Empat Gaya Kepemimpinan yang Wajib Kamu Ketahui
Hi, Klobbers! Tahukah kamu? Gaya kepemimpinan adalah salah satu indikator yang memengaruhi aspek keberhasilan dalam suatu perusahaan, lho. Setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini tergantung pada penyesuaian terhadap lingkungan tempat kerja yang dibangun. Tidak semua gaya kepemimpinan dapat diadopsi, tetapi paling tidak ada empat gaya kepemimpinan yang wajib kamu ketahui sebelum memutuskan untuk memilih lingkungan pekerjaan dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan tempatmu melamar.
Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis dikenal juga dengan otoriter, umumnya para karyawan tidak diberikan wewenang untuk ikut campur dalam mengambil sebuah keputusan. Gaya kepemimpinan ini sangat menguntungkan dalam kondisi mendesak, yaitu seorang pemimpin bisa langsung mengambil langkah cepat tanpa harus meminta masukan dari para karyawannya terhadap kebijakan yang akan diterapkan.
Kepemimpinan Demokratis
Berbeda dengan gaya kepemimpinan sebelumnya, gaya kepemimpinan demokratis justru memberikan ruang bagi karyawannya untuk terlibat aktif dalam mengambil sebuah keputusan. Gaya kepemimpinan ini dapat membuat para karyawan berkembang dan belajar menjadi seorang pemimpin karena diberikan kesempatan berpikir kreatif dan inovatif untuk perkembangan perusahaan. Biasanya, keputusan akan diambil atas dasar kesepakatan bersama. Namun, dalam prosesnya mungkin akan membutuhkan waktu yang lama lantaran membutuhkan diskusi antarsemua pihak.
Kepemimpinan laissez-faire
Tahukah kamu? Bahwa ada sebuah gaya kepemimpinan yang membebaskan karyawannya dalam mengambil keputusan kebijakan operasional perusahaan. Peran seorang manager atau atasan hanya sebagai pembimbing atau pemberi saran dan masukan, bahkan hanya jika diperlukan. Sisi positif dari gaya kepemimpinan ini, yaitu karyawan akan sangat termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri lantaran merasa sangat dilibatkan dan dibutuhkan, dapat berbagai pengakuan akan sebuah pendapat yang disampaikan. Namun, sayangnya gaya kepemimpinan ini sangat tidak cocok bagi karyawan yang tidak dapat mengelola waktu dan tidak menguasai pekerjaannya.
Kepemimpinan Afiliasi
Gaya kepemimpinan afiliasi, yaitu sebuah tipe kepemimpinan yang melibatkan hubungan erat antara pimpinan dan bawahan. Mereka akan membangun kolaborasi yang erat secara pribadi dan profesional. Tim yang bekerja di bawah kepemimpinan afiliasi akan bersedia meluangkan waktu dan energi mereka untuk tujuan yang sama bagi perusahaan.
Itulah empat gaya kepemimpinan yang biasanya diterapkan di perusahaan. Apakah Klobbers cocok dengan beberapa gaya kepemimpinan di atas?