Mengenal Istilah ‘White Lies’ dan Risikonya (2)
Hi Klobbers!
Mengatakan bohong kecil atau white lies mungkin menjadi salah satu hal yang banyak dilakukan oleh sebagian orang demi melindungi dirinya maupun orang lain. Sebelumnya kita sudah membahas informasi seputar white lies dan risiko apabila individu sering mengatakan kebohongan. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk berbohong. Yuk, simak informasi berikut!
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan?
Jika kamu merasa bingung, berikut ini beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengatakan white lies atau real lies:
1. Evaluasi Kembali Niat Kamu
Pertama sekali, pertimbangkan kembali niat kamu. Apakah kamu melakukannnya untuk kepentingan diri sendiri atau mungkin untuk melindungi orang lain dari rasa tidak nyaman atau menyakitkan? Nah, hal ini merupakan langkah pertama yang perlu kamu pikirkan kembali dan hanya kamu yang dapat mengetahui kebenarannya, Klobbers.
2. Pertimbangkan Konsekuensi Jangka Panjangnya
Setelah mempertimbangkan niat yang dimiliki, sekarang saatnya kamu pertimbangkan bagaimana konsekuensinya pada diri kamu dan orang lain, Klobbers. Pada umumnya, white lies cenderung berdampak kecil atau bahkan tidak penting. Sementara itu, real lies pada umumnya memiliki dampak yang lebih luas dan hanya mementingkan diri sendiri serta merugikan orang lain.
Misalnya, kamu melakukan kesalahan fatal saat bekerja namun tidak mau mengakuinya. Akibatnya, rekan kerja kamu yang tidak bersalah dituduh bertanggung jawab atas kesalahan tersebut sehingga harus menanggung konsekuensi atas kesalahan yang tidak pernah dilakukannya. Mungkin saja dia dipindahkan ke tempat lain atau bahkan diberhentikan secara tidak terhormat. Jika demikian, dampak dari kebohongan yang kamu lakukan tentu sangat besar. Tidak hanya merugikan dari sisi materi (pekerjaan), namun juga nama baik atau reputasi, kesehatan mentalnya, hingga bisa berdampak juga pada orang-orang terdekat seperti keluarganya.
White Lies: Bolehkah?
Setelah membahas informasi seputar white lies, mungkin akan timbul pertanyaan dalam diri kamu: “Apakah boleh mengatakan white lies?”
Terkait hal ini, kamu perlu memahami terlebih dahulu apa perbedaan antara white lies dan real lies. Kemudian, pertimbangkan kembali niat kamu serta konsekuensinya. Di sisi lain, jangan lupa bahwa kejujuran juga menjadi hal yang penting. Mungkin ada masa di mana kamu melakukan kesalahan atau tidak menyukai perkataan maupun perbuatan orang lain terhadap kamu. Dibandingkan dengan terus-menerus berbohong atau menutupi satu kebohongan dengan kebohongan lainnya, kamu bisa pertimbangkan juga bagaimana dampaknya apabila mengatakan keadaan maupun perasaan kamu yang sebenarnya.
Hal ini mungkin bisa membuat kamu merasa lebih lega atau terbebas dari rasa bersalah sehingga dapat menjalani hidup dengan lebih baik. Meskipun demikian, pada akhirnya, apapun yang kamu katakan akan menjadi tanggung jawab kamu sendiri, baik kejujuran maupun kebohongan (real lies dan white lies). Oleh karena itu, pikirkan baik-baik sebelum kamu menyampaikan sesuatu, Klobbers.
Selain itu, sebenarnya ada juga beberapa situasi di mana kamu perlu menjaga keselamatan dan kesejahteraan seseorang. Jika demikian, kamu bisa berbohong untuk melindungi diri sendiri maupun orang terdekat. Misalnya, berbohong untuk kabur dari pelaku penculikan atau berbohong pada pelaku kekerasan sehingga memberikan kesempatan pada korban agar bisa melarikan diri. Jangan lupa juga untuk lebih berhati-hati saat berkomunikasi dalam berbagai situasi yang berbahaya seperti itu, Klobbers. Jangan sampai salah dalam menyampaikannya sehingga membahayakan diri sendiri.
Kesimpulan
Bagaimanapun juga, harap bijak dan pertimbangkan baik-baik sebelum kamu mengatakan sesuatu. Pertimbangkan situasi dan kondisi, dampak, hingga bagaimana cara kamu menyampaikannya.
Meskipun mungkin ada situasi di mana kamu mengatakan white lies dengan alasan tertentu, namun harap diingat bahwa kejujuran juga menjadi hal penting yang jangan sampai kamu lupakan. Bahkan sangat mungkin jika kamu berbohong dengan berniat baik untuk menunjukkan kepedulian pada orang lain, bisa dianggap sebagai hal yang sangat mengecewakan dan tidak dapat diterima dari sudut pandang orang yang kamu bohongi. Harap diingat bahwa hal ini bersifat subjektif dan setiap orang bisa saja memiliki pandangan yang berbeda-beda. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Good luck, Klobbers!