Blog post

Tips Aman Membangun Bisnis bersama Teman (1)

06/05/2024Dwi

Hi Klobbers!

Bagi sebagian orang, hubungan pertemanan yang erat memiliki arti yang sangat besar dalam kehidupan. Ada banyak momen yang mungkin sudah kalian lewati bersama dalam suka dan duka sehingga semakin mengeratkan chemistry dan hubungan yang terjalin. Bahkan tidak jarang, karena merasa sudah sangat dekat, kamu mungkin menganggapnya sebagai keluarga sendiri atau salah satu orang yang paling bisa dipercaya.

Memiliki hubungan pertemanan yang sehat tentunya merupakan hal positif. Kamu dan teman terdekat menjadi support system yang saling mendukung dalam melewati berbagai fase kehidupan dan menaruh rasa kepercayaan yang besar. Bahkan mungkin juga kamu ingin melibatkan teman terdekat untuk rencana yang lebih besar, seperti membangun bisnis bersama.

Sebenarnya, sah-sah saja jika kamu memilih teman terdekat sebagai partner bisnis. Namun, kamu perlu mengetahui apa saja risiko yang harus siap ditanggung sebelum memutuskan hal tersebut. Nah, jika kamu sudah merasa yakin, yuk simak beberapa tips berikut ini agar bisa membangun bisnis bersama teman dengan lebih aman dan nyaman.

Membangun Visi Bersama

Langkah pertama ialah membangun visi bersama mengenai bisnis yang akan dijalankan. Memiliki kesamaan atau passion di suatu ide bisnis tentu saja tidak cukup. Membangun bisnis bukan hanya memikirkan tentang profit yang akan didapatkan, namun juga segala risiko atau pengorbanan yang mungkin dilakukan. Terdengar tidak menyenangkan, namun segala kemungkinan terburuk perlu dipikirkan dari awal agar bisa mempersiapkan langkah antisipasinya. Oleh karena itu, kamu perlu membuat rencana bisnis yang jelas dan detail, meliputi visi, misi, dan tujuan bisnis dalam jangka panjang.

Kemudian, jangan lupa juga membahas bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi konflik. Perlu diingat bahwa konflik sangat mungkin terjadi meskipun kamu dan partner bisnis merupakan sahabat lama yang memiliki berbagai persamaan dan kecocokan. Diskusikan secara bersama mengenai hal ini dan pastikan bahwa kalian sama-sama menyepakatinya.

Membuat Perencanaan Anggaran yang Realistis

Langkah berikutnya ialah membuat rencana anggaran. Ini bisa menjadi salah satu hal yang cukup rumit karena ada berbagai hal yang perlu dipikirkan secara mendetail. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Dana yang harus dikeluarkan secara rutin, seperti biaya sewa, peralatan, dan lain sebagainya.
  • Dana yang dikeluarkan secara tidak rutin, seperti biaya servis furnitur, biaya upgrade peralatan, dan lain-lain.
  • Perkiraan pendapatan (revenue) dan profit.
  • Cash flow (arus kas): jumlah total uang yang masuk dan keluar terkait bisnis.
  • Berapa banyak kamu dan partner bisnis akan mengivenstasikan dana.
  • Pembagian keuntungan untuk masing-masing pihak.
  • Dan lain sebagainya.

Jangan lupa untuk membuatnya secara realistis dan mendetail. Kemudian, pastikan bahwa semua pihak yang terlibat sama-sama memahami tentang rencana anggaran ini dan menyepakatinya bersama-sama.

Membuat Pembagian Peran yang Jelas

Untuk menghindari terjadinya kebingungan terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, pembagian peran jelas perlu dilakukan di awal. Coba diskusikan mengenai jabatan dan tanggung jawab masing-masing. Misalnya, kamu dan partner ingin membangun bisnis tempat makan. Kamu bisa berdiskusi siapa yang bertanggung jawab untuk mengurus bagian operasional, siapa yang bertanggung jawab mengurus keuangan, dan lain sebagainya.

Jangan lupa membuat penjabaran masing-masing tugas dari setiap jabatan secara mendetail agar semua pihak dapat memahaminya bersama. Kalian bisa menentukan peran atau jabatan masing-masing pihak dengan mempertimbangkan keahlian atau skill masing-masing serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Dengan demikian, kalian bisa mendelegasikan tugas secara tepat dan berkolaborasi untuk mendukung keberhasilan menjalankan bisnis sebagai sebuah tim.

Selain tips di atas, jangan lupa untuk menyimak beberapa tips lainnya dalam artikel part 2. Klobbers. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya. Stay safe and healthy!

Referensi:

Sumber

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.