Investasi Emas Cenderung Merugi: Apa Benar?
Hi Klobbers!
Selain menabung, langkah lain yang cukup banyak dipilih dalam mengelola dana ialah berinvestasi. Jika masih baru mulai bekerja, dana yang kamu alokasikan untuk berinvestasi mungkin belum terlalu banyak. Nah, salah satu pilihan investasi dengan modal yang tidak terlalu banyak ialah berinvestasi emas.
Sejak dahulu, emas menjadi salah satu cara untuk menjaga nilai uang agar tidak tergerus laju inflasi. Nilainya terus naik seiring berjalannya waktu hingga saat ini. Bahkan, melansir dari Data Indonesia, harga jual emas antam meroket selama bulan Oktober 2024 dan menjadi rekor baru sepanjang masa.
Meskipun terdengar menjanjikan, pernahkah kamu mendengar bahwa ada orang yang justru rugi menabung uang dalam bentuk emas? Kerugian yang dimaksud ialah tidak adanya penambahan nilai nominal uang saat orang tersebut menjual emasnya kembali setelah beberapa waktu. Atau bahkan, nilai uang yang didapatkan justru berkurang karena ada berbagai potongan.
Mengapa demikian? Hal ini mungkin saja disebabkan oleh berbagai faktor sehingga seseorang justru merasa rugi saat menabung atau berinvestasi dalam bentuk emas. Nah, agar kamu tidak tekor saat berinvestasi emas, yuk cermati beberapa hal berikut ini!
Emas merupakan investasi jangka panjang
Satu hal yang perlu diingat ialah kamu perlu sabar jika ingin mendapatkan keuntungan saat berinvestasi emas. Hal ini dikarenakan adanya selisih (spread) antara harga jual dan harga beli emas. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan keuntungan saat harga jual emas sudah jauh naik daripada saat kamu membeli. Untuk mencapai hal ini, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya 5 hingga 10 tahun. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan besar dalam kurun waktu yang relatif cepat, maka investasi emas sepertinya kurang tepat untuk kamu.
Pilihan kadar emas
Ada berbagai kadar emas yang dijual di pasaran. Semakin tinggi kadar emas, maka nilainya juga akan semakin tinggi. Untuk berinvestasi, biasanya banyak orang yang memilih emas dengan kadar tinggi seperti logam mulia. Namun ada juga yang memilih berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan. Hal ini sebenarnya sah-sah saja, mengingat perhiasan yang dikenakan dapat menunjang penampilan seseorang.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa emas dalam bentuk perhiasan biasanya memiliki ongkos pembuatan yang cukup tinggi. Besarannya bisa bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Ongkos yang dibayarkan saat membeli perhiasan pun biasanya tidak akan dihitung saat kamu menjual perhiasan tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk perhiasan biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika kamu baru saja membeli perhiasan dan menjualnya dalam waktu dekat, kemungkinan kamu akan merasa rugi.
Kebijakan setiap toko emas bisa berbeda-beda
Penting sekali untuk menanyakan bagaimana kebijakan dari toko emas sebelum memutuskan untuk membeli. Salah satu poin yang sebaiknya ditanyakan ialah bagaimana saat akan menjual kembali emas yang dibeli di sana. Ada toko emas yang menerapkan pembelian kembali dengan mengikuti harga pasaran emas terkini. Ada juga yang menerima kembali dengan melihat harga nota pembelian. Atau ada juga yang menerima kembali dengan memberikan potongan persen dari harga yang tertera di nota (misalnya: dipotong 10-15% dari harga nota) dan lain sebagainya.
Kebijakan tersebut tentu akan memengaruhi bagaimana keuntungan yang didapatkan saat menjual emas kembali. Jika toko hanya menerima berdasarkan harga di nota, kamu akan merasa rugi jika sudah menyimpan emas selama bertahun-tahun. Di saat harga emas sudah seharusnya naik jauh dari waktu melakukan pembelian, kamu tidak akan mendapat keuntungan karena kebijakan toko yang bersangkutan.
Perlu diingat bahwa kebijakan yang berlaku merupakan hak dari pemilik toko dalam menentukan aturan jual dan beli di tempatnya. Dengan demikian, kamu sebagai pembelilah yang perlu cermat untuk menanyakan kebijakan di sana. Silakan sesuaikan lagi dengan kebutuhan dan tujuan kamu dalam membeli emas, Klobbers.
–
Investasi sendiri ada banyak ragamnya, seperti saham, properti, maupun emas. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan kembali untung-rugi dari setiap jenis investasi sebelum memutuskan berinvestasi dalam satu instrumen tertentu. Jangan lupa juga untuk menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan kamu agar bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel Klob “Tips untuk Kamu yang ingin Berinvestasi Emas” sebagai referensi. Yuk, berinvestasi secara cerdas untuk masa depan yang lebih baik. Stay safe and healthy, Klobbers!