Blog post

Mengambil Medical Leave : Apa yang Harus Dilakukan?

12/01/2023Sandy Patricia

Hai Klobbers!

Tahukah kamu bahwa karyawan yang memiliki masalah kesehatan kronis, penyakit mental, atau tanggung jawab untuk mengasuh terkadang akan menghadapi komplikasi tak terduga. Hal ini dapat mempersulit mereka untuk datang bekerja atau sekedar melakukan pekerjaan. Dalam beberapa kasus, mereka akan mengambil cuti medis atau yang disebut sebagai medical leave.

Dari kasus tersebut, banyak karyawan yang tidak berhasil untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadinya – kemudian mereka memilih untuk berhenti dari pekerjaan. Salah satunya, alasan kesehatan yang terus menerus atau secara konsisten menjadi salah satu faktor utama mengapa karyawan meninggalkan pekerjaannya.

Sebagai perusahaan atau menjadi bagian dari perusahaan, kamu perlu berbicara terus terang tentang bagaimana dan mengapa harus mengajukan izin sakit. Memberikan medical leave kepada karyawan dapat membantu kamu untuk mempertahankan karyawan terbaik dan mendukung karyawan selama masa-masa sulit.

Apa itu Medical Leave? 

Medical leave adalah jenis cuti yang diberikan kepada karyawan untuk memungkinkan mereka mengambil waktu libur untuk menangani masalah kesehatan.  Biasanya, medical leave diberikan dalam jumlah hari yang telah ditentukan oleh perusahaan atau oleh undang-undang yang berlaku di negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. Medical leave dapat diambil oleh karyawan sendiri atau oleh keluarga mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan.

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin menyediakan asuransi kesehatan bagi karyawan yang memberikan jaminan perlindungan finansial bagi karyawan yang sakit atau terluka. Asuransi kesehatan ini dapat mencakup biaya perawatan kesehatan yang dibutuhkan oleh karyawan atau keluarga mereka, seperti biaya perawatan di rumah sakit, biaya obat-obatan, dan biaya perawatan kesehatan lainnya.

Medical leave biasanya diberikan dengan syarat bahwa karyawan harus memberikan dokumen medis yang menunjukkan bahwa mereka memang membutuhkan waktu libur untuk menangani masalah kesehatan. Beberapa perusahaan mungkin juga mengharuskan karyawan untuk mengambil waktu libur ini selama periode waktu yang telah ditentukan, sementara perusahaan lain mungkin memberikan fleksibilitas lebih kepada karyawan dalam menentukan kapan waktu libur tersebut diambil.

Langkah-langkah umum pengajuan Medical Leave

Bicarakan masalah kesehatan dengan dokter

Sebelum mengajukan medical leave, pastikan kamu telah membicarakan masalah kesehatan dengan dokter dan telah mendapatkan saran dan rekomendasi yang sesuai. Dokter dapat memberikan surat keterangan sakit yang dapat kamu gunakan sebagai dokumen pendukung saat mengajukan medical leave.

Periksa kebijakan medical leave perusahaan

Pastikan kamu memahami kebijakan medical leave yang berlaku di perusahaan kamu.  Hal tersebut mencakup berapa lama kamu diizinkan untuk mengambil medical leave, apakah kamu harus memberikan dokumen medis sebagai bukti, dan apakah kamu akan dibayar atau tidak selama mengambil medical leave.

Hubungi atasan

Segera setelah kamu memutuskan untuk mengambil medical leave, hubungi atasan untuk memberi tahu bahwa kamu akan mengambil waktu libur untuk masalah kesehatan. Beritahu atasan kamu tentang jangka waktu yang diperkirakan saat mengambil medical leave, serta jelaskan apakah kamu membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan pekerjaanmu selama periode medical leave tersebut.

Ajukan permohonan medical leave secara resmi

Biasanya, perusahaan menyediakan formulir permohonan medical leave yang harus diisi oleh karyawan. Isilah formulir tersebut dengan benar. Jika diperlukan, lampirkan surat keterangan sakit dari dokter kamu atau dokumen medis lainnya sebagai bukti.

Ikuti instruksi yang diberikan oleh perusahaan

Setelah mengajukan permohonan medical leave, ikuti instruksi yang diberikan oleh perusahaan mengenai proses selanjutnya. Biasanya, perusahaan akan memberi tahu kamu apakah permohonan medical leave kamu telah diterima atau ditolak, dan apakah kamu akan dibayar atau tidak selama mengambil medical leave. Jika diperlukan, tanyakan kepada perusahaan apakah ada cara lain yang dapat kamu lakukan untuk mengelola pekerjaan kamu selama periode medical leave.

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.