Tips untuk Menerapkan Kerja Cerdas (1)
Halo Klobbers!
Dalam bekerja, ada dua pendekatan atau cara yang bisa kamu terapkan dalam menyelesaikan tugas, yaitu kerja keras dan kerja cerdas. Jika ingin menghemat energi dan waktu yang dimiliki dalam menyelesaikan berbagai tugas yang ada, maka kamu dapat menerapkan kerja cerdas. Kamu bisa bekerja dengan lebih efektif serta memberikan hasil pekerjaan yang sama.
Di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang perbedaan kerja keras serta apa saja manfaat yang bisa kamu peroleh jika menggunakan pendekatan kerja cerdas dalam bekerja. Sekarang, kita akan membahas beberapa tips untuk menerapkan kerja cerdas. Apakah Klobbers tertarik? Yuk, simak informasinya dalam ulasan berikut ini!
1. Pahami Bagaimana Level Energi Kamu dalam Bekerja
Setiap orang bisa memiliki preferensi yang berbeda mengenai waktu bekerja. Ada yang memiliki energi lebih di pagi hari dan ada juga yang merasa semangat bekerja saat siang atau sore hari. Apakah Klobbers sudah memahami kapan waktu kamu bekerja yang paling efektif? Atau, kapan level energi kamu paling tinggi?
Memahami preferensi waktu bekerja dapat membantu kamu untuk memaksimalkan produktivitas, lho! Kerjakanlah tugas yang paling sulit atau menantang saat kamu berada di level energi tertinggi. Kemudian, kerjakan tugas-tugas lain yang lebih ringan setelahnya. Apabila menggunakan cara ini, dapat membantu kamu agar lebih bersemangat dalam bekerja serta tidak kehabisan energi dan motivasi saat mengerjakan tugas yang sulit.
2. Membuat Perencanaan
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan ialah membuat perencanaan. Dengan membuat perencanaan, kamu bisa memastikan semua tugas atau tanggung jawab yang dimiliki tidak ada yang sampai terlewatkan. Akan tetapi, pastikan bahwa perencanaan yang kamu buat merupakan hal yang dapat dicapai, Klobbers. Jika satu tugas dapat dibagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, maka kamu bisa pertimbangkan juga cara tersebut agar terasa lebih ringan dan bersemangat saat mengerjakannya.
Apabila kamu mendapatkan tugas atau project yang besar bersama rekan kerja lain, pastikan bahwa kalian memiliki pemahaman yang jelas. Jangan sampai kamu dan tim lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendebatkan tujuan atau visi dari project tersebut. Nah, dalam hal ini, kamu bisa menggunakan metode SMART Goals untuk membantu kamu dan tim mendapatkan visi yang jelas mengenai project yang akan dikerjakan. Dengan mendapatkan visi dan pemahaman yang jelas antara rekan tim, maka dapat mendukung pelaksanaan project secara efektif dan efisien.
3. Memahami Tugas yang Akan Dikerjakan
Jika kamu mendapatkan tugas yang belum jelas bagaimana tujuan, instruksi pengerjaan, dan hasil yang diharapkan, maka berusahalah untuk mencari tahu hal tersebut terlebih dahulu. Dibandingkan dengan menunggu atau menunda sampai saat akhir, segera tanyakan hal-hal penting yang terkait dengan tugas tersebut atau mintalah arahan pada atasan sesegera mungkin.
Jika benar-benar memahami tugas yang perlu dikerjakan, maka kamu dapat mengidentifikasi apa tantangan yang mungkin dihadapi, berapa lama waktu mengerjakannya, hingga apa saja yang kamu perlukan untuk melaksanakannya. Dengan demikian, kamu bisa mempersiapkan langkah untuk menghadapinya serta membuat rencana pengerjaannya. Selain itu, kamu juga dapat mencari bantuan untuk mengerjakannya, apabila diperlukan. Oleh karena itu, dengan memahami tugas yang akan dikerjakan, kamu dapat menyelesaikannya dengan lebih efektif dan efisien, Klobbers
4. Coba Kerjakan Tugas-Tugas yang Mirip secara Bersamaaan
Apakah kamu sering mendapatkan tugas-tugas yang sifatnya mirip? Misalnya tugas untuk membuat berbagai laporan pekerjaan. Jika demikian, maka kamu bisa pertimbangkan untuk menyediakan sejumlah waktu agar dapat mengerjakan semuanya. Meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas yang mirip dalam satu waktu dapat membantu kamu untuk lebih fokus bekerja dan terhindar dari distraksi tugas lainnya.
5. Meminimalisir Interupsi
Salah satu hal yang cukup sering mengganggu fokus dalam bekerja ialah terjadinya interupsi. Misalnya, notifikasi dari handphone yang tidak terkait dengan pekerjaan, seperti media sosial. Walaupun terlihat sederhana, namun bisa mengganggu fokus atau bahkan malah membuat kamu memilih membuka media sosial dan lebih banyak menghabiskan waktu di sana. Untuk menghindarinya, kamu bisa mematikan semua notifikasi dari aplikasi yang tidak ada kaitannya dengan produktivitas kerja. Selain itu, ada juga berbagai contoh interupsi lainnya, baik dari orang lain atau pekerjaan lain yang jika tidak berusaha diminimalisir, maka dapat mengganggu produktivitas kamu, Klobbers.
Ada tiga bentuk interupsi yang mungkin terjadi, yaitu dapat dihindari (preventable), dapat diminimalkan (can be minimized), dan harus dilakukan (necessary). Memahami berbagai bentuk interupsi dapat membantu kamu untuk mengkategorikan dan mengatur cara dalam menghadapinya. Meskipun tidak semua interupsi dapat dihindari, namun berusahalah untuk menghindari dan meminimalisir yang kamu bisa.
–
Nah Klobbers, demikian beberapa tips untukĀ menerapkan kerja cerdas. Selain lima tips di atas, kita akan membahas empat tips lainnya dalam artikel part 2. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya. Stay safe and healthy, Klobbers!