Tips Aman Membangun Bisnis bersama Teman (2)
Halo Klobbers!
Membangun bisnis bersama teman terdekat mungkin menjadi salah satu mimpi sebagian orang. Meskipun terdengar menyenangkan, namun ini menjadi salah satu keputusan besar yang perlu dipikirkan secara matang. Jika sudah merasa yakin, silakan pertimbangkan berbagai hal yang perlu disiapkan agar semuanya bisa berjalan dengan lebih lancar.
Sebelumnya kita sudah membahas beberapa tips agar bisa membangun bisnis bersama teman dengan lebih aman. Nah, sekarang kita akan lanjut membahas beberapa tips lainnya.
Membuat Perjanjian Tertulis
Setelah mencapai kesepakatan tentang semua hal terkait rencana bisnis, saatnya menuangkan semua itu menjadi perjanjian tertulis. Mungkin kamu mengira bahwa membicarakannya secara mendetail bersama teman dekat yang dipercaya dan membuat perjanjian lisan atas kerja sama yang akan berlangsung sudah cukup. Namun pada kenyataannya tidak semudah itu, Klobbers.
Perjanjian tertulis dibutuhkan agar semua pihak yang terlibat mendapatkan gambaran yang sama terkait rencana bisnis, peran dan tanggung jawab masing-masing, hingga berbagai kesepakatan terkait keuangan (pembagian laba atau profit, kontribusi investasi, dan lain sebagainya). Selain itu, bisa juga mencakup kemungkinan jika hal yang tidak diinginkan terjadi di masa mendatang (misal: salah satu pihak mengundurkan diri dari bisnis yang dijalankan).
Semakin besar nominal investasi, semakin besar juga risiko yang perlu ditanggung. Oleh karena itu, jika merasa diperlukan, bisa juga meminta bantuan dari seorang pengacara yang berpengalaman dalam bidang bisnis. Kamu dan partner akan mendapat saran apabila ada hal penting yang belum tercantum dalam draf tersebut. Hal ini menjadi penting untuk menjaga semua pihak yang terlibat dari potensi masalah di kemudian hari.
Lakukan Komunikasi secara Rutin
Dalam semua tipe hubungan, komunikasi menjadi hal penting, termasuk dalam menjalankan bisnis. Dengan demikian, setiap pihak perlu berkomunikasi secara terbuka dengan frekuensi yang cukup sering untuk memastikan bahwa semuanya tetap berjalan sesuai dengan rencana. Jangan ragu untuk berdiskusi apabila salah satu pihak mengalami masalah atau membutuhkan bantuan.
Jika sungkan untuk memberitahukan kondisi yang sebenarnya, ingatlah bahwa tindakan untuk tetap diam bukan sikap yang bijak. Hal ini justru bisa menimbulkan kesalahpahaman yang dapat membawa bisnis pada kerugian atau membuat masalah tersebut menjadi semakin rumit ke depannya.
Kemudian, hindari membuat asumsi sendiri saat akan mengambil tindakan terkait bisnis karena merasa kamu dan partner saling memahami dengan sangat baik sehingga tidak perlu berdiskusi terlebih dahulu. Jika salah satu pihak memiliki opini, feedback, atau saran untuk membuat kalian bisa berkolaborasi dengan lebih efektif ke depannya, silakan diskusikan hal tersebut. Pada intinya, komunikasikan apa pun secara jelas untuk menghindari terjadinya salah paham, meskipun hal tersebut terasa sulit atau tidak menyenangkan untuk dibahas.
Pisahkan antara Waktu Bekerja dan Pribadi
Meskipun menjadi partner bisnis dan dituntut untuk bersikap profesional, bukan berarti kamu tidak boleh menikmati waktu pribadi dengan mereka. Silakan menikmati waktu bersama yang menyenangkan tanpa membahas sedikit pun mengenai bisnis. Begitu juga saat bekerja, silakan manfaatkan waktu tersebut hanya untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan bisnis. Hindari membahas masalah pribadi atau curhat selama masih waktu bekerja. Kemudian, salah satu hal yang cukup sulit tapi harus bisa dilakukan ialah tidak mencampurkan antara masalah pribadi dan pekerjaan.
Mungkin kamu dan teman memiliki konflik pribadi yang belum diselesaikan. Namun, jangan sampai membawa masalah tersebut pada ranah pekerjaan. Harap diingat bahwa kalian memiliki goal bersama secara profesional dan mungkin juga melibatkan banyak pihak. Jika tidak bisa membuat batasan yang jelas antara masalah pribadi dan pekerjaan, bisa mengancam jalannya bisnis tersebut. Atau bahkan yang lebih buruk, bisa membuat hubungan pertemanan dan bisnis berada dalam risiko yang besar untuk rusak.
–
Demikian beberapa tips yang bisa kamu terapkan jika memiliki keinginan untuk membangun bisnis bersama teman. Harap diingat bahwa hubungan pertemanan dan bisnis bisa terasa sangat berbeda. Memiliki optimisme bahwa goal yang diharapkan bisa tercapai tentu sangat penting agar kamu dan partner bisa tetap semangat dalam merintis dan memelihara bisnis yang dijalankan.
Meskipun demikian, kamu dan partner bisnis juga perlu realistis. Ada risiko yang perlu diketahui dan diantisipasi bersama untuk mempersiapkan diri saat hal yang tidak diinginkan terjadi di masa mendatang. Pada intinya, perencanaan yang matang di awal, termasuk perjanjian bagaimana kerja sama akan berlangsung menjadi hal yang sangat penting. Dengan demikian, kamu dan teman terdekat sebagai partner bisnis bisa bekerja secara profesional dan meminimalisir berbagai masalah yang mungkin terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat. Good luck, Klobbers!