Blog post

Mengenal Konsep Slow Living dan Manfaatnya

22/12/2023Dwi

Hi Klobbers!

Apakah kamu pernah mendengar istilah slow living? Mungkin bagi sebagian orang, slow living diartikan dengan hidup santai, kurang produktif, atau bermalas-malasan sehingga terkesan negatif. Sayangnya, pemahaman seperti ini kurang tepat, Klobbers. Apakah kamu ingin tahu informasi seputar slow living? Yuk, simak informasinya dalam ulasan berikut ini!

Apa Itu Konsep Slow Living?

Slow living memang dapat diartikan sebagai seni menjalani kehidupan dengan kecepatan yang sedikit lambat, namun menjalaninya dengan lebih bermakna (mindful) dan sejalan dengan apa yang kamu paling hargai dalam hidup. Artinya, kamu menjalani hidup dalam tempo yang pas. Kamu bisa memperlambat, melakukan lebih sedikit aktivitas, dan memprioritaskan jumlah waktu yang dihabiskan untuk hal-hal yang paling berarti bagi kamu secara tepat.

Kemudian, apakah menerapkan slow living tidak bisa mencapai kesuksesan? Meskipun berjalan dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat, orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini tetap bisa mencapai kesuksesan, Klobbers. Poin plusnya ialah tanpa diikuti dengan stres yang berlebih dalam mencapai goals-nya.

Manfaat Slow Living untuk Kesehatan

Jika kamu bertanya-tanya apa sebenarnya manfaat menerapkan slow living, nah berikut ini beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Kesehatan

Dibandingkan dengan melakukan segala hal dalam tempo yang serba cepat sehingga kamu tidak punya waktu untuk melakukan berbagai hal lain yang disukai, slow living memungkinkan kamu untuk meluangkan waktu melakukannya. Kamu bisa berjalan kaki, bersepeda, dan berlibur ke berbagai tempat yang diinginkan.

Menikmati aktivitas di luar dengan cara yang aman dan tepat dapat meningkatkan suasana hati (mood) dan sinar matahari (dalam jumlah sedang) bisa memberikan berbagai manfaat baik bagi tubuh. Bukan hanya baik untuk kesehatan, namun kamu juga bisa belajar untuk lebih bijaksana. Pergi ke luar dan menikmati alam bisa membuat pikiran menjadi lebih segar sehingga kamu juga dapat membuat keputusan dengan lebih baik.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan merupakan hal yang wajar dialami semua orang dalam berbagai aspek kehidupan. Terlebih lagi jika hidup dalam tempo yang cepat (hustle culture), stres dan kecemasan sangat mungkin dirasakan. Sebaliknya, orang yang menerapkan slow living  biasanya merasa lebih nyaman dan tidak terlalu terburu-buru dalam mengerjakan berbagai aktivitasnya. Mereka lebih bisa meluangkan waktu untuk memperhatikan diri dan lingkungan sekitarnya sehingga mengurangi rasa stres dan kecemasan.

Selain itu, slow living memungkinkan kamu untuk fokus menyelesaikan satu per satu masalah yang ada dengan melihat berbagai perspektif yang berbeda terhadap setiap keadaan. Dengan demikian, keputusan yang diambil pun bisa lebih bijaksana.

3. Menguatkan Hubungan dengan Orang Lain

Terkadang, kurangnya waktu untuk relaksasi atau melepaskan stres yang dirasakan bisa berdampak juga terhadap hubungan dengan orang lain. Di saat lelah, burnout, atau di bawah tekanan dengan berbagai tugas yang harus diselesaikan bisa membuat kamu lebih sensitif sehingga lebih mudah marah pada orang lain.

Lama-kelamaan, hubungan kamu dengan orang lain bisa semakin merenggang, bahkan mungkin bermasalah. Memang, masalah dalam hubungan dengan orang lain terkadang tidak dapat dihindari. Namun, kondisi kamu yang dikejar-kejar untuk memenuhi berbagai goals bisa memperburuk hal tersebut. Mungkin kamu akan sulit fokus, mengelola emosi, atau bahkan merespon secara wajar di saat merasa stres atau cemas.

Dalam kondisi tersebut, produktivitas dan kinerja bisa saja terganggu. Bahkan jika suatu saat kamu sadar dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat, mungkin saja keadaannya tidak sama seperti dulu. Padahal, mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat yang kamu sayang dan percaya juga penting agar bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik. Oleh karena itu, menerapkan slow living memungkinkan kamu untuk bisa memberi jeda dari berbagai aktivitas lain dan menghabiskan waktu dengan lebih bermakna bersama orang-orang yang terpenting untuk kamu.

4. Menjalani Hidup dengan Lebih Bermakna

Apakah kamu pernah berpikir bahwa hidup yang dijalani merupakan rutinitas yang tiada habisnya? Apakah mungkin kamu sering melewatkan berbagai kesempatan atau liburan karena berbagai tugas yang perlu diselesaikan? Jika iya, sebenarnya hal tersebut tidak salah karena menjadi perwujudan dari tanggung jawab kamu. Namun, harap diingat bahwa kamu juga memiliki kesempatan untuk menjalani hidup dengan sebaik mungkin, Klobbers.

Bukan hanya waktu untuk mengerjakan tugas, namun sediakan juga waktu untuk diri kamu sendiri. Mungkin saja kamu bisa lebih memahami diri sendiri, menyayangi diri sendiri, dan (jika perlu) memaafkan diri atas berbagai kesalahan yang sudah terjadi sebelumnya. Atau mungkin kamu ingin menghabiskan waktu dengan orang tersayang sehingga bisa menciptakan kenangan indah yang tidak akan terlupakan?

Prioritas setiap orang bisa saja berbeda dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Oleh karena itu, silakan temukan apa sebenarnya prioritas diri kamu dan jalani hidup tanpa penyesalan. Apabila bisa mengatur tempo hidup dengan lebih baik sehingga meminimalisir stres dalam mencapai goal yang ditentukan, bisa membuat kamu lebih bahagia yang nantinya juga bisa membawa kamu pada kesuksesan.

Kesimpulan

Di tengah tempo hidup yang serba cepat, mungkin ada kalanya kamu akan melewatkan berbagai detail yang sebenarnya bisa saja cukup penting bagi kamu, misalnya waktu untuk menikmati hobi atau melewatkan momen bersama orang-orang tersayang. Bagi sebagian orang mungkin terkesan sepele, namun bagi orang lain bisa menjadi hal penting yang sayang untuk dilewatkan. Pada akhirnya, bagaimana cara menjalani hidup memang menjadi hak masing-masing orang untuk memutuskannya. Akan tetapi, harap dipastikan bahwa kamu tidak akan menyesalinya karena hidup yang dijalani saat ini hanya sekali.

Seperti yang sudah dibahas, slow living bukan berarti kamu hidup santai atau bermalas-malasan sehingga mengabaikan tanggung jawab yang ada. Namun, kamu melakukan berbagai hal dalam kecepatan yang pas sehingga bisa melakukannya dengan lebih baik. Kelebihannya, kamu menjalani kehidupan (termasuk mengerjakan tugas kamu) tanpa stres yang berlebih. Bagaimana, apakah kamu tertarik dengan konsep slow living? Jika iya, kita akan membahas beberapa tips untuk memulainya dalam artikel berikutnya. Sampai jumpa, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Sumber 

 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.