Tips Mengatasi Konflik dengan Rekan Kerja (1)
Hi Klobbers!
Menjalin hubungan dengan orang lain dapat berpotensi memicu terjadinya konflik, termasuk dengan rekan kerja. Hal ini bisa disebabkan karena rasa tersinggung akibat perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau bisa juga berkaitan dengan cara mereka dalam bekerja. Apapun alasannya, hal ini dapat mengganggu fokus kamu dalam bekerja.
Akibatnya, kualitas pekerjaan kamu bisa menjadi kurang optimal atau bahkan menghambat produktivitas. Oleh karena itu, konflik yang terjadi sebaiknya segera diselesaikan agar kamu bisa kembali fokus dan memberikan kinerja terbaik. Meskipun demikian, sebagian orang mungkin menghindari atau tidak berani membahas isu yang terjadi secara langsung kepada pihak yang bersangkutan.
Mengapa Demikian?
Hal ini dilakukan untuk menghindari suasana kerja menjadi canggung atau tidak nyaman. Bahkan mungkin juga untuk menghindari terjadinya permusuhan. Bagi sebagian orang, membahas isu yang terjadi secara langsung mungkin akan dinamakan sebagai konfrontasi.
Kata “konfrontasi” mungkin akan dianggap negatif karena biasanya digunakan sebagai ajang untuk menyalahkan orang lain atas sesuatu. Jika demikian, konfrontasi akan mengakibatkan munculnya rasa malu yang nantinya memicu seseorang menjadi defensif. Saat individu defensif, biasanya mereka akan berusaha untuk mencari pembenaran atas perilaku mereka dan menyalahkan perilaku kamu. Jika demikian, masalah yang diangkat justru akan menjadi semakin meluas dan tidak menghasilkan solusi. Bahkan mungkin juga akan menjadi awal dari permusuhan dengan rekan kerja.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mengganti istilah yang digunakan menjadi “diskusi” atau melakukan “conversation” dengan rekan kerja yang bersangkutan. Artinya, ada kesempatan bagi kamu dan rekan kerja untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan masing-masing tanpa takut akan dihakimi. Dengan demikian, diharapkan bahwa masing-masing pihak dapat lebih memahami maksud dari satu sama lain sehingga menemukan penyelesaian masalah yang efektif.
Bagaimana Caranya?
Mungkin kamu masih bingung bagaimana cara untuk mendiskusikan konflik dengan rekan kerja tanpa harus memicu terjadinya drama. Oleh karen itu, yuk simak beberapa tips berikut ini!
Berusaha untuk tidak menyebarkannya pada orang lain
Saat memiliki masalah dengan orang lain, wajar saja jika kamu ingin membagikannya kepada orang lain. Namun, jika masalah yang terjadi hanya memengaruhi atau terjadi di antara kamu dan rekan kerja yang bersangkutan, sebaiknya kamu pertimbangkan untuk menyimpannya sendiri. Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan bisa saja ada berbagai kemungkinan yang terjadi jika kamu membagikannya kepada orang lain yang tidak tepat, terlebih lagi jika berada dalam satu lingkungan kerja yang sama. Salah satunya ialah mungkin saja kamu akan terpengaruh oleh opini negatif yang disampaikan mereka. Selain itu, mungkin saja orang tersebut tidak bisa menjaga rahasia (the gossiper) sehingga menceritakan masalah yang kamu alami kepada orang lain, misalnya kepada rekan kerja lainnya. Lama-kelamaan, masalah antara kamu dan rekan kerja yang bersangkutan bisa diketahui oleh hampir semua orang di lingkungan kerja.
Dampak dari kedua kemungkinan ini ialah bisa menimbulkan rasa tidak nyaman yang semakin besar antara kamu dan rekan kerja tersebut karena masalah kalian menjadi sorotan banyak orang. Bahkan, mungkin saja masalah kalian akan menjadi semakin rumit sehingga lebih sulit untuk diselesaikan. Meskipun demikian, jika kamu tetap ingin membagikan masalah tersebut dengan orang lain, pilihlah orang yang dapat dipercaya, misalnya anggota keluarga atau atasan.
Berusaha mengklarifikasi masalah yang terjadi
Jika dilihat kembali, salah satu penyebab munculnya konflik ialah kesalahpahaman yang terjadi antara satu sama lain. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian. Mungkin saja perilaku yang dilakukan oleh rekan kerja kamu sebenarnya dilandasi intensi yang baik namun kamu salah memahaminya. Atau mungkin konflik bisa terjadi karena ada “bagian” dari cerita yang belum kamu ketahui.
Apabila merasa tidak yakin dengan situasi atau penyebab dari konflik yang terjadi, sebaiknya kamu segera mengklarifikasi ke sumbernya. Hal ini lebih baik daripada kamu hanya terus berasumsi dan membiarkan rasa kesal menumpuk kepada satu orang tertentu. Mungkin saja informasi yang didapatkan bisa membuat kamu lebih memahami apa maksud dari tindakan orang tersebut.
Segera diskusikan masalah yang terjadi secara langsung
Terkadang, individu mungkin menghindari membicarakan masalah dengan rekan kerja karena menganggapnya sebagai isu minor yang bisa diselesaikan nanti. Lama-kelamaan, isu tersebut bisa menumpuk atau berkembang menjadi semakin besar sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, jika menyadari bahwa ada isu dengan rekan kerja, sebaiknya kamu segera mendiskusikan masalah tersebut.
Mengatasinya sesegera mungkin bisa menghasilkan solusi yang efektif untuk kamu dan rekan kerja. Namun, apabila belum memungkinkan karena situasinya masih panas, kamu bisa memberikan waktu untuk kamu dan rekan kerja yang bersangkutan agar bisa menenangkan diri terlebih dahulu. Saat masing-masing pihak sudah merasa lebih tenang dan siap untuk mendiskusikan masalah yang terjadi, maka segeralah diskusikan masalah tersebut.
–
Nah Klobbers, itulah beberapa tips untuk mengatasi konflik dengan rekan kerja. Selain tips di atas, masih ada beberapa tips lainnya yang akan kita bahas dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya. Stay safe and healthy, Klobbers!
Referensi: