Blog post

Tips Berkomunikasi dengan Jajaran Eksekutif (Part 1)

12/06/2023Dwi

Halo Klobbers!

Saat baru mulai menjalani kehidupan kerja, mungkin kamu memiliki berbagai pertanyaan terkait lingkungan kerja atau hal lainnya agar dapat memahami dan beradaptasi dengan baik di suatu organisasi. Meskipun berpindah tempat kerja sekalipun, satu hal yang pasti ialah kamu perlu mengenal berbagai karakteristik orang di perusahaan baru karena kolega dan atasan menjadi pihak yang akan sering berinteraksi dengan kamu.  

Meskipun mungkin terdengar cukup menantang, namun kamu perlu menjalani fase tersebut agar dapat menjalani berbagai tanggung jawab yang dimiliki dengan baik. Bahkan, mungkin saja role yang dijalani juga membuat kamu perlu berinteraksi dengan jajaran eksekutif dalam suatu organisasi. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menjadi tantangan yang cukup sulit. Mengapa demikian?

Jajaran eksekutif di suatu organisasi mungkin jarang terlibat dalam berbagai tugas yang dikerjakan oleh para anggota timnya. Mereka memiliki berbagai tanggung jawab lain sehingga mungkin memiliki sedikit waktu untuk dapat lebih mengenal anak buahnya. Oleh karena itu, jika kamu baru bekerja dan mendapat kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan mereka, wajar saja jika kamu merasa gugup dan bingung bagaimana cara bersikap yang tepat.

Sementara itu, penting juga lho untuk mampu berkomunikasi dengan jajaran eksekutif. Mengapa demikian? Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengapa kemampuan berkomunikasi dengan pihak eksekutif menjadi penting serta beberapa tipsnya.

Mengapa Penting?

Saat bekerja, ada berbagai kesempatan yang memungkinkan kamu untuk berinteraksi dengan tim eksekutif. Misalnya, mendiskusikan masalah yang terjadi, mencari dukungan, ataupun memberikan laporan mengenai progres atau hasil pekerjaan.

Mungkin kamu diminta untuk memberikan presentasi mengenai ide atau inovasi, project yang akan dikerjakan, atau menyajikan presentasi kepada tim eksekutif dari pihak klien. Kemudian, mungkin juga kamu perlu menghadiri sebuah acara dan menjadi perwakilan dari organisasi. Di sana, kamu akan bertemu dengan eksekutif dari berbagai organisasi dan berinteraksi dengan mereka.

Bukan hanya itu, kesempatan untuk berkomunikasi dengan jajaran eksekutif mungkin saja akan kamu alami saat sedang melamar kerja. Hal ini dikarenakan ada berbagai organisasi yang melibatkan kandidatnya untuk melakukan sesi wawancara (interview) dengan jajaran eksekutif dalam proses rekrutmen. Oleh karena itu, memahami bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan tim eksekutif dapat mendukung kesuksesan kamu di tempat kerja. Bahkan mungkin juga bisa membantu kamu untuk mencapai role yang lebih tinggi di suatu organisasi.

Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Jajaran Eksekutif?

Mengobservasi

Jika memungkinkan, tidak ada salahnya jika kamu melakukan observasi terlebih dahulu. Perhatikanlah bagaimana jajaran eksekutif kamu dalam berkomunikasi. Atau, kamu bisa menanyakan kepada rekan senior atau asisten mereka, bagaimana gaya komunikasi yang lebih disukai oleh mereka. Termasuk bagaimana preferensi mereka untuk dihubungi, apakah melalui email, panggilan telepon, atau menjadwalkan meeting secara khusus.

Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu mengenai waktu yang paling efektif untuk menghubungi mereka, apakah di pagi atau siang hari. Pada intinya, lakukan observasi dan cari tahu berbagai hal penting terkait preferensi mereka dalam berkomunikasi.

Membahas Sesuatu sesuai dengan Konteks atau Situasi

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada berbagai situasi yang memungkinkan kamu untuk berada dekat dengan atasan. Mungkin kamu ingin membicarakan pekerjaan, proyek baru yang menarik atau diskusi terkait kendala yang dihadapi. Namun, jangan lupa juga untuk menyampaikan berbagai pesan tersebut dalam konteks yang sesuai, Klobbers.

Sebagai contoh, misalnya kamu berada dalam sesi brainstorming mengenai rencana kerja organisasi ke depannya. Jika kamu ingin menyampaikan ide mengenai project, produk, atau hal lain yang terkait, maka ini saat yang tepat untuk menyampaikannya. Kemudian, jika kamu sedang dalam situasi yang lebih santai, kamu bisa mengangkat berbagai topik small talk yang menarik, seperti makanan, hobi, olahraga, dan lainnya. Apabila ingin mengobrol terkait pekerjaan, kamu bisa menanyakan bagaimana tips untuk mendorong kesuksesan karier atau hal lain terkait tempat kerja.

Sebagai catatan, jangan lupa juga untuk mengobservasi bagaimana reaksi dan body language dari atasan kamu mengenai topik yang dibicarakan. Meskipun berniat small talk, mungkin mereka merasa tidak nyaman dengan topik yang diangkat atau merasa bukan waktu yang tepat untuk mendiskusikan hal tersebut. Jika demikian, kamu bisa mengganti topik tersebut (apabila diperlukan).

Mendengarkan dengan Aktif

Ini menjadi salah satu skill penting yang perlu kamu terapkan saat berkomunikasi dengan orang lain. Dengan memberikan perhatian penuh dan menerapkan active listening, kamu dapat memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara secara lengkap sehingga bisa memberikan respon yang sesuai. Dengan demikian, risiko terjadinya kesalahpahaman bisa diminimalisir dan komunikasi akan menjadi lebih efektif. Selain itu, penting juga untuk menghormati lawan bicara kamu dengan tidak melakukan aktivitas lain saat berkomunikasi, seperti membalas email, bermain handphone, dan lain sebagainya, Klobbers. 

Nah Klobbers, demikian beberapa alasan mengapa kemampuan berkomunikasi dengan jajaran eksekutif menjadi penting di tempat kerja serta beberapa tipsnya. Selain itu, masih ada beberapa tips lain yang akan dibahas dalam artikel part 2. Sampai jumpa, Klobbers!

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.