Blog post

Mengenal 3 Jenis Struktur Bisnis dan Keunggulannya

18/02/2023Rahmat S

Hai, Klobbers! Apakah kamu sedang merintis bisnis? Atau baru akan memulai bisnis? Jika ya, artikel ini cocok untukmu. Sebelum kamu memulai bisnismu, kamu perlu menentukan sebuah sistem yang mengacu pada hukum perusahaan. Ini adalah langkah yang penting untuk dipertimbangkan, yaitu menentukan struktur bisnis yang akan kamu gunakan. Struktur bisnis akan membantumu memanajemen keuntungan perusahaan, pengelolaan pajak, hingga entitas dari bisnismu sendiri. 

Di Indonesia ada tiga jenis struktur utama dalam bisnis. Yuk kenali tiga jenis struktur bisnis berikut ini!

Kepemilikan Perseorangan (Sole proprietorship)

Struktur kepemilikan perseorangaan adalah salah satu jenis yang paling sederhana, yaitu hanya dimiliki oleh satu orang. Jenis struktur bisnis ini menempatkan pemilik perusahaan mempunyai kendali penuh atas operasional, pengambilan keputusan, dan strategi untuk mencapai kesuksesan bisnis. Tidak hanya itu, keuntungan yang didapat dari bisnis ini, sepenuhnya hak pemilik. Keuntungan lain dari jenis struktur bisnis kepemilikan perseorangan adalah kamu tidak perlu mengisi formulir atau membayar biaya kepada pemerintah. Ini tentu akan mempermudah dan menghemat pengeluaranmu.

Namun, meskipun demikian jenis kepemilikan perseorangan lebih rentan terhadap risiko bisnis dan utang. Hal ini karena modal yang ada sangat terbatas dan hanya berasal dari dirimu sendiri, sehingga dapat berpotensi membuatmu kehilangan banyak aset karena harus melunasi utang bisnis. Di sisi lain, keberhasilan bisnismu tergantung pada keterampilan dan keahlian yang kamu miliki. 

Kemitraan (Partnership)

Berbeda dengan kepemilikan perseorangan, jenis struktur bisnis kemitraan melibatkan dua orang individu atau dua pihak yang sepakat bekerja sama untuk menjalankan bisnis. Modal bisnis berasal dari investasi kedua belah pihak dan menjadi tanggung jawab bersama dalam pengelolaannya. 

Jenis struktur kemitraan mengharuskan kamu memiliki legalitas yang jelas terkait hak, kewajiban, durasi kemitraan, hal-hal prosedural, dan birokrasi. Ada beberapa keuntungan yang didapat dengan menerapkan struktur bisnis kemitraan, yaitu mudah dibentuk, kamu tidak perlu pengajuan dokumen ke pemerintahaan, meskipun ada beberapa formulir pajak yang harus kamu lengkapi. Tapi tidak perlu khawatir, dalam struktur bisnis kemitraan, kamu tidak diwajibkan membayar pajak atas pendapatan. Arti kata lain, kamu tidak perlu mengajukan pengembalian pajak. Keuntungan lainnya, yaitu modal yang dimiliki lebih banyak, tidak seperti kepemilikan perseorangan. Hal ini dapat mengurangi beban keuangan dalam memulai bisnismu. 

Struktur kemitraan selalu melibatkan dua pihak dalam memanajemen bisnis, termasuk juga berkontribusi dalam mengambil keputusan agar tercapai tujuan dan kesuksesan dari bisnismu. 

Korporasi (Corporation)

Selain dua jenis struktur bisnis di atas, ada jenis struktur bisnis yang lebih kompleks dari keduanya, yaitu jenis struktur bisnis korporasi. Jenis struktur bisnis korporasi cenderung lebih banyak aturan yang harus dijalankan, termasuk soal pajak.

Korporasi memiliki badan hukum independen dan terpisah dari pemiliknya. Dalam hal ini pemilik mendelegasikan manajemen operasional kepada seorang direktur. Akan tetapi, pemilik juga memungkinkan masuk dalam manajemen perusahaan. 

Keuntungan dari struktur bisnis korporasi yaitu, pemilik tidak bertanggung jawab atas utang perusahaan. Selain itu, kemampuan perusahaan untuk meningkatkan modal jauh lebih mudah dan signifikan dengan cara menawarkan saham kepada publik. 

Kompleksitas yang dimiliki sistem korporasi tentu juga menanggung sejumlah risiko yang lebih besar, seperti pengenaan pajak ganda, yaitu pajak pribadi dan pajak perusahaan. Tidak hanya itu, sistem ini memungkinkan timbulnya konflik kepentingan di antara pemilik dan direktur. Perlu diketahui, direktur dalam sistem struktur bisnis korporasi memiliki kewenangan dalam bertindak mengambil keputusan, dan bisa jadi hal tersebut bukan untuk kepentingan pemilik. 

Itulah tiga jenis struktur bisnis yang sering digunakan di Indonesia. Jadi, struktur mana yang akan kamu gunakan untuk bisnismu? Selamat mencoba. 

 

Sumber 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.