Hemat vs. Pelit: Apa Perbedaannya?
Hi Klobbers!
Cara mengelola keuangan menjadi hal penting yang selalu dibicarakan banyak orang. Baik kamu sudah bekerja atau belum, mengatur keuangan yang dimiliki memegang peranan penting untuk diri kamu, baik saat ini ataupun masa depan.
Terkait cara seseorang mengelola keuangan, istilah “hemat” dan “pelit” pun sering kamu dengar sebagai cara menilai kebiasaan orang dalam memanfaatkan uang yang dimiliki. Mungkin terdengar sama, namun sebenarnya kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda, lho. Ingin tahu perbedaannya? Yuk, simak informasi berikut ini!
Hemat vs. Pelit
Secara umum, hemat diartikan sebagai berhati-hati dalam membelanjakan uang. Sementara pelit atau kikir berarti terlalu hemat memakai harta bendanya.
Orang yang hemat berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya, bukan hanya sekadar memenuhi keinginannya. Artinya, ia memiliki pengendalian atau kontrol yang baik dalam mengelola finansialnya. Ia memikirkan pada nilai yang bisa didapatkan dan berguna di masa mendatang sehingga mereka biasanya menyisihkan uang untuk ditabung. Sementara itu, orang yang pelit biasanya hanya fokus pada hal yang menguntungkan tanpa mempertimbangkan hal lainnya. Mereka tidak suka mengeluarkan uangnya untuk kepentingan orang lain.
Tujuan Menabung
Perbedaan yang paling bisa dilihat dari tujuan menabung yang dilakukan. Orang yang hemat akan mengalokasikan tabungan untuk tujuan jangka panjang yang bermanfaat di masa mendatang, misalnya berinvestasi. Sementara orang yang pelit biasanya menyimpan uang tanpa arah yang jelas. Mereka cenderung memaksakan agar jumlah uang yang dimilikinya tidak berkurang serta memiliki pikiran untuk tidak mau menghabiskan uangnya karena merasa takut akan kekurangan di masa depan.
Gaya Hidup
Orang yang hemat memiliki kesadaran untuk menggunakan uang agar bisa memenuhi kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Sementara itu, orang yang pelit benar-benar membatasi diri secara ekstrem. Sebisa mungkin mereka akan berusaha mengurangi kebutuhan karena enggan mengeluarkan uang untuk apa pun, kecuali jika terpaksa.
Orang yang hemat pun dapat memberikan self reward untuk mengapresiasi dirinya sendiri dan menghindari stres berlebih dari segala pekerjaan atau aktivitas. Mereka dapat melakukannya sesekali untuk menyenangkan dirinya namun tetap memegang prinsip pengeluaran uang secara bijaksana. Sementara itu, orang yang pelit cenderung enggan mengeluarkan uang, meskipun untuk kebutuhannya sendiri. Mereka berusaha mendapatkan hal yang diinginkan atau dibutuhkan dengan biaya murah atau bahkan gratis.
Pertimbangan saat Membeli Sesuatu
Orang yang hemat mau mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang dengan kualitas yang tinggi. Meskipun membayar harga yang lebih mahal, namun barang tersebut bisa bertahan lebih lama sehingga tidak mudah rusak dan perlu diganti secara cepat. Dengan demikian, mereka bisa melakukan penghematan keuangan. Sementara itu, orang yang pelit akan mencari barang yang paling murah tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Pada intinya, mereka ingin menjaga agar uangnya tetap utuh sehingga menekan pengeluaran menjadi seminimal mungkin.
Perilaku pada Orang Lain
Tidak hanya untuk diri sendiri, perbedaan antara hemat dan pelit juga bisa berpengaruh kepada orang lain. Orang yang hemat tidak akan merugikan orang lain. Mereka mau membagikan uangnya jika berpikir bahwa orang tersebut memang pantas untuk mendapatkannya. Sementara itu, orang yang pelit cenderung akan merugikan orang lain atau bahkan lingkungan sekitarnya. Seperti yang sudah dibahas di atas, mereka enggan mengeluarkan uangnya karena tidak ingin jumlah uangnya berkurang. Jika mereka dapat bersikap pelit bahkan untuk kebutuhannya sendiri, mereka juga akan enggan untuk mengeluarkan uang demi orang lain meskipun sudah sepantasnya orang tersebut mendapatkannya.
–
Harap diingat bahwa boleh saja kamu mengeluarkan uang untuk menyenangkan diri sendiri atau sebagai hadiah atas kerja yang kamu lakukan selama ini. Namun jangan lupa menyisihkan dana tersebut untuk ditabung atau diinvestasikan agar kamu bisa merasakan manfaatnya di masa mendatang.
Pada akhirnya, hemat atau pelit adalah pilihan kamu. Namun, perlu mengetahui perbedaan keduanya karena bisa berpengaruh juga terhadap relasi dengan orang di sekitar kamu. Jika sampai merugikan orang lain, bisa saja memberikan dampak negatif terhadap relasi atau hubungan sosial yang dimiliki, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia kerja. Oleh karena itu, silakan tentukan sikap kamu secara bijak.
Nah, untuk kamu yang ingin mencari lowongan kerja dan menggali kekuatan serta potensi diri, jangan lupa untuk memanfaatkan Klob, ya. Semoga informasi ini bermanfaat. Stay safe and healthy, Klobbers!