Blog post

Emotional Intelligence Tinggi: Apa Saja Tandanya? (2)

31/03/2023Dwi

Hi Klobbers!

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence merupakan kemampuan untuk memahami, menafsirkan, menunjukkan, mengontrol, dan menggunakan emosi untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain secara efektif dan konstruktif. Kemampuan ini menjadi salah satu hal penting agar tercapainya komunikasi interpersonal yang baik dan mendukung kamu untuk mencapai kesuksesan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.

Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas beberapa tanda umum jika individu memiliki emotional intelligence yang tinggi. Nah, sekarang kita akan lanjut membahas beberapa tanda lainnya. Yuk, simak informasinya dalam ulasan berikut ini!

4. Menunjukkan Empati

Bagian penting dari emotional intelligence ialah mampu memikirkan orang lain dan berempati terhadap perasaan yang dialami mereka. Jika mampu menunjukkan empati, maka kamu mampu memahami bagaimana kondisi yang dialami oleh orang lain dari perspektif mereka dan memberikan respons dengan kasih sayang. Nah, ini menjadi hal penting untuk menciptakan terjalinnya koneksi yang lebih dalam dengan orang lain.

5. Tidak Mudah Merasa Tersinggung

Salah satu tanda individu yang cerdas secara emosional ialah mampu memahami dirinya sendiri dan berpikiran terbuka atau open-minded. Jika mampu memahami tentang diri sendiri, mulai dari emosi yang sedang dirasakan dan apa yang menyebabkannya, kelebihan dan kelemahan diri, hingga bagaimana value yang kamu miliki, maka ucapan atau perbuatan orang lain tidak akan menjadi suatu hal yang mudah membuat kamu merasa tersinggung.

Selain itu, dengan berpikiran terbuka, artinya kamu juga berempati dan memiliki keinginan untuk mengetahui pendapat orang lain mengenai suatu hal. Pemikiran maupun keyakinan orang lain yang berbeda dengan diri kamu sendiri bukanlah menjadi suatu masalah yang sangat berarti karena kamu dapat menghormati hal tersebut. Pada intinya, kamu memiliki pemahaman yang kuat mengenai diri sendiri serta bisa mengambil sikap tegas mengenai suatu hal.

Kamu tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain dan tetap dapat menghargai diri sendiri dengan baik. Dengan demikian, kamu tidak membiarkan opini atau sikap orang lain dapat mengganggu perasaan atau keyakinan yang kamu miliki dengan begitu mudahnya.

6. Dapat Memaafkan Kesalahan atau Kegagalan yang Terjadi

Seperti yang kita ketahui, setiap individu pasti pernah melakukan kesalahan atau menemui kegagalan dalam hidupnya. Perasaan yang muncul saat mengalami hal tersebut memang tidak mudah, bahkan mungkin saja dapat memicu timbulnya berbagai emosi negatif. Merasakan emosi negatif setelah mengalami peristiwa sulit pun merupakan hal yang wajar untuk dialami. Namun, terus bertahan dengan emosi negatif tidak akan dapat memutarbalikkan waktu atau memperbaiki keadaan.

Jika individu memiliki emotional intelligence yang baik, maka akan lebih mudah berusaha memaafkan kesalahan atau kegagalan yang terjadi. Bukan berarti melupakan hal tersebut, namun kamu mampu untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan beradaptasi agar bisa lebih baik menjalani masa kini dan meraih kesuksesan di masa depan. Dengan demikian, kamu akan cenderung lebih mampu untuk bangkit kembali setelah mengalami suatu peristiwa sulit.

7. Berpikir sebelum Bereaksi

Apakah ada Klobbers yang pernah merasa menyesal karena mengatakan atau melakukan sesuatu karena tidak berpikir dengan baik sebelum melakukannya? Dalam hidup, ada berbagai peristiwa yang dapat memicu munculnya emosi intens pada individu, seperti marah, kecewa, takut, dan lain-lain. Di saat seperti ini, terkadang respons yang diberikan individu setelah mengalami peristiwa tersebut juga bisa sangat kuat dan beragam.

Misalnya, saat marah, mungkin kamu akan meresponsnya dengan berteriak, membanting barang, dan lain sebagainya. Nantinya, bisa saja respons tersebut justru dapat menjadi hal yang memalukan, menyakiti perasaan, atau bahkan menimbulkan kerugian pada orang lain. Setelah itu, mungkin akan membuat kamu merasa bersalah atau bahkan menyesal.

Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, artinya akan lebih mampu untuk mengontrol emosi yang dirasakan. Kamu akan diam sejenak dan memikirkan bagaimana respons yang sesuai untuk situasi tersebut, sebelum kamu berbicara atau melakukan sesuatu. Hal ini akan membantu kamu agar tidak membuat keputusan berdasarkan emosi sesaat yang dirasakan.

8. Berhenti atau Menghindari Terjadinya Negative Self-Talk

Kamu tidak bisa memilih pengalaman apa saja yang akan dialami dalam hidup, baik itu menyenangkan, menyedihkan, sulit, atau menantang. Namun, kamu bisa mengontrol bagaimana cara meresponsnya, yaitu dengan fokus terhadap pemikiran diri sendiri. Biasanya, pemikiran negatif dimulai dengan self-talk, yaitu pikiran yang mengalir begitu saja di kepala tanpa perlu kamu ucapkan. Self-talk yang terjadi bisa saja positif ataupun negatif.

Jika terus-menerus lebih banyak terjadi self-talk yang negatif, maka akan memengaruhi cara berpikir kamu. Kamu bisa menjadi sedih, frustasi, atau tenggelam dalam emosi negatif lainnya karena berbagai pemikiran yang mungkin sebenarnya jauh dari fakta. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengontrol negative self-talk yang terjadi.

Individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih mampu untuk menghentikan atau menghindari munculnya negative self-talk yang terlalu banyak. Hal ini dilakukan agar kamu tidak terjebak dalam emosi atau pemikiran negatif yang tidak membawa manfaat baik untuk diri sendiri.

Nah Klobbers, demikian beberapa tanda jika individu memiliki emotional intelligence yang tinggi. Kemampuan ini menjadi salah satu hal esensial yang manfaatnya bisa kamu rasakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja. Kemudian, kemampuan ini juga menjadi skill yang bisa kamu kembangkan atau tingkatkan, lho! Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk meningkatkannya? Sampai jumpa dalam artikel berikutnya, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.