Beberapa Etika Bisnis yang Perlu Kamu Ketahui (2)
Hi Klobbers!
Tidak hanya dalam kehidupan sosial, etika juga diperlukan dalam berbisnis agar bisnis tersebut dapat berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Selain itu, ada juga berbagai manfaat lain dari menerapkan etika bisnis dengan baik seperti yang sudah kita bahas dalam artikel sebelumnya. Nah, melanjutkan dari dua tipe etika bisnis yang sudah dibahas dalam artikel part 1, kita akan membahas beberapa tipe lainnya dalam ulasan berikut ini!
3. Tanggung jawab pada masyarakat dan lingkungan
Artinya, perusahaan menyadari bahwa mereka perlu memperhatikan dampak yang diberikan pada pihak lain di luar pasar (market). Ternyata, menjalankan hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, namun juga untuk perusahaan. Dari sisi organisasi, manfaatnya ialah menjaga nama baik atau branding dari perusahaan. Masyarakat akan memandang lebih positif terhadap citra yang ditampilkan karena perusahaan tersebut tidak hanya mementingkan keuntungan komersial, namun juga mementingkan orang lain dan sekitarnya. Nah, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan masyarakat untuk memilih produk atau jasa dari perusahaan yang bersangkutan.
Contoh perwujudan tanggung jawab pada masyarakat dan lingkungan yaitu:
- Penjangkauan komunitas. Salah satu bentuk tanggung jawab pada masyarakat yang biasanya dilakukan perusahaan ialah membantu komunitas sekitar di tempat mereka menjalankan bisnis. Aktivitasnya bisa diwujudkan dengan program sukarelawan (volunteering), misalnya mengajarkan keterampilan di pusat komunitas atau berbagai program lainnya.
- Kesadaran terhadap lingkungan. Beberapa organisasi turut serta memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan sekitar dan isu yang terjadi. Cara menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan pun bisa diwujudkan dengan beberapa cara, seperti menggunakan bahan-bahan produk yang ramah lingkungan, membuang limbah industri sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan lain sebagainya.
4. Loyalty
Memiliki kesetiaan pada organisasi menjadi penting bagi karyawan dan para pemimpin perusahaan. Hal ini bisa ditunjukkan dengan menjaga ‘rahasia dapur’ perusahaan. Misalnya, saat di muka umum, kamu berbicara secara positif mengenai perusahaan dan tidak mengumbar masalah yang terjadi. Apabila ada masalah yang terjadi pun, hanya dibicarakan secara private dengan internal organisasi. Tidak hanya menyangkut internal organisasi, namun juga penting menjaga nama baik klien atau pihak lain yang bekerja sama dengan perusahaan tempat kamu bekerja. Dengan demikian, hal ini bermanfaat untuk menjaga hubungan bisnis yang telah berjalan dengan baik dan menjaga reputasi masing-masing pihak.
5. Saling menghormati (respect)
Saling menghormati atau respect merupakan aspek dasar yang krusial dalam memelihara relasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional. Memperlakukan orang lain secara baik dan hormat akan membuat mereka merasa bernilai dan dihargai serta penting. Respect perlu dilakukan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, baik antar internal organisasi (karyawan/anggota tim/atasan) maupun dengan klien atau pelanggan.
6. Dapat dipercaya
Kepercayaan merupakan fondasi penting dalam hubungan dengan orang lain. Tanpa adanya kepercayaan (trust), anggota tim akan sulit berkolaborasi untuk menghasilkan kinerja yang optimal untuk kemajuan perusahaan. Pelanggan atau klien pun akan ragu untuk memilih produk maupun jasa yang ditawarkan dari perusahaan yang bersangkutan.
Nah, suatu bisnis bisa menumbuhkan rasa percaya dengan pihak yang terlibat (karyawan dan klien) melalui kejujuran dan transparansi. Misalnya, menerapkan transparansi dalam komunikasi dengan karyawan maupun pelanggan. Dengan demikian, tidak ada kebingungan mengenai kebijakan yang diambil sehingga keputusan bisnis tersebut dapat dipahami dengan jelas, dipercaya, dan dijadikan panduan oleh semua orang.
Jika suatu bisnis dapat menjaga reputasi positif dengan tingkat kepercayaan yang baik dari masyarakat, maka akan menarik minat para pencari kerja untuk melamar ke perusahaan tersebut. Dengan demikian, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan karyawan-karyawan yang potensial untuk bekerja di sana. Kemudian, dapat menarik klien atau bisnis lain untuk melihat kesempatan bekerja sama. Selain itu, bisa juga membuat masyarakat semakin yakin untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan dari perusahaan tersebut.
–
Nah Klobbers, demikian beberapa etika bisnis yang perlu kamu ketahui. Sebenarnya, setiap organisasi mungkin saja memiliki etika bisnis selain dari yang sudah dibahas. Namun, beberapa poin di atas merupakan etika bisnis yang umumnya diterapkan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Jika ada Klobbers yang ingin membangun bisnis, jangan lupa juga untuk memikirkan bagaimana etika bisnis yang akan diterapkan, ya. Semoga informasi ini bermanfaat. Stay safe and healthy, Klobbers!
Referensi: