Kejujuran dalam Bisnis: Seberapa Penting?
Halo Klobbers!
Salah satu isu yang ramai dibahas saat ini ialah ditemukannya berbagai skincare yang overclaim. Tidak disangka-sangka, banyak pebisnis yang namanya dikaitkan dengan isu tersebut. Beberapa di antaranya bahkan sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dengan penjualan yang diketahui lumayan tinggi.
Isu ini sudah beredar cukup luas di kalangan masyarakat dan menimbulkan keresahan. Overclaim atau melebih-lebihkan khasiat produk dianggap sebagai bentuk “penipuan” yang merugikan pelanggan. Kerugian ini dikarenakan ada berbagai produk dengan harga yang cukup tinggi namun tidak sesuai dengan kualitas atau hasilnya. Secara singkat, huru-hara terkait isu ini disebabkan oleh ketidakjujuran atau ketidaksesuaian antara klaim yang diberikan dengan hasil sebenarnya. Kemudian, seberapa penting sebenarnya menjaga kejujuran dalam menjalankan bisnis?
Menjaga Kepercayaan dan Mempertahankan Pelanggan
Kepercayaan merupakan fondasi penting dalam menjaga hubungan dengan pelanggan. Untuk menjaga kepercayaan, pemilik bisnis perlu menyediakan produk atau layanan yang dapat memenuhi harapan pelanggan sesuai dengan klaim yang disampaikan. Dengan demikian, kamu menunjukkan empati dan menimbulkan rasa terhubung dengan pelanggan yang membuat hubungan menjadi lebih kuat. Jika pelanggan merasa puas dan mempercayai produk atau layanan yang diberikan, maka kemungkinan mereka untuk menjadi pelanggan loyal pun akan semakin besar.
Memengaruhi Budaya Kerja
Nilai kejujuran yang diterapkan sebagai budaya kerja dapat mendorong karyawan untuk berperilaku sesuai dengan kode etik secara konsisten. Jika demikian, tenaga kerja yang ada pun akan lebih produktif dan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat. Bukan hanya untuk internal organisasi, kejujuran yang ditanamkan sebagai budaya organisasi bisa mendukung terjalinnya kerja sama dengan pihak eksternal secara lebih efektif.
Bagaimana Jika Tidak Jujur?
Jika berbuat “curang” dalam menjalankan bisnis, mungkin kamu akan mendapat keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat. Namun, seberapa lama hal ini dapat bertahan? Mungkin saja di satu waktu tertentu, hal tersebut akan diketahui orang lain dan bisa berujung pada hancurnya nama baik dan reputasi dari bisnis yang dibangun.
Bahkan mungkin saja para pelanggan yang merasa dirugikan akan menempuh jalur hukum untuk menuntut pelaku bisnis yang bersangkutan. Jika demikian, pemilik bisnis berisiko terkena pelanggaran hukum dan mungkin juga harus memberikan ganti rugi. Artinya, ada “harga” yang harus dibayar akibat ketidakjujuran tersebut.
–
Pada dasarnya, kejujuran sangat penting dalam menjaga relasi dengan orang lain. Bukan sekadar untuk menjaga relasi yang positif, kejujuran dalam bekerja dan berbisnis bisa mendukung kesuksesan individu dalam jangka panjang. Jika kamu ingin membangun bisnis, silakan pertimbangkan kembali nilai-nilai apa yang ingin diterapkan dan bisnis seperti apa yang diharapkan. Semoga informasi ini bermanfaat. Good luck, Klobbers!
Referensi:
