Fenomena Generasi Stroberi: Apa Itu? (1)
Halo Klobbers!
Apakah kamu sering mendengar istilah “strawberry generation” atau “generasi stroberi?” Pada umumnya, istilah ini dikaitkan dengan generasi muda yang dinilai cenderung lebih mudah rapuh apabila terkena masalah. Namun, apa sih sebenarnya generasi stroberi itu? Yuk simak informasinya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Generasi Stroberi?
Istilah generasi stroberi pada awalnya muncul di Taiwan. Istilah ini merujuk pada generasi muda yang dianggap mudah terpengaruh, sensitif, serta kurang tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan dan tantangan. Mengapa dianalogikan sebagai buah stroberi? Hal ini dikarenakan buah stroberi yang nampak indah dari luar, namun ketika diberikan tekanan dari luar maka akan mudah rusak atau hancur.
Sejalan dengan hal di atas, sebenarnya, generasi stroberi merupakan generasi yang penuh dengan gagasan kreatif. Bahkan, mereka juga cenderung mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi secara cepat.
Namun sayangnya, mereka cukup mudah menyerah atau sakit hati saat mengalami tantangan. Salah satu hal yang mungkin sering kamu dengar ialah curhatan yang dianggap berlebihan mengenai banyaknya tugas yang diberikan dalam perkuliahan, keinginan healing hampir setiap kali ditimpa masalah, masalah terkait orang tua yang dinilai terlalu membatasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mereka juga sering dianggap manja atau tidak memiliki ketahanan mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Karakteristik Negatif Generasi Stroberi
Ada beberapa ciri khas dari generasi stroberi, antara lain yaitu:
- Rentan terhadap stres. Stres merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap individu dengan berbagai pemicu stres (stressor) yang ada. Namun, generasi stroberi dinilai lebih mudah merasakan cemas secara berlebihan. Bahkan, mungkin juga mereka merasa kewalahan saat menghadapi suatu situasi sulit. Oleh karena itu, istilah ‘healing’ atau ‘refreshing’ cukup sering digunakan oleh generasi stroberi sebagai usaha untuk memulihkan kondisi dirinya setelah mengalami peristiwa yang cukup sulit bagi mereka.
- Ketahanan mental yang cenderung kurang. Saat menghadapi situasi sulit atau kegagalan, mereka cenderung lebih mudah putus asa atau memiliki tingkat motivasi yang rendah. Atau saat mendapatkan kritik pun, mereka bisa lebih mudah merasa tersinggung atau sensitif atas pendapat orang lain.
- Cenderung memiliki ketergantungan pada teknologi. Generasi stroberi sering dinilai bergantung pada teknologi dan media sosial. Mereka cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk scrolling media sosial atau berselancar di dunia maya. Dengan demikian, mereka juga lebih sedikit menghabiskan waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
- Kurangnya motivasi. Seringkali impian yang mereka miliki cukup tinggi atau bahkan mungkin terdengar tidak realistis. Namun sayangnya aksi yang diberikan untuk mewujudkan hal tersebut dapat dikatakan minim atau kurang. Atau dengan kata lain, mereka cenderung tidak mau bekerja keras dan cepat menyerah atau lari apabila menghadapi situasi yang sulit.
Karakteristik Positif Generasi Stroberi
Selain beberapa karakteristik negatif yang melekat pada generasi stroberi, ada juga karakteristik positif yang umumnya dimiliki. Beberapa di antaranya yaitu:
- Berani mengemukakan pendapat. Generasi stroberi dinilai lebih berani untuk mengemukakan pendapatnya. Terlebih lagi saat mereka memiliki ide-ide kreatif atau inovasi, mereka tidak sungkan untuk mengemukakannya.
- Mengikuti perkembangan zaman. Generasi stroberi dinilai cerdas dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Mereka aktif menggunakan internet dan memiliki penguasaan teknologi.
- Kreatif. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, generasi ini memiliki banyak gagasan-gagasan kreatif dalam berbagai bidang. Jika dimanfaatkan dengan baik, hal ini bisa membawa manfaat positif untuk melahirkan inovasi atau berkontribusi dalam membuat perubahan untuk kemaslahatan orang banyak.
–
Demikian informasi seputar generasi stroberi. Selanjutnya kita akan membahas beberapa faktor yang menyebabkan munculnya generasi stroberi dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers!
