Blog post

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pebisnis Pemula

04/03/2023Dwi

Apakah ada Klobbers yang berniat untuk membangun bisnis? Atau mungkin sedang merintis bisnis? Membangun bisnis memang tidak mudah. Butuh perencanaan yang matang serta fokus memikirkan berbagai aspek yang terkait.

Kemudian, besar harapan dari setiap pebisnis agar usahanya dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan berkepanjangan. Nah, untuk mewujudkan hal tersebut, kamu juga perlu mengetahui apa saja kesalahan yang sering terjadi saat seseorang baru membangun bisnis. Dengan mengetahui berbagai hal tersebut, kamu dapat mengambil langkah pencegahan dari sedini mungkin untuk prospek bisnis yang lebih baik.

1. Tidak Membuat Goal yang Realistis

Sebenarnya, menjadi hal yang wajar jika kamu memiliki gambaran atau “ide-ide besar” mengenai bisnis yang dibangun. Semangat menggebu-gebu yang kamu miliki dapat memunculkan harapan besar akan kesuksesan dari bisnis tersebut. Akan tetapi, untuk mewujudkan mimpi besar tersebut tentunya juga memerlukan goal yang jelas dan spesifik.

Jika hanya membuat goal besar seperti “sukses dengan target penjualan 20.000 produk dalam tahun pertama”, maka akan lebih sulit mewujudkannya. Buatlah target yang realistis dan tentukan langkah-langkah spesifik yang harus dilakukan untuk mencapainya. Nah, dalam hal ini kamu bisa menerapkan metode SMART untuk menentukan tujuan bisnismu.

2. Tidak Mendefinisikan Market dan Target Audiens

Salah satu kesalahan yang cukup sering dilakukan oleh pebisnis pemula ialah tidak memahami terlebih dahulu bagaimana target audiens atau sasaran dari bisnis yang dibuat. Terkadang, kamu terlalu fokus pada produk atau teknis yang dibangun sehingga lupa memahami target market-nya. Definisikan terlebih dahulu siapa target kamu dan bagaimana karakteristiknya. Kemudian, analisa kembali apakah produk yang ingin dibuat dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Menciptakan produk yang berkualitas baik sehingga dapat diterima dan disukai oleh konsumen memang menjadi hal yang sangat penting. Namun, hal tersebut tidak akan langsung menjamin bahwa bisnis kamu akan sukses. Jangan lupa untuk kembali pada target audiens kamu, mintalah feedback dari mereka. Apakah sudah sesuai atau dapat memenuhi kebutuhan mereka? Apa saja yang sudah baik? Kemudian, apa saja hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan?

3. Tidak Mementingkan Strategi Marketing

Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa jika membangun suatu usaha, maka orang lain akan langsung datang dan membeli produknya. Atau mungkin cukup menggunakan strategi word of mouth, lama-kelamaan produk tersebut akan semakin terkenal serta meraih penjualan yang tinggi. Memang, bisa saja ada kemungkinan seperti itu. Namun, apakah semua bisnis bisa berjalan dan dikenal oleh banyak orang dengan menggunakan strategi marketing seperti itu?

Selain memastikan bahwa produk yang kamu buat memiliki kualitas bagus dan juga mampu bersaing dengan kompetitornya, strategi marketing juga menjadi salah satu hal esensial yang jangan sampai dilewatkan. Setelah mendefinisikan target audiens yang disasar, maka kamu perlu memikirkan rencana pemasarannya. Agar produk kamu dapat diketahui oleh orang banyak, kamu perlu menginvestasikan lebih banyak pada bagian marketing-nya. Hal ini mencakup pada pembuatan konten yang bagus dan menarik, periklanan, dan lain sebagainya.

4. Terlalu Banyak Menghabiskan Uang atau Terlalu Sedikit Mengeluarkan Uang

Saat merintis bisnis, uang nampaknya menjadi salah satu kekhawatiran terbesar. Banyak modal yang dikeluarkan, namun pendapatan belum memenuhi ekspektasi. Untuk memenuhi target yang diharapkan, bisa saja kamu dihadapkan pada pilihan untuk mengeluarkan lebih banyak uang agar meningkatkan penjualan. Atau mungkin di saat demikian, kamu justru berpikiran untuk menghemat pengeluaran seminim mungkin sampai memiliki cash flow yang layak dan stabil. Misalnya dengan memilih bahan yang kualitasnya tidak terlalu bagus atau memilih sumber daya manusia yang kurang kompeten untuk menjalankan bisnis tersebut.

Apapun pilihan yang kamu ambil, ingatlah bahwa sesuatu yang berlebihan tidak baik. Sebaiknya pertimbangkan kembali kapan saat yang tepat untuk mengeluarkan uang dan berapa jumlah yang sesuai. Jika kamu menghabiskan uang untuk berinvestasi pada sumber daya manusia yang mumpuni serta kualitas produk yang bagus, maka akan menjadi investasi kamu dalam jangka panjang.

5. Terlalu Takut Gagal

Jika sudah yakin dan memutuskan untuk membangun bisnis, artinya kamu harus siap dihadapkan pada dua kemungkinan: berhasil atau gagal. Tentunya harapan semua pebisnis ialah agar usaha yang dibangun dapat berhasil dan berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Namun, kemungkinan terburuk itu juga tetap ada. Akan tetapi, jangan sampai berbagai ketakutan tersebut justru menjadi penghalang kamu untuk berkembang atau membuat progres, Klobbers.

Menyadari bahwa adanya kemungkinan gagal sebenarnya menjadi hal yang baik. Artinya, kamu memikirkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi sehingga bisa menyiapkan rencana untuk mengantisipasinya. Namun, jangan sampai berlebihan ya.

Jika kamu terlalu takut untuk melakukan sesuatu, kemungkinan besar pada akhirnya justru kamu tidak akan melakukan apapun. Ingatlah bahwa optimis tapi realistis menjadi hal penting dalam hidup, termasuk dalam membangun bisnis. Dengan demikian, kamu bisa memperhitungkan berbagai keadaan krisis yang mungkin terjadi, namun tetap memiliki harapan baik untuk masa depan.

Nah Klobbers, demikian informasi mengenai beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis pemula. Memang tidak semua hal bisa kamu perkirakan, namun mengetahui berbagai kesalahan  yang sering dilakukan saat membangun bisnis dapat membantu kamu untuk membuat perencanaan yang lebih baik serta mempersiapkan tindakan preventifnya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Goodluck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.