
Mengenal Writer’s Block dan Tips Mengatasinya (1)
Hi Klobbers!
Menulis merupakan salah satu aktivitas yang memerlukan kreativitas. Jika sedang memiliki banyak ide, mungkin kegiatan menulis terasa lebih mudah. Namun, pernahkah kamu merasa bingung atau tidak memiliki ide untuk menuliskan apa pun selama beberapa waktu?
Jika iya, kondisi ini dinamakan dengan writer’s block, salah satu tantangan yang mungkin dihadapi oleh semua penulis. Kemudian, apa sebenarnya yang dimaksud dengan writer’s block dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak informasinya dalam artikel berikut ini!
Apa itu Writer’s Block?
Writer’s block dapat diartikan sebagai fenomena yang dialami penulis saat mereka merasa tidak mampu untuk melanjutkan atau menulis sesuatu yang baru. Atau dengan kata lain, tidak dapat menuliskan apa pun. Pengalaman setiap individu bisa saja berbeda, beberapa orang mungkin mengalami fenomena ini dalam waktu singkat maupun lama. Kemudian, dapat dialami oleh penulis baru atau bahkan penulis senior dengan pengalaman bertahun-tahun.
Apa yang Menyebabkan Writer’s Block?
Ada berbagai alasan yang mungkin membuat individu mengalami writer’s block. Beberapa di antaranya yaitu:
Semangat kamu menurun
Salah satu alasan umum yang cukup sering terjadi ialah semangat penulis yang menurun. Misalnya, kamu seorang penulis novel yang sudah menjalani pekerjaan tersebut selama beberapa tahun lamanya. Selama proses menulis, ada berbagai rutinitas yang mungkin dilakukan, seperti: mencari inspirasi, membuat gambaran besar mengenai cerita, melakukan riset, membuat karakter atau tokoh cerita, dan lain sebagainya.
Meskipun menjadi hobi atau passion kamu, namun melakukan hal yang sama selama beberapa tahun bisa saja membuat kamu merasa jenuh. Bukan berarti tulisan kamu tidak bagus, Klobbers. Namun, berbagai rutinitas yang dilakukan selama proses menulis bisa membuat kamu merasa bosan atau hal tersebut jadi tidak menarik lagi.
Perfeksionis
Apakah kamu termasuk orang yang perfeksionis? Menghasilkan karya yang bagus dan dapat dinikmati semua orang merupakan hal yang wajar diinginkan semua penulis. Namun, memberikan harapan yang terlalu tinggi pada hasil karya justru bisa menghalangi kamu untuk melanjutkan karya tersebut.
Kamu mungkin akan berpikir untuk merevisi kalimat yang digunakan, mengganti alur cerita, dan lain sebagainya secara terus-menerus. Semakin tinggi harapan yang kamu berikan pada karya tersebut, semakin tinggi juga rasa kecemasan yang mungkin dirasakan. Lama-kelamaan, kamu akan merasa bahwa menulis menjadi hal yang kurang menyenangkan hingga sulit menyelesaikan tulisan kamu.
Burnout
Alasan lainnya mengalami writer’s block mungkin dikarenakan kamu merasa burnout. Terlalu mendorong diri sendiri untuk mengerjakan sesuatu bisa membuat kamu merasa burnout, yaitu kondisi ketika kamu kelelahan, jenuh, dan tidak memiliki semangat atau energi untuk menjalankan berbagai tugas.
Misalnya, kamu memberikan tekanan pada diri sendiri atau mendapat tekanan untuk menyelesaikan sebuah tulisan dalam waktu tertentu sehingga mengerjakannya sampai larut malam dan kurang istirahat. Padahal, tubuh kamu sudah memberikan tanda-tanda burnout seperti rasa sakit kepala, hilangnya konsentrasi atau fokus, dan lain sebagainya. Namun, kamu mengabaikannya sehingga memicu diri sendiri mengalami fenomena writer’s block.
Tips Mengatasi Writer’s Block
Apabila merasa mengalami writer’s block, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba:
Perbaiki ruang kerja kamu
Coba lihat bagaimana ruang kerja kamu. Apakah kamu bekerja di ruangan yang memungkinkan untuk terganggu oleh berbagai distraksi? Misalnya, kamu bekerja di ruang keluarga atau ruang makan sehingga sering terganggu oleh berbagai suara atau noise. Atau mungkin ruang kerja kamu kurang tertata rapi sehingga kamu sulit fokus dalam menulis.
Jika demikian, coba pertimbangkan untuk mengubah atau memperbaiki ruang kerja kamu. Buatlah ruang kerja yang nyaman sesuai dengan preferensi kamu sehingga bisa mendorong produktivitas. Kamu bisa merapikan, mengatur ulang penataan ruang kerja, atau memberikan hiasan-hiasan untuk memberikan nuansa baru di area tersebut. Selain itu, coba pertimbangkan juga kapan waktu bekerja yang paling efektif untuk kamu, apakah mungkin kamu lebih semangat dan produktif di pagi hari atau mungkin di sore hari.
Bangun kebiasaan baru
Kamu bisa pertimbangkan untuk membuat kebiasaan baru. Misalnya, membangun rutin pagi untuk memulai hari dan menyertakan aktivitas untuk menulis di dalamnya. Tidak perlu menulis terlalu panjang atau memberikan target yang terlalu tinggi, Klobbers. Kemudian, tidak perlu juga menuntut diri kamu untuk menghasilkan berbagai ide atau inspirasi.
Namun, kamu bisa membuat goal yang lebih mudah untuk tercapai. Misalnya, komitmen untuk menulis sebanyak satu halaman dalam satu rentang waktu tertentu (misal: selama 30 menit) dan menulis apa saja yang muncul di pikiran kamu. Dengan berkomitmen terhadap aktivitas tersebut serta membuat deadline untuk diri kamu sendiri, bisa membantu kamu untuk lebih fokus dan mungkin membantu kamu mendapatkan berbagai inspirasi untuk menulis.
–
Nah Klobbers, demikian informasi seputar writer’s block dan beberapa tips mengatasinya. Selanjutnya kita akan membahas beberapa tips lainnya dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers!
Referensi: