Ingin Meningkatkan Kreativitas? Ini Tipsnya! (1)
Halo Klobbers!
Jika mendengar kata “kreativitas”, apakah yang terlintas di pikiran Klobbers? Mungkin ada Klobbers yang langsung mengaitkannya dengan pekerjaan kreatif seperti seniman, desainer, penulis, dan lain sebagainya. Memang tidak salah jika berpikir demikian, namun sebenarnya kreativitas tidak hanya terbatas pada hal tersebut, Klobbers.
Menurut KBBI, kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. Kemudian, melansir dari Verywell Mind, kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memunculkan atau mendapatkan ide yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan, berkomunikasi dengan orang lain, atau bertujuan untuk menghibur. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk memunculkan ide atau menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat dalam berbagai bidang. Nah, ini menjadi salah satu hal penting yang perlu dimiliki individu, baik dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas sosial, maupun bekerja.
Seperti kemampuan atau skill lainnya, setiap orang bisa memiliki tingkat kreativitas yang berbeda-beda. Sebagian orang mungkin sudah memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi secara alami dan sebagian orang lagi mungkin memiliki tingkat kreativitas yang berbeda. Namun, jangan khawatir, Klobbers. Kreativitas juga bisa dilatih dan dikembangkan, lho! Jika kamu ingin mengasah kreativitas yang dimiliki, yuk simak beberapa tipsnya dalam informasi berikut ini!
1. Komitmen untuk Mengembangkan Kreativitas
Setelah memiliki keinginan atau niat yang kuat, langkah selanjutnya ialah berkomitmen untuk mau mengembangkan kreativitas diri. Mengapa demikian?
Diperlukan usaha untuk bisa mengembangkan suatu skill atau kemampuan, termasuk kreativitas. Kamu perlu membuat goal, menyusun strategi untuk mencapainya, meluangkan waktu secara konsisten untuk melakukannya, serta melaksanakan berbagai rencana yang telah dibuat. Sebagai contoh, jika kamu tertarik dan ingin mendalami tentang seni tari, maka kamu perlu meluangkan waktu secara konsisten untuk belajar dan berlatih. Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat untuk dapat mengembangkan kreativitas.
2. Percaya Diri dan Berani untuk Melawan Rasa Takut
Jika kamu merasa insecure kalau hasilnya kurang baik atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun, membiarkan perasaan negatif tersebut terlalu lama di dalam diri malah akan membuat kreativitas menjadi semakin terpendam.
Apabila kamu merasa takut akan melakukan kesalahan atau menemui kegagalan dalam prosesnya, sadarilah bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses yang sangat wajar terjadi. Jangan sampai kamu kehilangan semangat atau motivasi untuk melanjutkan usaha mengembangkannya, ya. Oleh karena itu, penting sekali untuk berani melawan rasa takut dan bangun kepercayaan diri kamu agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Apresiasi Rasa Ingin Tahu Kamu
Pikiran yang kreatif selalu muncul dari rasa ingin tahu. Tantanglah diri kamu untuk memperoleh pengetahuan baru yang dapat membantu menginspirasi dan mengembangkan diri kamu. Jika kamu mulai ingin tahu tentang hal baru atau keahlian baru, maka apresiasi hal tersebut. Berikan kesempatan pada diri kamu untuk dapat mengeksplorasi topik atau skill baru yang diminati, Klobbers.
4. Mencari Berbagai Solusi atas Suatu Permasalahan
Saat kamu menemukan satu permasalahan, cobalah cari solusi yang sebanyak-banyaknya. Mungkin kamu terbiasa untuk memecahkan masalah dengan mengikuti ide yang muncul pertama kali. Namun, cobalah untuk memikirkan alternatif solusi lainnya untuk mengasah kreativitas yang kamu miliki.
Kemudian, pertimbangkan juga apa yang kira-kira terjadi dari setiap alternatif solusi tersebut. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi yang kamu pikirkan. Dengan memikirkan sebanyak mungkin solusi dari suatu permasalahan serta membayangkan bagaimana hasilnya dari setiap solusi tersebut, dapat membantu mengembangkan cara berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah.
5. Meminta Feedback
Jika kamu ragu bagaimana progres yang dihasilkan, apakah sudah dapat menyelesaikan suatu masalah dengan efektif, kamu bisa mempertimbangkan untuk meminta feedback dari orang lain. Memang tidak mudah untuk belajar menerima feedback, terlebih lagi jika kamu sudah berusaha dengan semaksimal mungkin.
Namun, mendengarkan opini orang lain juga terkadang diperlukan untuk memastikan bahwa kamu sudah berada dalam jalur yang tepat. Misalnya, kamu mengaplikasikan ide kreatif agar pekerjaan kamu menjadi lebih efektif dan efisien. Kamu mungkin sudah berusaha agar semuanya dapat berjalan dengan lancar. Namun, ternyata hasil pekerjaan tersebut menjadi kurang maksimal sehingga memengaruhi pekerjaan rekan kerja lainnya. Bisa saja ada kesalahan yang terjadi atau hasil kerja kamu menjadi kurang detail.
Hal seperti ini terkadang bisa luput dari perhatian. Namun, dapat berdampak pada hasil akhir pekerjaan kamu atau mungkin berpengaruh pada rekan kerja lain. Oleh karena itu, cobalah meminta feedback mengenai solusi yang kamu terapkan. Bisa saja kamu mendapat kritik yang membangun sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang ada menjadi lebih baik dan hasilnya lebih optimal.
Carilah orang yang bisa kamu percaya untuk menyampaikan feedback. Mintalah mereka menyampaikan feedback dengan jujur terkait hal tersebut. Mungkin saja ada insight yang kamu dapatkan dari umpan balik yang mereka berikan sehingga mendorong kreativitas kamu dalam menangani masalah atau tugas berikutnya.
–
Nah Klobbers, demikian beberapa tips untuk mendorong kreativitas yang bisa kamu coba. Selain beberapa tips di atas, kita akan membahas tips lainnya dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers!