kamu inginkan, kamu hanya butuh metode untuk mengatur keuangan agar semuanya tercukupi. Pastikan kamu menggunakan gaji magangmu dengan baik dan tidak boros ya!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.