
Tips untuk Bangkit Kembali Setelah Terkena Layoff
Halo Klobbers!
Beberapa waktu yang lalu, “layoff” menjadi salah satu topik yang trending dibicarakan masyarakat. Banyak karyawan yang terkena layoff sebagai imbas dari terjadinya pandemi Covid-19. Dampak layoff pun beragam bagi karyawan, seperti hilangnya penghasilan tetap, stres, dan hilang semangat bekerja.
Menghadapi dampak tersebut tentu tidak mudah. Mungkin kamu akan terpuruk dalam kekecewaan atau rasa sedih akibat kebijakan perusahaan yang diambil. Merasa sedih, marah, dan kecewa akibat hal tersebut merupakan hal yang wajar dan kamu perlu menerimanya. Ambillah waktu sejenak untuk meproses berbagai emosi yang dirasakan. Meskipun demikian, jangan sampai berlarut-larut dalam perasaan negatif. Kamu harus bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan.
Mungkin kamu berpikir bahwa kemungkinan untuk bisa mendapat pekerjaan lagi tidaklah besar. Ditambah lagi dengan rasa percaya diri yang bisa saja semakin turun setelah terkena layoff, membuat kamu merasa lebih sulit untuk bangkit dan mulai mencari pekerjaan lagi. Jika mengalami situasi tersebut, ada beberapa tips nih yang bisa dicoba untuk bangkit dan mempersiapkan langkah berikutnya. Yuk, simak dalam ulasan berikut ini!
1. Mengatur Pola Pikir dan Melakukan Refleksi Diri
Layoff bisa menjadi pemicu stres bagi individu. Meskipun kamu merasa marah, tapi jangan sampai melakukan tindakan yang mungkin akan kamu sesali nantinya. Cobalah untuk mengelola emosi yang dirasakan dan kembalikan fokus diri kamu. Marah atau kecewa yang kamu rasakan mungkin dikarenakan adanya pemikiran bahwa kamu terkena layoff karena kemampuan yang dimiliki kurang potensial bagi perusahaan. Namun, benarkah demikian? Harap diingat bahwa kebijakan layoff yang diambil merupakan langkah untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Jika dapat memahami dan menerima hal tersebut sebagai strategi bisnis, bisa membantu kamu untuk bangkit kembali dan mempersiapkan langkah ke depannya.
Kemudian, mengatur pola pikir untuk mempersiapkan diri melangkah maju merupakan hal yang sangat penting. Meskipun tidak mudah, kamu bisa melihat layoff ini dari sudut pandang yang lain, yaitu kesempatan untuk melakukan refleksi diri, apakah ada kebiasaan yang kurang baik sebelumnya dan perlu diperbaiki. Misalnya kebiasaan prokrastinasi, terlambat, dan lain-lain. Kemudian, kamu bisa mempertimbangkan kembali apa keinginan dan kebutuhan kamu dalam pekerjaan atau karier berikutnya. Selain itu, kamu juga bisa meninjau kembali keinginan, kemampuan, dan passion yang dimiliki agar dapat menentukan langkah berikutnya.
Sebagai contoh, kamu menyadari bahwa ini menjadi momen di mana kamu dapat serius untuk menekuni hobi dan menjadikannya sebagai karier. Terlebih lagi jika hobi tersebut berpotensi untuk menghasilkan pundi-pundi uang dan sesuai dengan kebutuhan kondisi saat ini. Atau bahkan, bisa juga menjadi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yang selama ini tertunda karena sibuk bekerja. Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi kembali skill lain yang perlu dimiliki agar mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dan bertahan di kondisi ini. Di samping kesedihan atau rasa pahit karena terkena layoff, sangat penting untuk dapat melihat sisi positif dari situasi yang terjadi sehingga bisa menentukan langkah selanjutnya yang paling tepat untuk kamu.
2. Open-Minded dan Berpikir Positif
Wajar saja jika kamu mencari role yang sama dengan pekerjaan sebelumnya karena telah merasa nyaman dengan role tersebut. Akan tetapi, saat hal tersebut tidak tersedia, apa yang akan kamu lakukan? Atau, mungkin juga kamu malah menemukan berbagai lowongan pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah kamu pertimbangkan. Jika demikian, kamu harus bisa mengelola ekspektasi yang dimiliki serta persiapkan diri untuk lebih open-minded dan memikirkan berbagai peluang yang ada.
Open-mindedness merupakan salah satu skill penting yang harus dimiliki saat kamu bekerja, agar lebih siap beradaptasi. Meskipun kamu mendapatkan role yang mirip atau bahkan sama dengan sebelumnya, namun perlu diingat bahwa kebijakan atau prosedur di setiap organisasi bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan diri untuk mempelajari atau mencoba hal baru dalam melaksanakan tugas yang ada.
Selain itu, jika dihadapkan pada kesempatan untuk bekerja namun bukan di posisi yang kamu inginkan, penting juga untuk open-minded dan mencari tahu mengenai pekerjaan tersebut terlebih dahulu. Mungkin saja kamu akan mendapati bahwa pekerjaan tersebut ternyata mampu kamu lakukan atau malah membuka kesempatan baru untuk jauh lebih berkembang.
Hal yang tidak kalah penting ialah perlunya untuk tetap bersikap dan berpikir positif (positive thinking) dalam menjalani fase ini. Jika menerapkan positive thinking, kamu akan menghadapi situasi yang sulit dengan lebih produktif dan optimis. Kamu akan mampu menghadapi situasi negatif dengan lebih baik, menyusun rencana dan meminta bantuan atau nasihat dari orang lain untuk menghadapi situasi yang terjadi.
–
Nah Klobbers, itulah dua tips untuk bangkit kembali setelah terkena layoff. Selain tips di atas, ada beberapa tips lainnya yang akan kita bahas dalam artikel part 2. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Klobbers. Good luck!
Referensi: