Blog post

Konflik Keluarga dan Tips Menyelesaikannya (2)

24/03/2024Dwi

Halo Klobbers!

Konflik sangat umum terjadi dalam setiap hubungan, termasuk dengan keluarga. Cara meresponsnya pun bisa berbeda bagi setiap orang maupun keluarga. Ada yang berusaha menyelesaikannya ada juga yang mengabaikannya atau dengan kata lain tidak berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sebelumnya kita sudah membahas beberapa alasan atau penyebab terjadinya konflik. Nah, jika suatu saat kamu menghadapi konflik dan ingin berusaha menyelesaikannya, silakan simak beberapa tips dalam ulasan berikut ini!

Ajak Berdiskusi untuk Menyelesaikan Konflik

Jika memungkinkan, cobalah ajak keluarga kamu (yang berkonflik) untuk berdiskusi. Jika sama-sama setuju untuk membahas masalah yang terjadi dan mencari cara menyelesaikannya, ini bisa jadi pertanda baik.

Carilah suasana yang nyaman serta pastikan kedua pihak sudah berada dalam kondisi yang lebih tenang. Cobalah berkomunikasi dengan sebaik mungkin sehingga perasaan maupun hal yang kamu butuhkan dapat tersampaikan dengan baik. Jangan sampai kamu menyampaikannya secara agresif, Klobbers. Jika salah menyampaikannya, mungkin saja pesan yang ditangkap akan berbeda sehingga membuat konflik semakin memburuk.

Kemudian, dengarkan juga bagaimana sudut pandang dari keluarga kamu. Dalam hal ini, kamu bisa menerapkan active listening agar dapat menangkap pesan yang disampaikan secara utuh dan jelas serta membuat orang lain merasa dihargai dan didengarkan. Dengan memahami maksud dari satu sama lain, kalian akan lebih memahami bagaimana situasi yang terjadi dan dapat mencari cara terbaik untuk menyelesaikannya.

Memaafkan

Terkadang, bertemu dan berdiskusi untuk menyelesaikan konflik bisa terasa sulit atau tidak mungkin terjadi. Jika demikian, kamu memiliki pilihan untuk berusaha memaafkannya.

Dengan memaafkan, bukan berarti kamu menjadi pihak yang sepenuhnya menanggung kesalahan atau kamu adalah pihak yang lemah. Namun, kamu berusaha melepaskan emosi negatif dari dalam diri, seperti kebencian dan kemarahan.

Tentu saja, memaafkan tidak semudah yang diucapkan. Memaafkan rasa sakit, kecewa, atau kemarahan di masa lalu bisa terasa sulit dan menantang. Namun, bisa membantu kamu untuk mengurangi kecemasan dan stres yang dirasakan. Dengan kata lain, ini bisa menjadi usaha untuk menjaga kesehatan mental kamu, Klobbers.

Meminimalisir Komunikasi

Ada konflik yang bisa diselesaikan dan punya harapan untuk lebih baik di masa mendatang. Namun, terkadang ada konflik yang dapat dikatakan sudah melewati batas wajar. Misalnya, apabila orang lain sudah bersikap kasar pada kamu serta tidak ada tanda-tanda penyesalan atau harapan untuk berubah lebih baik di masa mendatang, silakan pikirkan ulang mengenai hubungan tersebut.

Kamu memiliki pilihan untuk terus berkomunikasi dan mendapatkan perlakuan yang tidak baik secara terus-menerus atau kamu bisa meminimalisir komunikasi dan interaksi. Membatasi komunikasi dengan anggota keluarga bisa terasa sangat sulit. Namun, terkadang hal ini mungkin diperlukan, baik untuk diri kamu maupun angota keluarga yang berkonflik.

Membatasi komunikasi mungkin bisa membantu kedua pihak untuk sama-sama menenangkan diri. Dengan demikian, bisa berpikir dengan lebih jernih mengenai masalah yang terjadi, bagaimana dampaknya, serta apa yang diharapkan selanjutnya.

Pada akhirnya, kamulah yang memutuskan akan mengambil tindakan seperti apa. Mungkin kamu ingin membatasinya sementara atau mungkin dalam waktu yang lebih lama. Silakan pertimbangkan apa masalah yang sebenarnya terjadi, bagaimana dampaknya terhadap kamu, serta usaha apa yang sudah dilakukan untuk menyelesaikannya.

Demikian beberapa tips yang bisa kamu coba terkait menyelesaikan konflik dengan keluarga. Memang, dapat dikatakan bahwa konflik keluarga mungkin lebih rumit serta lebih sulit diselesaikan. Meskipun terasa sulit atau tidak menyenangkan, namun menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi bisa membawa dampak positif pada kamu.

Setiap orang pun memiliki caranya masing-masing dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, silakan temukan cara apa yang paling efektif untuk kamu dalam menyelesaikan permasalahan atau konflik yang dialami. Namun, jika sudah berdampak negatif pada diri sendiri sehingga kamu merasa kewalahan dan mengganggu aktivitas sehari, silakan cari bantuan pada tenaga kesehatan profesional. Semoga informasi ini bermanfaat. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.