Blog post

Tips Mengatasi Gosip di Tempat Kerja (2)

01/02/2024Dwi

Hi Klobbers!

Bergosip sepertinya pernah dilakukan oleh sebagian besar orang, di mana saja dan kapan saja, termasuk di tempat kerja. Objek pembahasan dalam gosip pun beragam, dari mulai tokoh terkenal hingga rekan kerja atau atasan. Meskipun sering dilakukan oleh banyak orang, namun gosip bisa berdampak negatif pada lingkungan kerja.

Sebelumnya kita sudah membahas seputar gosip di tempat kerja dan bagaimana tips menangani situasi di mana kamu menjadi objek gosip di tempat kerja. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana jika kamu ingin membatasi atau meredam suasana negatif akibat gosip yang beredar di lingkungan kerja. Yuk, simak informasi berikut!

1. Menciptakan budaya kerja yang sehat

Langkah pertama ialah menciptakan budaya kerja yang sehat di suatu organisasi dengan menanamkan pentingnya respect, profesionalitas, dan kerja sama tim yang baik untuk dapat mencapai tujuan bersama. Dari budaya kerja yang sehat dapat diturunkan menjadi ekspektasi perilaku yang jelas bagi setiap karyawan dalam organisasi. Selain itu, bisa dikomunikasikan juga pada para karyawan bagaimana dampak negatif dari gosip di tempat kerja terhadap kesejahteraan individu, produktivitas, hingga nama baik perusahaan.

Menciptakan budaya kerja yang sehat menjadi penting agar bisa mendukung terwujudnya lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Manfaatnya tidak hanya untuk perusahaan, namun juga internal organisasi dan pelanggan atau klien. Nah, untuk mencapainya, tentu memerlukan kerja sama atau dukungan dari setiap anggota organisasi. Atau dengan kata lain, menjadi tanggung jawab bersama untuk mencapai kesuksesan bersama.

2. Menjadi contoh bagi orang lain

Para pemimpin dalam organisasi atau perusahaan pun perlu menjadi contoh yang baik bagi para karyawannya agar mereka termotivasi untuk menunjukkan perilaku yang sama. Mulai dari awal bekerja hingga selesai bekerja, perlu memperhatikan bagaimana perilaku yang ditampilkan. Misalnya dengan menunjukkan integritas dan berbicara tentang orang lain secara positif. Kemudian, menghindari membicarakan informasi yang bersifat pribadi tentang orang lain (di luar konteks pekerjaan). Atau jika nantinya diajak untuk bergosip, kamu bisa memberitahu mereka (dengan cara yang baik) bahwa kamu tidak ingin terlibat dalam percakapan tersebut.

Selain itu, bisa juga dengan menunjukkan perilaku bahwa kamu menghargai orang lain dan memperlakukan setiap orang dengan respect dan care. Baik saat berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, dan klien, buatlah mereka merasa dihargai. Menghargai segala perbedaan yang ada (inklusif) dapat mendukung terwujudnya budaya kerja yang sehat dan positif sehingga meminimalisir terjadinya gosip di tempat kerja.

3. Mendukung penerapan open communication

Langkah selanjutnya ialah mendorong penerapan open communication di tempat kerja. Apabila karyawan mengimplementasikan open communication, mereka dapat mengekspresikan ide atau feedback yang dimiliki secara leluasa dan aman. Apabila ada masalah atau isu yang terjadi, mereka dapat mendiskusikannya secara langsung dengan pihak terkait atau dengan pihak manajemen. Dengan demikian, akan meminimalisir kebutuhan karyawan untuk bergosip. Selain itu, bisa mendorong kepercayaan karyawan terhadap organisasi dan mendukung terwujudnya lingkungan kerja yang positif.

4. Mendukung kolaborasi atau kerja sama tim

Untuk mencapai tujuan bersama, diperlukan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat. Jika perusahaan bisa mendorong terciptanya kolaborasi antar anggota tim dengan baik, maka dapat memperkuat hubungan antar anggota tim. Dengan demikian, kemungkinan adanya gosip di lingkungan kerja pun dapat diminimalisir.

Demikian beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan jika ingin membatasi gosip yang beredar di lingkungan kerja. Meskipun biasa terjadi hampir di mana saja, namun dampak negatifnya patut untuk dipertimbangkan. Lama-kelamaan, dampak dari gosip bisa menurunkan kepercayaan, produktivitas, hingga kepuasan bekerja. Lebih jauh, gosip pun bisa berdampak pada citra perusahaan. Hal ini bisa terjadi apabila ada karyawan yang membocorkan informasi rahasia atau informasi negatif lainnya pada publik sehingga memengaruhi nama baik atau reputasi perusahaan.

Apabila menjadi seorang pemimpin, hal ini juga perlu dipertimbangkan agar bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan efektif. Jika karyawan bisa merasa aman di tempat kerja, maka akan meningkatkan rasa kepercayaan dan mendorong produktivitas yang lebih optimal. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.