
Ingin Belajar dengan Lebih Efektif? Ini Tipsnya! (1)
Halo Klobbers!
Belajar merupakan salah satu aktivitas yang mungkin akan kita lakukan seumur hidup. Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari sesuatu, jika kamu benar-benar berniat melakukannya. Meskipun sudah bekerja, mungkin kamu memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Atau mengambil berbagai kursus untuk mempelajari skill dan ilmu baru. Dengan kemajuan teknologi dan informasi, akses untuk belajar menjadi semakin terbuka. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan, ingin mempelajari apa dan bagaimana. Baik secara online maupun offline, gratis ataupun berbayar.
Berbicara mengenai belajar akan berkaitan juga dengan gaya belajar individu. Setiap orang mungkin memiliki preferensi belajarnya masing-masing. Memang, akan terasa lebih efektif untuk belajar jika kamu sudah menemukan cara yang paling sesuai dengan diri kamu. Namun, mungkin saja kamu masih mencari tahu, sebenarnya bagaimana cara belajar yang paling efektif untuk kamu. Jika demikian, simak beberapa tips berikut ini!
Belajar secara Aktif
Siapa nih Klobbers yang belajarnya dilakukan dengan membaca secara berulang suatu materi atau teks? Mungkin kamu bisa mengingat beberapa poin penting dari teks yang dibaca, namun kamu juga bisa cepat lupa jika hanya membaca saja. Sebenarnya, ada cara lain yang bisa kamu coba agar proses belajar dapat menjadi lebih efektif, lho!
Kamu bisa mencoba untuk lebih terlibat aktif dengan materi yang dipelajari. Artinya, kamu berusaha untuk membangun makna dari materi yang dipelajari dengan menghubungkannya pada ceramah pengajar, membuat contoh, dan mengatur pembelajaran kamu sendiri. Kemudian, bagaimana caranya?
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk belajar secara aktif antara lain:
- Membuat panduan belajar berdasarkan topiknya. Kamu bisa membuat beberapa pertanyaan atau masalah, kemudian menjawab setiap pertanyaan tersebut secara lengkap. Atau bisa juga menguji pemahaman kamu dengan membuat beberapa kuis sendiri.
- Jika ada, kamu bisa menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengalaman atau situasi yang pernah kamu alami.
- Untuk beberapa materi yang yang bersifat non-teknis (misalnya: bahasa Inggris, psikologi, sejarah), coba temukan beberapa ide utama. Kemudian, jelaskan mengenai ide atau konsep tersebut dan evaluasi kembali pemahaman kamu. Apakah ada yang belum dipahami, kurang tepat, atau belum lengkap dari penjelasan yang kamu berikan.
- Untuk materi yang bersifat teknis, berlatihlah untuk mengerjakan berbagai soal atau masalah. Pahami bagaimana langkah untuk mengerjakannya dan mengapa kamu memilh cara tersebut.
Belajar secara Intensif
Coba kamu evaluasi kembali, bagaimana pola belajar yang kamu lakukan selama ini? Apakah kamu sering belajar dalam waktu yang lama untuk suatu topik? Mungkin kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari sesuatu, namun ternyata hasil belajarnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kamu merasa bosan atau kehilangan fokus dalam belajar sehingga tidak dapat memahami materi dengan optimal.
Sebenarnya, salah satu strategi untuk belajar efektif yang bisa diterapkan ialah dengan membagi pelajaran menjadi beberapa sesi. Kamu bisa belajar secara intensif dengan waktu yang lebih singkat. Misalnya, satu sesi belajar intensif berdurasi 30-45 menit dengan menerapkan strategi belajar secara aktif.
Apabila kamu ingin belajar dalam waktu yang lebih lama, kamu bisa coba membagi waktunya menjadi lebih singkat dan memberikan jeda untuk beristirahat sejenak sebelum lanjut ke sesi berikutnya. Di akhir sesi, kamu bisa membuat kuis singkat untuk menguji pemahaman mengenai materi tersebut. Dengan demikian, kamu bisa lebih fokus dan lebih lama mengingat informasi yang dipelajari.
Mempelajari Beberapa Topik secara Bergantian
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa belajar yang efektif dilakukan dengan fokus mempelajari satu topik atau materi saja dalam waktu yang lama. Akan tetapi, salah satu studi menunjukkan bahwa mempelajari beberapa topik secara bergantian bisa membawa hasil yang lebih baik. Mengapa demikian?
Sebenarnya, konsep ini menggambarkan bahwa jika individu memberikan jeda saat belajar, maka siklus yang mungkin terjadi ialah individu akan mempelajari sesuatu, kemudian melupakannya, dan mempelajarinya lagi. Nah, stretegi ini bisa membantu otak untuk mempertahankan informasi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Meskipun metode ini akan sulit jika diterapkan dalam proses belajar pada umumnya, namun kamu bisa mencobanya dalam sesi studi yang dilakukan secara mandiri.
Meminimalisir Distraksi
Seperti layaknya bekerja, belajar akan lebih sulit jika ada berbagai distraksi. Oleh karena itu, sebisa mungkin, cobalah untuk meminimalisir berbagai distraksi yang ada. Misalnya, mungkin kamu tidak akan tahan untuk mengabaikan notifikasi dari berbagai media sosial yang muncul di handphone. Dengan demikian, kamu perlu melakukan pengaturan untuk mematikan notifikasi pada handphone atau berbagai gadget lain yang dapat berpotensi mendistraksi kamu.
Pahamilah apa saja yang mungkin dapat mengganggu konsentrasi kamu dalam belajar, kemudian berusahalah mencari strategi untuk mengatasinya. Selain itu, sebaiknya hindari juga pilihan untuk multitasking. Misalnya belajar sambil menonton atau membalas pesan. Atau mungkin juga berbagai aktivitas lain yang menurut kamu bisa dilakukan sembari belajar. Meskipun terlihat memungkinkan untuk melakukan beberapa aktivitas secara bersamaan, namun pada kenyataanya multitasking justru dapat membuat kamu mempelajari materi dalam durasi yang lebih lama dan menurunkan kualitas belajar.
–
Nah Klobbers, demikian beberapa tips untuk belajar secara efektif. Selain beberapa tips di atas, ada beberapa tips lainnya yang akan diulas dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers. Stay safe and healthy!