Blog post

3 Masalah Umum yang Sering Dialami di Dunia Kerja

29/07/2024Dwi

Halo Klobbers!

Setelah lulus sekolah atau kuliah, pada umumnya sebagian besar orang ingin mencari pekerjaan agar bisa mandiri secara finansial. Membayangkan bekerja dan mendapatkan penghasilan memang terasa menyenangkan, namun terkadang ada juga rasa khawatir yang muncul di dalam diri masing-masing orang. Apakah kamu juga pernah memiliki rasa khawatir tertentu saat akan masuk ke dunia kerja? Mungkin dari segi kemampuan hingga lingkungan kerja yang tidak sesuai harapan yang nantinya bisa menjadi masalah saat bekerja.

Sebenarnya, masalah dalam dunia kerja bisa sangat beragam. Merasa khawatir akan hal tersebut pun merupakan hal yang wajar. Namun, jika kamu terus berkutat dengan rasa takut sehingga tidak melakukan apa pun juga tidak menghasilkan apa-apa.

Kamu tidak bisa mengontrol segala hal, namun yang bisa kamu kontrol ialah bagaimana cara meresponsnya. Oleh karena itu, berusaha mempersiapkan diri menjadi hal yang penting, termasuk mengetahui berbagai masalah yang sering terjadi di dunia kerja agar bisa mempersiapkan diri menghadapinya. Kemudian, apa saja masalah yang sering terjadi saat bekerja?

Beban kerja yang terlalu berat

Terkadang, kamu akan menghadapi situasi dimana kamu diminta untuk bekerja di luar jobdesc yang telah disepakati sebelumnya. Situasi ini pun bisa terjadi sesekali atau bahkan menjadi tanggung jawab tambahan yang perlu kamu laksanakan dengan sebaik-baiknya. Bagi sebagian orang, hal ini bisa terasa mengganggu atau bahkan sangat mengganggu.

Jika sudah berlebihan, beban kerja yang kamu miliki akan terasa terlalu berat. Dampaknya bisa membuat kamu stres dan akhirnya dapat memengaruhi kesehatan mental (misal: memicu terjadi burnout) maupun kesehatan fisik. Jika demikian, produktivitas dan kinerja kamu juga bisa terganggu. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan berbagai cara agar bisa mengatasinya secara efektif. Misalnya dengan belajar mengatur waktu (time management), belajar mengelola stres, membagi pekerjaan dengan rekan kerja lain, dan lain sebagainya.

Komunikasi yang buruk

Komunikasi yang baik sangat diperlukan agar kamu bisa bekerja secara efektif. Jika tidak, bisa saja menimbulkan kesalahpahaman dengan rekan kerja, klien, maupun atasan yang nantinya dapat memengaruhi alur dan hasil kerja yang diharapkan. Dengan demikian, kamu perlu melatih kemampuan komunikasi yang dimiliki. Bahkan bukan hanya untuk diri sendiri, kamu juga perlu belajar memahami gaya interaksi orang lain agar bisa berkolaborasi secara efektif saat bekerja.

Rekan kerja yang toxic

Ada berbagai tipe rekan kerja yang mungkin kamu temui nantinya. Mulai dari yang kooperatif hingga rekan kerja toxic yang bisa memengaruhi kenyamanan kamu saat bekerja. Misalnya rekan kerja yang suka bergosip, mengadu domba, melakukan tindakan bullying, dan lain sebagainya. Dampaknya, hubungan kamu dengan rekan kerja lain bisa terganggu dan memicu terjadinya pertengkaran, bahkan dapat juga memengaruhi kinerja.

Meskipun tidak menyenangkan, namun kenyataannya hal ini tidak bisa dihindari. Hal yang bisa dilakukan ialah mengetahui berbagai tipe rekan kerja toxic yang perlu diwaspadai sehingga dapat mempersiapkan langkah untuk menghadapinya.

Seperti yang kita ketahui, tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk dunia kerja. Kamu boleh saja memiliki ekspektasi, namun tetap harus realistis. Ada berbagai masalah yang mungkin saja terjadi saat bekerja, namun bukan berarti kamu tidak bisa menghadapinya.

Coba pikirkan baik-baik bagaimana langkah kamu dalam menghadapinya. Pastikan bahwa setiap keputusan yang diambil sudah dipikirkan secara matang sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Semangat untuk terus menggapai cita-cita kamu. Good luck, Klobbers!

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.