
4 Tips Berkomunikasi Digital secara Efektif
Halo Klobbers!
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, komunikasi antar individu menjadi semakin mudah dengan munculnya berbagai saluran komunikasi digital. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan personal, namun juga profesional. Begitu juga dengan tren remote working atau Work From Home (WFH) yang masih disediakan oleh beberapa organisasi atau perusahaan, membuat karyawannya bisa berasal dari berbagai daerah dan bekerja dari berbagai tempat berbeda.
Kemudahan ini tentunya juga disertai dengan tantangan dalam berkomunikasi. Jika kamu berkomunikasi secara langsung (tatap muka) dengan seseorang, maka kamu bisa mengobservasi bagaimana gestur atau isyarat perilaku dari lawan bicara sehingga dapat lebih memahami bagaimana respon mereka. Sedangkan jika berkomunikasi melalui saluran digital, mungkin kamu lebih sering memberikan pesan melalui teks (e-mail atau pesan singkat) atau komunikasi suara (via telepon), tidak selalu dapat mengandalkan virtual meeting. Jika demikian, kesalahan dalam pengetikan teks atau cara membaca pesan yang bisa berbeda bagi setiap orang mungkin saja dapat mengacu pada terjadinya kesalahpahaman.
Sementara itu, komunikasi menjadi salah satu fondasi penting demi terwujudnya kolaborasi yang efektif di dunia kerja. Kemudian, bagaimana cara agar dapat berkomunikasi digital secara efektif dengan memanfaatkan berbagai saluran yang ada? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!
Memilih channel komunikasi yang tepat
Saat ini ada berbagai channel komunikasi dan tools yang bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dan bekerja. Oleh karena itu, penting sekali untuk memilih channel komunikasi dan tools yang akan digunakan sesuai dengan tujuan, audiens, dan konteksnya. Misalnya, sebagai wadah komunikasi untuk bertukar pesan dengan rekan kerja, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Slack jika ingin memisahkan antara channel komunikasi untuk kerja dan kehidupan personal.
Kemudian, jika ingin berdiskusi secara virtual dengan tim atau klien, maka kamu bisa memanfaatkan tools seperti Zoom atau Microsoft Teams. Apabila ingin membangun profil profesional dan menunjukkan keahlian yang dimiliki, maka kamu bisa memanfaatkan platform seperti LinkedIn. Pada intinya, silakan memilah dan memilih channel komunikasi serta tools yang tepat sesuai dengan goals atau kebutuhan kamu, Klobbers.
Mendengarkan secara aktif dan memahami informasi yang didapatkan
Baik saat bertemu secara langsung atau berkomunikasi secara digital, kamu perlu menerapkan skill mendengar secara aktif (active listening) agar dapat memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara secara lengkap dan jelas. Selain itu, jika mendapatkan materi (teks/video/audio) terkait pekerjaan yang dilakukan, kamu perlu membaca dan memahami materi tersebut.
Apabila ada yang tidak dipahami, kamu bisa mencatatnya kemudian mengklarifikasi informasi tersebut kepada pihak yang bersangkutan. Jangan sampai kamu menanyakan hal yang sudah disampaikan sebelumnya ya, Klobbers. Hal ini menjadi penting agar kamu bisa bekerja secara efektif dan efisien serta menjaga reputasi kamu sebagai pekerja yang profesional.
Berbicara dengan jelas serta mengontrol intonasi suara
Saat berbicara, jangan lupa untuk memastikan bahwa suara kamu dapat terdengar dengan jelas oleh audiens. Kamu bisa mengecek gadget yang akan digunakan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mikrofon dan kamera (jika diperlukan) dapat berfungsi dengan baik. Aturlah intonasi suara kamu dengan tepat serta berbicaralah dengan artikulasi yang jelas sehingga pesannya dapat lebih mudah dipahami oleh orang lain.
Jika ada banyak poin yang perlu disampaikan, kamu bisa mencatatnya agar tidak ada yang terlewatkan. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa jaringan internet yang digunakan cukup kuat dan stabil agar bisa mendukung kelancaran kamu dalam bekerja, Klobbers!
Memperhatikan tata cara penulisan
Saat menulis pesan, pastikan bahwa pesan tersebut dapat mudah dipahami (jelas), efektif, dan menghormati orang yang membacanya. Jika mengirimkan pesan kepada klien, kamu perlu menggunakan bahasa yang formal dan ringkas, menghindari penggunaan jargon dan penggunaan bahasa slang. Kemudian, kamu juga perlu menghindari sarkasme, humor, atau hal-hal negatif yang bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Selain itu, kamu dapat memberikan salam serta menyapa penerima pesan sesuai dengan preferensi mereka (jika mengetahuinya). Tidak perlu mengirimkan pesan yang tidak relevan atau tidak diminta oleh pihak yang bersangkutan. Jika ingin menggunakan emotikon, pastikan kamu menggunakannya secara tepat, tidak berlebihan, dan hanya jika sesuai dengan konteks serta audiensnya, Klobbers.
–
Nah Klobbers, demikian beberapa tips berkomunikasi digital yang bisa kamu coba terapkan. Ingatlah bahwa komunikasi efektif merupakan salah satu kemampuan krusial yang perlu ditingkatkan dalam kehidupan pekerjaan. Hal ini menjadi penting agar dapat mendukung kamu mewujudkan goal yang ingin dicapai. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Good luck, Klobbers!