
Menjalin Koneksi Sosial: Manfaat dan Tantangannya (1)
Hi Klobbers!
Manusia adalah makhluk sosial. Mulai dari belajar, bekerja, memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga memenuhi kebutuhan emosional, kita memerlukan bantuan dari orang lain. Dengan demikian, menjalin koneksi sosial menjadi penting untuk bertahan hidup serta memiliki berbagai manfaat yang menarik untuk diketahui.
Namun, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan menjalin koneksi sosial? Kemudian, apa saja tantangannya? Yuk, simak informasinya dalam artikel berikut ini!
Apa itu Koneksi Sosial?
Pengertian dari koneksi sosial bisa sangat beragam. Salah satunya yaitu merujuk pada kemampuan individu untuk membangun koneksi emosional dengan orang lain hingga nanti terbentuknya ikatan sosial antara dua orang.
Secara umum, koneksi sosial merujuk pada hubungan sosial yang positif, suportif, dan sehat. Jika mampu menjalin koneksi sosial, kamu akan bisa merasakan keterhubungan sosial (social connectedness), yaitu sejauh mana individu memiliki dan mempersepsikan jumlah, kualitas, dan keragaman hubungan yang diinginkan sehingga menciptakan rasa memiliki, diperhatikan, dihargai, dan didukung.
Karakteristik Keterhubungan Sosial
Apakah kamu ingin tahu apakah benar-benar terhubung dengan orang lain? Berikut ini beberapa cirinya, antara lain:
- Kamu ‘hadir’ pada momen saat ini. Artinya, bukan hanya fisik kamu yang hadir, namun juga pikiran kamu. Kamu bisa berinteraksi dan membagikan pengalaman antara satu sama lain tanpa perlu memikirkan hal lainnya. Dengan demikian, pertemuan atau interaksi dengan orang lain yang dilakukan terasa bermakna.
- Kamu menjadi diri sendiri dan bisa terbuka. Artinya, kamu tidak perlu berpura-pura untuk menjadi orang lain. Kamu merasa aman untuk menunjukkan diri dengan apa adanya, baik saat kamu sedang senang ataupun dalam kondisi yang tidak baik. Nah, hal ini bisa terjadi karena kamu memiliki rasa percaya terhadap orang tersebut.
- Merasa disayangi, diperhatikan, dihargai, dan diapresiasi oleh orang lain.
- Adanya rasa memiliki (sense of belonging).
- Memiliki ikatan yang erat dengan orang lain dan bisa mendapatkan dukungan dari mereka. Dukungan ini meliputi dukungan emosional dan dukungan lainnya (fisik ataupun materi). Misalnya, saat merasa sedih, kamu tahu bisa mendapatkan dukungan emosional dari orang-orang terdekat (support system). Atau mungkin di saat sakit, kamu tahu bisa mendapatkan bantuan secara nyata, seperti menemani kamu memeriksakan diri ke dokter, mendapatkan bantuan untuk menyediakan makanan, dan lain sebagainya.
Manfaat dari Keterhubungan Sosial
Ada berbagai manfaat apabila individu memiliki ikatan sosial yang baik dengan orang lain, beberapa di antara yaitu:
- Membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung, demensia, dan stroke.
- Membantu menjaga kesehatan mental. Menjalin koneksi sosial sangat penting untuk menciptakan rasa memiliki (belongingness) yang menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Apabila seseorang kurang memiliki rasa belongingness, lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki belongingness merasa lebih bahagia dan tidak mudah mengalami berbagai masalah kesehatan mental seperti anxiety, depresi, putus asa, dan kesepian.
- Mendukung individu untuk menjalani pola hidup yang sehat, seperti memperhatikan pola makan dan melakukan olahraga secara rutin.
- Menurunkan risiko individu melakukan tindak kekerasan dan bunuh diri.
- Membantu meningkatkan kesejahteraan (well-being) dan kualitas hidup individu secara keseluruhan.
–
Nah Klobbers, demikian informasi seputar koneksi sosial, mulai dari pengertian, karakteristik, hingga manfaatnya. Selanjutnya kita akan membahas tentang tantangan atau mengapa sulit menjalin koneksi sosial dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya Klobbers!