Kebutuhan vs. Keinginan: Bagaimana Membedakannya?
Hi Klobbers!
Apakah ada Klobbers yang merasa sulit menabung karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi? Saat Klobbers menerima gaji bulanan atau mungkin bonus berupa uang, mungkin akan langsung terbayang ada berbagai hal yang ingin dibeli atau dilakukan. Jika semuanya dipenuhi, uang yang kamu miliki mungkin saja akan habis dalam sekejap. Rencana untuk menabung pun mungkin hanya akan menjadi angan yang menunggu untuk diwujudkan.
Terkadang, salah satu tantangan dalam mengelola finansial ialah membedakan apa yang menjadi kebutuhan dan apa yang menjadi keinginan kamu. Ini menjadi hal yang cukup sulit karena kebutuhan dan keinginan bisa berbeda bagi setiap orang. Misalnya, liburan atau rekreasi mungkin akan dianggap sebagai keinginan yang tidak terlalu penting untuk dipenuhi.
Namun, pada kenyataannya mungkin akan menjadi kebutuhan bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan beban kerja dan aktivitas lain yang dilakukan sehari-hari cukup padat sehingga jika tidak beristirahat sejenak dan mengganti suasana dapat mengakibatkan burnout atau kelelahan bekerja. Oleh karena itu, kamu perlu lebih cermat lagi dalam mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan kamu.
Apa itu Kebutuhan dan Keinginan?
Baik kebutuhan maupun keinginan dapat dipahami sebagai faktor psikologis yang mendorong perilaku manusia. Artinya, individu akan berusaha melakukan sesuatu untuk dapat memenuhi kedua hal tersebut. Jika mampu membedakannya, maka dapat membantu kamu untuk lebih baik dalam mengelola skala prioritas yang perlu dipenuhi.
Kebutuhan merupakan berbagai hal yang kamu perlukan untuk bertahan hidup, misalnya tempat tinggal dan makanan. Lebih lanjut, menurut hirarki kebutuhan Abraham Maslow, kebutuhan dapat dibagi menjadi lima kategori (dari yang paling dasar hingga paling tinggi), yaitu: kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, penghargaan (self-esteem), dan aktualisasi diri (self-actualization).
Sementara itu, keinginan dapat diartikan sebagai hal yang menyenangkan untuk dimiliki tetapi tidak mutlak diperlukan. Contohnya ialah pakaian mewah atau kendaraan mewah. Mungkin kamu bisa berdalih bahwa berbagai hal tersebut merupakan kebutuhan, bukan keinginan. Nah, sebenarnya hal ini sah-sah saja untuk dipenuhi asalkan kondisi finansial kamu memang mendukung untuk mewujudkannya. Namun harap diingat bahwa jangan sampai kamu mengorbankan kebutuhan untuk sekadar memenuhi keinginan ya, Klobbers.
Sebenarnya, membedakan antara kebutuhan dan keinginan dapat dilihat dengan mempertimbangkan apakah hal tersebut esensial untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan kamu. Misalnya, jika tempat tinggal kamu diambil alih atau hancur maka dapat membuat kamu merasa kesulitan atau terancam bahaya. Sementara itu, jika seseorang mengambil pajangan di rumah kamu, mungkin kamu akan merasa sedih, namun tidak sampai membuat kehidupan kamu terancam seperti saat kehilangan tempat tinggal.
Kebutuhan vs. Keinginan
Contoh Kebutuhan
Pada umumnya, kebutuhan berkaitan dengan biaya untuk kebutuhan dasar hidup sehari-hari, hal yang penting untuk kesehatan kamu, atau hal yang dibutuhkan agar kamu dapat bekerja. Misalnya yaitu biaya sewa untuk tempat tinggal, perawatan kesehatan dan terapi, pengobatan, makanan, dan pakaian.
Contoh Keinginan
Beberapa contoh keinginan antara lain ialah perjalanan atau liburan mewah ke berbagai daerah atau negara, gawai atau peralatan elektronik terbaru, kendaraan mewah, pakaian dari merek ternama, dan lain sebagainya. Perlu diingat bahwa bukan berarti berbagai keinginan tersebut merupakan hal yang buruk. Bisa saja hal itu juga diperlukan agar kamu bisa menjaga relasi dengan orang terdekat maupun menjaga kesehatan, baik fisik dan mental.
Pada akhirnya, yang benar-benar memahami kebutuhan dan keinginan kamu ialah diri kamu sendiri. Jika kebutuhan dasar kamu untuk menjaga keberlangsungan hidup sudah terpenuhi, maka memenuhi keinginan bisa menjadi cara untuk menikmati dan meningkatkan kualitas hidup.
–
Nah Klobbers, demikian informasi untuk membantu kamu membedakan kebutuhan dan keinginan. Nantinya, kebutuhan dan keinginan akan berhubungan juga dengan cara kamu dalam mengelola finansial. Jika terlalu banyak mengeluarkan uang untuk memenuhi keinginan sehingga tidak dapat menabung sama sekali, maka akan berdampak negatif juga pada diri kamu.
Mungkin saja kebutuhan lain yang lebih krusial justru tidak dapat terpenuhi sehingga kamu akan mengalami kesulitan baik di masa kini ataupun di masa mendatang karena hal tersebut. Dengan memahami apa saja kebutuhan dan keinginan kamu, semoga bisa membantu dalam mengelola finansial dan meningkatkan kesejahteraan kamu, Klobbers. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Stay safe and healthy!
Referensi: