Tips Menikmati Me Time yang Berkualitas (Part 1)
Hi Klobbers!
Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas beberapa alasan mengapa menikmati waktu sendirian merupakan hal penting untuk individu. Apakah ada Klobbers yang ingin mulai menghabiskan waktu lebih banyak untuk diri sendiri namun masih merasa takut atau mungkin bingung kegiatan apa saja yang bisa dilakukan? Nah, dalam artikel ini kita akan membahas beberapa alasan mengapa kamu merasa sulit untuk me time serta beberapa tips untuk menikmati me time yang berkualitas. Yuk, simak ulasan berikut ini!
Mengapa Terasa Sulit untuk Me Time?
Bagi sebagian orang, menikmati me time bisa menjadi hal yang sulit, lho. Mungkinkah ada Klobbers yang merasa tidak nyaman atau takut jika hangout di kafe atau pergi ke mal sendirian? Jika iya, apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman atau takut pergi berjalan-jalan keluar dan menikmati waktu sendirian? Nah, menikmati me time mungkin bisa terasa sulit dikarenakan beberapa hal berikut ini, yaitu:
- Tidak terbiasa dengan kesendirian. Apabila kamu sering bersama dengan orang lain dan menikmatinya, maka waktu sendirian bisa menjadi perasaan negatif, seperti merasa ditinggalkan oleh orang lain atau merasa terasing.
- Dalam beberapa situasi, saat kamu sendirian dan fokus pada diri sendiri bisa terasa sulit atau bahkan menyakitkan. Hal ini dikarenakan mungkin ada berbagai pikiran dan perasaan negatif yang muncul saat kamu sendirian dan malah semakin mengganggu kamu.
- Bagi sebagian orang, menikmati waktu sendirian dapat dipandang negatif, seperti kesepian atau mungkin tidak memiliki teman. Nah, stigma sosial ini bisa memengaruhi bagaimana cara individu memandang kesendirian. Jika kamu juga menganggapnya sebagai hal negatif, maka kesendirian akan terlihat sebagai perilaku anti sosial atau penolakan sosial.
- Apakah mungkin ada Klobbers yang merasa bersalah jika melakukan me time karena memiliki berbagai tanggung jawab dan peran yang harus dijalankan? Antara mendedikasikan waktu untuk melaksanakan tanggung jawab bekerja, belajar, tugas rumah tangga, menjalalankan peran sebagai anak, teman, dan lain sebagainya terkadang menjadi tantangan untuk bisa memberikan waktu pada diri sendiri. Jika demikian, maka me time akan menjadi momen yang sulit untuk dicapai atau bahkan bisa menjadi terasa “salah” apabila dilakukan.
Kesimpulan
Apapun alasannya, sebenarnya me time memiliki banyak manfaat untuk diri kamu. Momen tersebut dapat menjadi kesempatan bagi kamu untuk lebih bebas mengekspresikan pikiran dan perasaan tanpa perlu mengkhawatirkan penilaian orang lain. Kemudian, kamu juga bisa me-recharge kembali energi dan semangatmu sehingga dapat lebih siap untuk melakukan berbagai aktivitas serta berinteraksi sosial.
Selain itu, bisa juga menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya burnout. Namun, perlu diingat bahwa semua manfaat tersebut bisa didapatkan apabila kamu sendiri yang memilih untuk memiliki me time, Klobbers. Mengidentifikasi kebutuhan diri untuk me time serta bagaimana memanfaatkan atau mengapresiasinya merupakan hal yang perlu kamu pahami dan putuskan sendiri. Jika kamu memaksakan diri untuk me time namun akhirnya merasa “bersalah” atau tidak benar-benar merasa nyaman dan menikmatinya, maka berbagai manfaat tersebut tidak akan tercapai.
Apabila kegiatan me time diisi dengan pergi ke luar rumah dan melakukan berbagai aktivitas sendirian menjadi hal yang sangat menantang untuk kamu, maka kamu bisa melakukannya di rumah atau tempat lain yang membuat kamu merasa aman dan nyaman. Namun, jika kamu memutuskan untuk ke luar dari zona nyaman dan mencoba hal tersebut, jangan lupa untuk mengapresiasi diri kamu atas usaha tersebut ya. Selain itu, simak juga beberapa tips untuk menikmati me time berkualitas yang akan dibahas dalam artikel berikutnya (part 2). Sampai jumpa, Klobbers!