Blog post

Beberapa Etika Bisnis yang Perlu Kamu Ketahui (1)

15/12/2023Dwi

Halo Klobbers!

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘etika bisnis’? Menurut KBBI, etika didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan buruk, serta menyangkut juga mengenai hak dan kewajiban moral (akhlak). Nah, istilah ini ternyata juga digunakan dalam setting bisnis, lho!

Jika dalam kehidupan sehari-hari kamu menerapkan etika yang baik agar dapat diterima oleh lingkungan sekitar, maka prinsipnya juga berlaku dalam menjalankan bisnis. Etika bisnis merupakan prinsip-prinsip moral yang bertindak sebagai pedoman atau panduan bagaimana suatu bisnis berjalan, termasuk dalam pengambilan keputusan. Atau dapat dikatakan bahwa etika bisnis menjadi pedoman bagaimana perilaku dari suatu perusahaan, meliputi cara merespon apabila terjadi suatu kontroversi atau masalah. Kemudian,apa pentingnya etika bisnis? Apa saja macam-macam etika bisnis? Yuk, simak informasinya dalam ulasan berikut ini!

Mengapa Etika Bisnis Penting?

Layaknya kehidupan yang memiliki panduan untuk menentukan apa yang “benar” maupun “salah”,menjalankan bisnis juga demikian. Etika bisnis berperan untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku. Lebih lanjut, ini menjadi panduan untuk mengatur setiap aspek dalam organisasi, meliputi interaksi dengan pemerintahan atau bisnis lainnya, serta bagaimana hubungan atau interaksi dengan karyawan, klien, maupun pelanggannya. Dengan demikian, dapat memelihara rasa saling menghormati antara perusahaan dengan rekan-rekan maupun pelanggannya serta melindungi perusahaan dari tanggung jawab hukum.

Dari sisi internal perusahaan, manfaatnya ialah membantu retensi pegawai. Perusahaan yang peduli dan memperhatikan kesejahteraan pegawainya dapat menjadi daya tarik bagi para pencari kerja serta membuat pegawainya bertahan lebih lama. Jika demikian, perusahaan dapat menghemat cost untuk melakukan rekrutmen dan melatih para pegawai baru. Selain cost secara materi dan energi, jangan lupa bahwa waktu yang digunakan untuk melakukan rekrutmen dan training juga menjadi cost tersendiri yang sangat berharga.

Dari sisi hubungan dengan pelanggan juga ada manfaatnya tersendiri. Apabila suatu bisnis dapat memperlakukan pelanggannya dengan baik, maka dapat membangun rasa percaya pelanggan pada bisnis tersebut dan meningkatkan kemungkinan pembelian kembali dari para pelanggan. Lebih lanjut, jika pelanggan atau klien merasa puas, mungkin saja mereka akan memberitahukan tentang produk atau jasa tersebut pada orang-orang terdekat mereka (word of mouth marketing). Selain itu, menerapkan etika bisnis yang baik dapat meningkatkan nilai dan kualitas dari suatu brand sehingga bisa bertahan lebih lama di tengah masyarakat.

Tipe-Tipe Etika Bisnis

Berikut ini beberapa etika bisnis yang biasa diterapkan oleh perusahaan atau organisasi, antara lain:

1. Tanggung jawab pribadi (personal responsibility)

Tanggung jawab pribadi menjadi penting bagi semua karyawan, mulai dari karyawan junior hingga karyawan senior. Artinya, kamu melaksanakan peran yang dimiliki dan mengerjakan tugas-tugas atau tanggung jawab dengan baik serta menjaga informasi perusahaan yang bersifat rahasia. Saat melakukan kesalahan, kamu mengakuinya dan berusaha melakukan usaha terbaik untuk mengatasinya, bukan malah lari dari tanggung jawab atau malah melemparkan kesalahan pada orang lain.

2. Tanggung jawab perusahaan (corporate responsibility)

Perusahaan juga memiliki tanggung jawab pada karyawan, klien atau pelanggan, dan jajaran direksi. Hal ini bisa mencakup kesepakatan yang tertuang dalam kontrak, atau mungkin juga pada janji yang diberikan.

Beberapa contohnya yaitu:

  • Melindungi data pelanggan. Beberapa bisnis mungkin akan mengumpulkan informasi atau data mengenai pelanggan, seperti: alamat email, kondisi kesehatan, kondisi finansial, dan lain sebagainya. Saat perusahaan mengumpulkan data tersebut, biasanya mereka berjanji tentang keamanan data yang dimiliki dan tidak akan membagikannya tanpa seizin pelanggan yang bersangkutan.
  • Melindungi data pegawai. Sama seperti data pelanggan, perusahaan melindungi informasi pribadi karyawannya dan hanya orang-orang tertentu dalam organisasi (yang memiliki otoritas) yang dapat melihatnya.
  • Memprioritaskan pelanggan. Misalnya, saat pelanggan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi dan ternyata ada kesalahan atau hal lain yang membuat pelanggan merasa tidak puas, maka perusahaan akan memperhatikan keluhan yang datang. Perusahaan akan melakukan sesuatu sebagai kompensasi atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Misal: jika ada cacat produk, maka mereka akan memberikan penggantian atau refund pada pelanggan.

Begitu juga saat pelanggan merasa tidak puas karena pelayanan kurang baik yang diberikan oleh bisnis tersebut, biasanya perusahaan akan meminta maaf dan memberikan kompensasi untuk hal tersebut. Pada intinya, perusahaan bertanggung jawab dan menghormati klien atau pelanggannya. Hal ini diwujudkan dengan mempriotaskan kebutuhan klien atau pelanggan apabila ada kesalahan dalam produk atau layanan yang diberikan kurang memuaskan (meskipun perusahaan harus mengeluarkan biaya).

Nah Klobbers, demikian informasi seputar etika bisnis dan beberapa macamnya. Selanjutnya kita akan membahas beberapa tipe lainnya dalam artikel part 2. Sampai jumpa, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.