Tips Jitu Menunjukkan Inisiatif di Tempat Kerja
Halo Klobbers!
Dalam dunia kerja, terkadang kamu akan dituntut untuk mempelajari berbagai hal secara mandiri tanpa perlu diarahkan secara mendetail oleh atasan. Bahkan, ada juga berbagai situasi dimana kamu perlu mengambil keputusan dan melakukan suatu tindakan demi memperlancar pekerjaan atau mencapai goal yang diharapkan. Nah, persamaan dari kedua situasi tersebut ialah diperlukannya inisiatif dari kamu agar dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik.
Sebenarnya, apa sih inisiatif itu? Melansir dari Indeed, inisiatif merupakan kemampuan untuk menilai suatu situasi dan kemudian mengambil tindakan (secara mandiri) untuk mengatasinya. Menunjukkan inisiatif merupakan hal yang cukup krusial bagi perkembangan karier kamu. Melalui inisiatif tersebut, kamu dapat menunjukkan keahlian yang dimiliki, pemahaman mengenai bisnis yang dijalankan, dan nilai yang kamu bawa untuk sebuah organisasi.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan inisiatif, misalnya dengan sukarela mengambil peran untuk memimpin sebuah tim, membantu rekan kerja yang kewalahan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kamu dapat menunjukkan kemampuan bekerja baik secara individual maupun dalam tim serta meningkatkan nilai kamu sebagai pegawai. Nah, apakah ada Klobbers yang ingin menunjukkan inisiatif di tempat kerja, namun bingung bagaimana caranya? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!
1. Pahami Bisnis yang Dijalankan
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah mempelajari dan memahami tentang bisnis yang dijalankan. Pahami apa sebenarnya goal yang perlu dicapai oleh tim kamu, bagaimana cara bekerja rekan-rekan kamu, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas. Dengan demikian, kamu dapat memahami bagaimana cara kerja internal organisasi sehingga mampu memikirkan cara terbaik untuk berkontribusi dalam mencapai kesuksesan.
Kemudian, kamu juga dapat mengajukan pertanyaan apabila masih ada hal yang belum dipahami atau ingin diketahui. Misalnya dengan menanyakan kepada atasan mengenai ekspektasi dari hasil pekerjaan kamu atau bisa juga pertanyaan observasional. Pertanyaan tersebut akan membantu kamu untuk memahami dengan lebih jelas bagaimana cara menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik serta menunjukkan bahwa kamu juga bersungguh-sungguh mengambil peran dalam kesuksesan organisasi. Sementara itu, mengajukan pertanyaan observasional akan menunjukkan bahwa kamu memberikan atensi terhadap lingkungan sekitar.
2. Proaktif
Terkadang ada kondisi tidak terduga yang terjadi sehingga kamu mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas. Nah, kamu bisa bersikap proaktif dengan mengantisipasi pekerjaan apa yang dapat diselesaikan tanpa perlu menunggu instruksi untuk melakukannya. Namun, jangan lupa untuk menilai terlebih dahulu apakah kamu memiliki kompetensi untuk membuat keputusan sendiri atau harus mengonfirmasi terlebih dahulu kepada atasan sebelum bisa menjalankannya, ya.
Dengan lebih proaktif, kamu bisa memberikan manfaat yang besar bagi diri kamu dan juga tim, Klobbers. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki manajemen waktu yang baik, fleksibel, dan mampu beradaptasi. Selain itu, kamu juga tahu bagaimana mengatur skala prioritas dan mengelola beban kerja yang ada.
3. Temukan Kesempatan untuk Meningkatkan Proses
Cara lain untuk menunjukkan inisiatif ialah dengan mencari berbagai kesempatan untuk melakukan peningkatan, baik secara prosedur maupun kebijakan. Apakah ada yang bisa ditingkatkan agar suatu tugas dapat diselesaikan dengan lebih cepat? Apakah ada yang bisa dilakukan agar tim dapat bekerja dengan lebih efisien dan efektif? Atau mungkinkah ada banyak keluhan mengenai masalah yang sama dari berbagai klien?
Jika demikian, kamu bisa meneliti kembali bagaimana sebenarnya akar masalah yang dihadapi sehingga dapat mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Apabila kamu ingin memberi saran perbaikan, pikirkan kembali apakah ide tersebut realistis dan mudah untuk diimplementasikan. Jika iya, silakan menyampaikan ide tersebut kepada atasan atau pihak manajemen. Namun, harap diingat bahwa kamu juga perlu lebih mindful dalam menyampaikannya. Jangan sampai kamu mengatakan bahwa proses yang berjalan sekarang sangat tidak efektif atau buruk. Jelaskan bahwa niat kamu ialah meningkatkan proses yang ada, dari yang sudah baik menjadi lebih baik.
4. Kemukakan Ide yang Dimiliki
Menunjukkan inisiatif juga dapat dilakukan dengan mengemukakan ide saat sedang berdiskusi, baik secara individual dengan rekan kerja atau dalam situasi meeting. Meskipun tidak semua orang dapat percaya diri dan nyaman untuk melakukannya, namun cara ini bisa membantu kamu dalam membangun reputasi sebagai pegawai yang aktif mencari solusi atas permasalahan. Oleh karena itu, yuk bangun rasa percaya diri kamu dan kemukakan ide yang dimiliki.
5. Membuat Standar yang Realistis
Ini menjadi salah satu hal penting yang perlu diingat, Klobbers. Cobalah untuk membuat standar yang realistis, yaitu menunjukkan inisiatif terhadap tugas yang memang mampu untuk kamu lakukan. Artinya, kamu benar-benar memiliki waktu, energi, dan resource untuk mengerjakannya. Jangan sampai malah mengorbankan tugas dan kewajiban yang kamu miliki, ya.
–
Nah Klobbers, demikian beberapa tips untuk kamu yang ingin menunjukkan inisiatif di tempat kerja. Harap diingat bahwa memiliki inisiatif menjadi salah satu cara yang baik untuk menunjukkan kepada atasan bahwa kamu telah siap melangkah lebih maju dalam perjalanan karier. Meskipun demikian, jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan diri kamu, ya. Jangan sampai memaksakan diri sehingga menjadi overwork atau membawa dampak negatif terhadap diri kamu. Good luck, Klobbers!