Tips Screening dalam Proses Rekrutmen
Hai Klobbers!
Proses wawancara merupakan kesempatan bagus untuk melihat perbedaan kita dengan kandidat yang lain. Kita berlomba untuk membuat terkesan si pewawancara, agar mendapatkan tempat kerja yang diinginkan. Walaupun melalui telepon singkat, kita juga dapat membuat pewawancara terkesan. Dalam setiap komunikasi kita dengan interviewer, kita bisa menunjukan antusias kita dengan perusahaan atau organisasi dan juga menjelaskan nilai yang bisa kita berikan ke perusahaan. Hal ini dapat disebut juga dengan proses screening.
Apa itu Screening?
Screening adalah proses mengevaluasi atau memeriksa sesuatu untuk menentukan apakah memenuhi kriteria tertentu. Dalam bidang kesehatan, screening biasanya merujuk pada proses memeriksa kesehatan seseorang untuk menemukan penyakit atau kondisi yang mungkin tidak diketahui. Screening juga dapat digunakan dalam bidang lain, seperti dalam rekrutmen, di mana kandidat diperiksa untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu. Screening juga dapat digunakan dalam bidang keamanan, di mana seseorang atau barang diperiksa untuk menentukan apakah aman untuk masuk ke suatu area atau tidak.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu ikuti saat melakukan screening:
- Tentukan kriteria yang ingin kamu gunakan: Sebelum melakukan screening, tentukan kriteria yang ingin kamu gunakan untuk mengevaluasi kandidat atau sesuatu yang lain. Ini bisa termasuk kualifikasi akademis, pengalaman kerja, atau keterampilan yang dibutuhkan.
- Buat pertanyaan yang tepat: Susun daftar pertanyaan yang tepat untuk mengevaluasi kandidat atau sesuatu yang lain sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pastikan pertanyaan kamu tidak diskriminatif dan tidak membocorkan informasi yang tidak relevan.
- Beri waktu yang cukup: Berikan waktu yang cukup kepada kandidat atau sesuatu yang lain untuk menjawab pertanyaan kamu dan memberikan informasi yang diperlukan. Jangan terburu-buru dalam proses screening.
- Gunakan sumber daya yang tersedia: Jika kamu melakukan screening untuk pekerjaan, pastikan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia, seperti referensi atau tes kemampuan, untuk membantu kamu mengevaluasi kandidat.
- Pastikan untuk menyimpan rekaman: Selalu pastikan untuk menyimpan rekaman dari proses screening kamu, termasuk pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan oleh kandidat. Ini bisa sangat berguna jika kamu perlu meninjau kembali proses screening di kemudian hari.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering diajukan saat melakukan screening:
- Berikan rincian tentang latar belakang pendidikan kamu dan pengalaman kerja terkait.
- Sebutkan lima kemampuan yang kamu anggap paling penting bagi kamu dan mengapa.
- Sebutkan tiga kegiatan yang paling menyenangkan bagi kamu di luar pekerjaan dan mengapa.
- Berikan contoh situasi di mana kamu harus menyelesaikan tugas di bawah tekanan waktu yang ketat dan bagaimana kamu menyelesaikannya.
- Sebutkan tiga tujuan profesional jangka panjang kamu dan bagaimana kamu berencana untuk mencapainya.
- Menyebutkan tiga kelemahan dan bagaimana berencana untuk memperbaikinya.
- Menyebutkan tiga kekuatan dan bagaimana menggunakannya di tempat kerja.
- Berikan contoh situasi di mana kamu harus bekerja dalam tim dan bagaimana kamu membantu menyelesaikan masalah yang ada.
- Sebutkan tiga pencapaian terbesar kamu dalam karier kamu hingga saat ini dan bagaimana kamu mencapainya.
- Sebutkan tiga buku atau sumber lain yang paling kamu sukai dan mengapa.