Blog post

Tips untuk Membuat Customer Loyal pada Produk! (2)

06/06/2023Dwi

Hi Klobbers!

Jika kamu sedang membangun atau menjalankan bisnis, ada satu hal penting yang jangan sampai terlewatkan, yaitu mempertahankan pelanggan (customer retention). Meningkatkan jumlah customer baru memang menjadi salah satu target yang bagus, namun jangan lupa juga untuk memikirkan strategi agar dapat mempertahankan customer yang sudah ada. Mengapa demikian?

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika kamu juga memberikan perhatian pada customer retention. Contohnya yaitu dapat meningkatkan keuntungan (profit) danĀ  mendapatkan dukungan dari para customer setia yang bisa menjadi brand ambassador produk kamu. Terdengar menarik bukan?

Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas informasi seputar customer retention, mulai dari pengertian, manfaat, hingga tiga strategi yang dapat diterapkan. Sekarang kita akan lanjut membahas beberapa tips lainnya untuk kamu yang ingin menerapkan strategi customer retention. Yuk, simak informasi berikut!

4. Memberikan Layanan Pelanggan (Customer Service) yang Baik

Tidak jarang, ada berbagai keluhan yang ingin disampaikan oleh pelanggan secara langsung. Atau, mungkin juga ada kondisi dimana customer mengalami kesulitan sehingga membutuhkan bantuan langsung dari perwakilan produk tersebut. Oleh karena itu, customer service yang baik juga menjadi hal penting untuk diperhatikan.

Mungkin kamu mempertimbangkan penggunaan AI chatbots untuk mengisi posisi customer service. Namun, sebagian besar pelanggan tidak terlalu senang menggunakannya karena AI chatbots tidak mampu menawarkan empati yang hanya bisa didapatkan dari berbicara kepada manusia. Ingatlah bahwa customer merupakan manusia yang ingin merasa didengarkan, Klobbers. Oleh karena itu, jika hanya terlalu mengandalkan AI chatbots, maka customer bisa merasa kurang puas terhadap layanan yang diberikan dan menurunkan kemungkinan untuk kembali menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Sementara itu, customer service yang baik merupakan salah satu landasan utama dari customer retention. Sebaiknya, sediakan layanan pelanggan yang bersifat secara langsung (baik melalui telepon atau dilakukan secara offline) dan penuh empati. Selain itu, pastikan juga bahwa mudah bagi customer untuk dapat menjangkau layanan tersebut. Dengan demikian, customer dapat merasa puas dan membantu terciptanya hubungan yang positif dan berjangka panjang.

5. Menyediakan Beberapa Opsi Layanan Pengiriman

Sebagian besar pelanggan mungkin merasa tidak sabar untuk menantikan datangnya produk yang mereka idam atau butuhkan. Kemudian, ada juga beberapa orang membutuhkan produk tersebut sesegera mungkin karena bersifat darurat. Oleh karena itu, kamu bisa mempertimbangkan untuk menyediakan opsi pengiriman secara instan atau dengan durasi yang lebih singkat. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan kembalinya pelanggan kepada kamu karena adanya opsi pengiriman yang lebih cepat.

6. Meminta Feedback secara Berkala

Jangan lupa bahwa pada akhirnya pelanggan merupakan pihak yang harus kamu libatkan dalam proses berjalannya bisnis. Jangan ragu untuk meminta feedback secara berkala dari para pelanggan. Mungkin kamu akan mendapatkan feedback positif (yang harus dipertahankan atau ditingkatkan) ataupun feedback negatif. Meskipun tidak mudah menerimanya, namun feedback negatif ini berperan penting agar kamu dapat menyadari apa yang menjadi kekurangan dari produk atau jasa yang ditawarkan sehingga kamu bisa berusaha sesegera mungkin untuk memperbaikinya.

Apabila dapat menindaklanjuti dengan baik keluhan yang disampaikan oleh pelanggan, maka dapat mencegah customer lain merasakan ketidaknyamanan yang sama. Selain itu, customer yang memberikan masukan pun dapat merasa didengarkan dan dilibatkan oleh perusahaan kamu dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan. Pada intinya, meminta feedback secara berkala dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dapat meningkatkan kepuasan customer dan kemungkinan mereka untuk loyal pada produk atau jasa yang kamu berikan.

7. Membuat Layanan Return dan Refund Lebih Mudah

Terkadang, ada kesalahan yang dilakukan atau cacat produk yang ditemukan oleh customer. Jika mereka merasa sulit untuk melakukan pengembalian barang (return) atau pengembalian dana (refund), maka kemungkinan untuk kembali membeli produk atau menggunakan layanan jasa dari kamu akan semakin kecil. Sementara itu, return dan refund merupakan bagian dari customer service yang menjadi penting dalam customer retention. Oleh karena itu, jika kamu membuat kedua layanan ini menjadi lebih mudah dalam prosesnya, maka dapat lebih membangun kepercayaan dari para customer.

8. Menggunakan Gamification untuk Menjaga Engagement dengan Customer

Salah satu cara agar pelanggan dapat merasa lebih engage dengan sebuah produk atau brand ialah menerapkan gamification. Contohnya, dengan memberikan poin pada transaksi yang dilakukan oleh customer. Nantinya, poin yang sudah dikumpulkan oleh pelanggan dapat ditukarkan dengan produk tertentu atau diskon dengan besaran tertentu. Nah, menggunakan cara ini dapat mendorong kemungkinan customer untuk kembali dan melakukan pembelian produk atau layanan jasa lagi karena tahu bahwa ada keuntungan yang bisa didapatkan di masa mendatang.

Demikian beberapa tips yang bisa kamu coba jika ingin fokus pada customer retention. Saat kamu menjalankan bisnis dan menyediakan suatu produk atau layanan, kepuasan pelanggan memegang peranan yang sangat penting. Hal ini dapat memengaruhi bagaimana keputusan mereka selanjutnya, apakah cukup sekali saja membeli produk tersebut atau melakukan pembelian berulang.

Selain itu, bukan hanya kepuasan dari kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, namun bagaimana cara kamu menjalin hubungan dan mempertahakan customer juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Harap diingat bahwa ada juga kompetitor di luar sana yang menjadi pesaing kamu. Oleh karena itu, mendapatkan konsumen yang loyal akan menjadi nilai plus bagi kamu agar tetap bisa bersaing dan bertahan di tengah masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Good luck, Klobbers!

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.