Hindari 5 Kesalahan Ini dalam Berkarier
Hi Klobbers!
Meraih kesuksesan dalam berkarier mungkin menjadi impian bagi sebagian orang. Untuk mewujudkannya, kamu bisa mencari tahu berbagai hal yang dapat mendukung tercapainya impian tersebut. Namun, apakah kamu sudah mengetahui berbagai kesalahan yang sebaiknya dihindari dalam berkarier? Yuk, simak beberapa kesalahan yang perlu dihindari untuk mendukung kesuksesan kamu dalam berkarier!
Memilih Karier secara Tidak Matang
Salah satu hal yang cukup kompleks ialah menentukan apa yang sebenarnya ingin kamu capai? Apa yang menjadi passion kamu? Karier seperti apa yang ingin dijalani?
Mungkin ada sebagian Klobbers yang merasa bingung saat memilih jalur karier sehingga pada akhirnya memilih pendidikan atau karier tertentu berdasarkan pilihan orang lain meskipun sebenarnya tidak berminat dalam bidang tersebut. Atau mungkin juga kamu memilih karier atau profesi setelah mendapatkan informasi yang kurang tepat atau bahkan kurang memadai sehingga memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap satu pekerjaan tertentu. Jika demikian, mungkin saja saat menjalani prosesnya kamu akan merasa jenuh dan tidak termotivasi. Akibatnya, kamu bisa merasa “salah jurusan” atau terjebak dalam karier yang salah.
Harap diingat bahwa memilih karier merupakan sebuah keputusan yang besar, Klobbers. Oleh karena itu, kamu tidak perlu terburu-buru. Gunakan waktu dengan sebaik mungkin untuk mengeksplorasi potensi dan minat diri serta berbagai opsi yang tersedia. Jangan sampai kamu membuat keputusan yang tidak matang karena diambil secara terburu-buru. Bahkan jika kamu memutuskan untuk berganti jalur karier (switch career), maka pertimbangkanlah secara matang.
Tidak Membuat Goal dalam Berkarier
Apakah kamu sudah memikirkan bagaimana rencana karier kamu? Sebenarnya, apa saja yang ingin kamu capai dalam rentang waktu tertentu?
Dalam hidup (baik kehidupan pribadi dan pekerjaan), kamu perlu membuat goal sebagai langkah awal agar dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai serta bagaimana cara mencapainya. Misalnya, saat ini kamu akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan bercita-cita ingin menjadi seorang psikolog klinis di usia 28 tahun. Nah, kamu bisa memikirkan apa saja langkah yang diperlukan untuk mewujudkannya. Mulai dari rencana studi dan durasi waktu, biaya yang diperlukan, serta apa saja yang dapat mendukung tercapainya goal kamu.
Tidak harus selalu dalam jangka waktu yang panjang, kamu juga bisa membuat goal dalam jangka waktu yang lebih pendek, Klobbers. Misalnya dalam rentang waktu satu tahun, apa saja yang ingin kamu capai dan bisa mendukung terwujudnya goal jangka panjang kamu? Saat berhasil mencapai goal jangka pendek, maka dapat meningkatkan kepercayaan diri kamu untuk mewujudkan goal dalam jangka waktu yang lebih panjang. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membuat goal dalam berkarier agar kamu bisa fokus mewujudkannya ya!
Meninggalkan Network yang Kamu Miliki
Salah satu manfaat networking ialah membuka kesempatan untuk mencari berbagai peluang pekerjaan. Sayangnya, terkadang jika seseorang sudah berhasil mencapai karier yang diimpikan, mungkin saja mereka meninggalkan network yang dimiliki. Padahal, kamu tetap memerlukan relasi dan sebaiknya terus memperluas networking. Mungkin saja kamu akan mendapatkan berbagai informasi terkini yang bermanfaat untuk karier atau membantu kamu mengembangkan skill. Dengan demikian, kehidupan karier dan profesional kamu dapat semakin berkembang, Klobbers.
Hanya Memprioritaskan Uang
Sangat wajar jika kamu ingin mencapai kestabilan finansial saat berkarier. Namun, jangan sampai lupa untuk mempertimbangkan aspek lain yang juga penting bagi diri kamu. Misalnya dengan mempertimbangkan lingkungan dan budaya kerja, benefit yang ditawarkan, minat kamu, dan work-life balance–nya. Memang tidak ada pilihan karier yang sempurna tanpa kekurangan, namun coba pikirkan apa saja yang sebenarnya penting untuk kamu. Hal ini menjadi penting agar kamu bisa mendapatkan kepuasan dalam menjalani karier dan merasa lebih termotivasi.
Mengabaikan Kesehatan
Bekerja keras tidak selalu berdampak positif pada diri kamu, Klobbers. Terlebih lagi jika sampai mengabaikan kesehatan, baik fisik maupun mental. Terus-menerus bekerja dengan tujuan ingin mencapai kesuksesan justru dapat membawa dampak negatif jika kamu sampai mengabaikan diri sendiri. Misalnya, kamu bekerja hingga melewatkan waktu untuk makan, berolahraga, mengerjakan hobi dan lain sebagainya.
Kamu tidak memberikan batasan dalam bekerja sehingga antara kehidupan pekerjaan dan pribadi menjadi tidak seimbang (work-life imbalance). Jika demikian, mungkin saja kamu menjadi jenuh, burnout, atau mengalami masalah kesehatan fisik sehingga memengaruhi kemampuan kamu untuk memenuhi berbagai tanggung jawab yang dimiliki. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap produktivitas maupun perjalanan karier kamu. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyeimbangkan antara kehidupan karier dan pribadi, Klobbers. Sayangi dan rawat juga diri kamu dengan sebaik mungkin!
–
Nah Klobbers, demikian informasi mengenai beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari dalam berkarier. Dengan mengatahui berbagai kesalahan yang umum terjadi, maka kamu bisa mempersiapkan langkah untuk mengantisipasinya serta mempersiapkan diri dengan lebih baik. Namun, jika kamu sudah terlanjur melakukan kesalahan dalam berkarier atau menemui kegagalan, ada beberapa tips yang bisa kamu simak untuk bangkit dari kegagalan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Good luck, Klobbers!
Referensi: