Blog post

Tips Menghadapi Quarter Life Crisis (Part 2)

02/02/2023Dwi

Hi Klobbers!

Seperti yang sudah dibahas dalam artikel sebelumnya, menjalani kehidupan di masa quarter-life menjadi tantangan bagi sebagian orang. Berbagai hal yang diharapkan bisa saja tidak seindah realitasnya. Meskipun demikian, fase ini tetap harus dilalui. Jika dimanfaatkan dengan baik, bisa menjadi momen di mana individu belajar untuk lebih memahami dan mengembangkan diri.

Kemudian, bagaimana cara menyikapinya? Sebelumnya kita sudah membahas dua tips untuk menghadapi quarter life crisis. Nah, dalam artikel ini kita akan lanjut membahas dua tips lainnya. Yuk, simak ulasan berikut ini!

3. Belajar untuk Berani Ambil Keputusan dan Nikmati Prosesnya

Mungkin kamu mengalami masa di mana sulit untuk mengambil berbagai keputusan. Ada berbagai kemungkinan yang kamu pikirkan, dengan segala pro dan kontra dari setiap pilihannya. Dengan berbagai pilihan dan pertimbangan yang ada, semakin sulit untuk memilih dan membuat keputusan yang menurut kamu terbaik.

Terlebih lagi jika kamu khawatir akan membuat keputusan yang “salah”. Padahal, sebenarnya tidak ada keputusan yang “benar” dan “salah”, Klobbers. Apapun keputusan yang kamu buat, akan ada informasi atau insight yang didapatkan. Hal tersebut nantinya dapat membantu kamu untuk memahami diri dengan lebih baik dan menambah pengalaman sebagai bekal hidup di masa mendatang.

Hal yang penting ialah kamu benar-benar mengambil keputusan setelah melalui pertimbangan yang matang, bukan dalam keadaan emosional. Jika kamu memilih sesuatu, maka kamu harus merelakan berbagai pilihan lain yang tersedia. Membuat keputusan memang tidak mudah, bahkan akan lebih menantang saat kamu harus tetap teguh pendirian ketika segalanya mulai terasa tidak nyaman.

Bisa saja kamu mulai meragukan pilihan yang telah diambil dan memikirkan pilihan lain yang lebih baik. Jika itu terjadi pun, sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun, bukan berarti kamu harus menyesal dan mengubah pikiran. Oleh karena itu, buatlah keputusan terbaik menurut kamu dan teguhkan hati bahwa apapun hasilnya, jangan sampai kamu menyesalinya. Setelah itu, nikmati prosesnya. Harap diingat bahwa menghadapi quarter life crisis bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk belajar berani mengambil keputusan dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab.

4. Bersabar dan Sayangi Diri Kamu (Self-Compassion)

Dalam hidup, setiap individu pasti memiliki masalahnya sendiri. Bahkan jika kamu sudah membuat planning terbaik (dalam hal apapun) dengan risiko yang begitu minim, tidak menutup kemungkinan adanya hambatan yang terjadi dalam proses mewujudkannya. Oleh karena itu, penting sekali untuk bersabar dan menyayangi diri kamu sendiri (self-compassion).

Ingatlah bahwa kamu merupakan manusia yang sangat mungkin melakukan kesalahan dan perlu untuk terus belajar. Tidak ada manusia yang sempurna, Klobbers. Jika ada hal yang berjalan tidak sesuai dengan harapan karena kamu melakukan kesalahan atau bahkan menemui kegagalan, maka maafkanlah diri kamu. Tidak apa jika kamu merasa sedih dan kecewa, namun jangan sampai berlarut-larut, apalagi sampai terus menyalahkan diri sendiri.

Berusahalah untuk bangkit kembali dan belajar dari kesalahan atau kegagalan di masa lalu. Kemudian, kumpulkan lagi semangat untuk menyiapkan langkah berikutnya. Jangan lupa bahwa memerlukan kesabaran serta penting sekali untuk mempraktekkan self-compassion dalam menjalani proses menggapai impian kamu.

Nah Klobbers, demikian beberapa tips untuk menghadapi fase quarter life crisis. Meskipun bagi sebagian orang tidak mudah melaluinya, namun kamu tidak perlu panik. Ini menjadi bagian yang normal dalam proses transisi menuju kedewasaan. Hal yang penting ialah kamu fokus terhadap apa yang bisa dilakukan saat ini dan membuat rencana sebaik mungkin untuk menghadapinya.

Jangan lupa untuk menyayangi diri kamu dan apresiasi setiap progres yang telah dibuat. Jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan hidup dan progres yang berbeda-beda. Selain itu, mungkin saja kamu akan merasa down atau stres dalam menjalani fase ini. Jika merasa hal tersebut sudah mengganggu kamu dan sulit untuk mengatasinya sendiri, silakan cari bantuan pada tenaga profesional, ya. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.