Teknik Pernapasan untuk Membantu Meredakan Kecemasan
Halo Klobbers!
Mungkin kamu sering mendengar bahwa salah satu cara untuk menenangkan diri dari rasa cemas atau gugup ialah dengan melatih pernapasan. Selain beberapa cara lain yang bisa dilakukan, langkah ini diketahui menjadi salah satu cara paling sederhana karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Apakah ada Klobbers yang sudah menerapkan hal ini? Nah, untuk Klobbers yang belum mengetahui bagaimana teknik pernapasan yang dapat dilakukan agar bisa membantu meredakan kecemasan, kamu bisa simak beberapa tekniknya dalam ulasan berikut ini!
Belly Breathing
Pertama sekali, carilah tempat yang tenang untuk melakukan latihan teknik pernapasan ini. Kemudian, carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring. Kamu boleh duduk di kursi, berbaring dengan bantal kecil di bawah kepala kamu, duduk bersila, dan lain sebagainya. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut:
- Letakkan satu tangan kamu di dada bagian atas dan tangan lainnya di bawah perut, yaitu di bawah tulang rusuk.
- Tarik napas melalui hidung secara perlahan dan kamu akan merasa bahwa perut kamu naik.
- Buanglah napas secara perlahan melalui bibir yang sedikit terbuka (mengerucut) dan pastikan bahwa dada kamu tetap dalam posisi diam (tangan kamu di bagian dada tidak bergerak).
Jika masih baru memulainya, sebagian orang melakukan latihan pernapasan ini sebanyak tiga kali dalam sehari dengan durasi hingga 10 menit. Namun silakan disesuaikan dengan kondisi kesehatan kamu, ya. Selain itu, apabila kamu belum pernah melakukan teknik pernapasan perut (diafragma) seperti ini, mungkin akan merasa kelelahan saat awal melakukannya. Namun jangan khawatir. Jika rutin berlatih, maka lama-kelamaan akan semakin mudah, Klobbers.
Breath Focus
Seperti teknik di atas, silakan lakukan teknik ini di tempat yang tenang sambil duduk atau berbaring dengan nyaman. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Perhatikan bagaimana rasanya saat kamu menarik dan membuang napas secara normal.
- Perhatikan kondisi tubuh kamu, apakah mungkin ada rasa tegang di bagian tubuh tertentu yang belum pernah kamu sadari sebelumnya.
- Tarik napas secara perlahan dan mendalam melalui hidung.
- Buang napas dengan cara apapun yang paling nyaman bagi kamu. Jika ingin menghela napas, silakan lakukan.
- Lakukan beberapa langkah di atas selama beberapa menit sambil memperhatikan pergerakan perut kamu.
- Silakan pilih kata-kata untuk membantu kamu fokus bernapas sambil mengucapkannya saat mengeluarkan napas. Misalnya: mengucapkan kata “tenang” atau mungkin kata lain yang efektif untuk kamu.
- Bayangkan bahwa saat menarik napas, itu seperti gelombang yang menyapu kamu dengan lembut.
- Kemudian saat kamu mengeluarkan napas, gelombang tersebut membawa pergi segala pikiran dan energi negatif dari diri kamu.
Kamu bisa melakukan teknik ini sampai 20 menit dalam sehari jika memungkinkan. Apabila kamu terdistraksi di tengah latihan, tidak perlu panik. Cobalah mengembalikan perhatian dan fokus kamu pada pernapasan dan kata-kata yang diucapkan secara perlahan.
Box Breathing/Four-Square Breathing
Teknik pernapasan ini cukup mudah untuk dilakukan dan dipelajari, Klobbers. Sebelum memulainya, silakan pastikan kamu berada dalam posisi yang nyaman, ya. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Tutup mata kamu dan perhatikan bagaimana cara kamu bernapas secara normal selama beberapa kali.
- Buang napas selama empat hitungan.
- Jaga agar paru-paru kamu tetap kosong selama empat hitungan.
- Tarik napas hingga empat hitungan.
- Tahan udara di paru-paru selama empat hitungan.
- Buang napas selama empat hitungan.
- Ulangi polanya lagi.
–
Dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, kamu mungkin tidak akan menyangka bahwa ada berbagai peristiwa atau momen yang memicu kamu merasa gugup atau cemas. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mempelajari teknik pernapasan agar bisa membantu kamu meredakan rasa cemas yang mungkin terjadi di masa mendatang. Jika sudah merasa lebih tenang, maka kamu dapat berpikir lebih jernih untuk mengambil langkah selanjutnya dalam berbagai situasi yang dihadapi. Semoga informasi ini bermanfaat. Stay safe and healthy, Klobbers!