Blog post

Konflik di Tempat Kerja: Bagaimana Menyelesaikannya?

23/12/2022Dwi

Halo Klobbers!

Apakah ada Klobbers yang ingin atau bahkan sedang membangun bisnis? Baik bekerja di suatu organisasi ataupun menjalankan usaha sendiri, mungkin saja ada masa di mana Klobbers menjadi leader dari sebuah tim atau bahkan mungkin menjadi pemberi kerja sehingga bertanggung jawab dalam mengelola bisnis serta berbagai hal yang berkaitan, termasuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Meskipun menjadi hal yang mungkin tidak diinginkan, konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional. Konflik yang terjadi juga bisa disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa di antaranya yaitu karena terjadinya miskomunikasi maupun kurangnya transparansi pembagian tugas. Atau, mungkin juga disebabkan oleh perilaku bullying di tempat kerja, diskriminasi, lingkungan kerja yang toxic, dan lain sebagainya.

Apapun penyebabnya, jika konflik terjadi, hal yang penting ialah mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik tersebut. Apabila sudah ada tanda bahwa terjadi sesuatu yang “salah”, maka perlu segera ditangani dengan baik. Semakin lama dibiarkan, konflik yang ada dapat semakin membesar dan berdampak pada situasi kerja yang tidak kondusif. Pada akhirnya, dampak dari hal tersebut mungkin saja dapat menyebar dan memengaruhi rekan kerja lain sehingga produktivitas juga menurun. Nah, jika situasi seperti itu terjadi, apa yang dapat dilakukan? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!

Klarifikasi Penyebab Konflik

Langkah pertama untuk menyelesaikan konflik tentu saja mencari tahu apa permasalahan yang terjadi. Kemudian, identifikasi apa penyebab dari konflik tersebut sehingga kamu dapat mengetahui duduk permasalahannya. Untuk mencari tahu penyebabnya, sebaiknya kamu menanyakan dari masing-masing sudut pandang pihak yang berkonflik agar mendapatkan gambaran penyebab konflik yang lebih objektif.

Beberapa hal yang perlu diingat saat diskusi berlangsung ialah kamu harus fokus pada perilaku dan kejadiannya, bukan pada karakter atau sifat mereka. Kemudian, gunakan kemampuan active listening sehingga kamu dapat memperoleh dan memahami informasi secara lengkap. Selain itu, carilah tempat yang aman dan nyaman untuk berdiskusi sehingga mendorong mereka untuk memberikan informasi secara jujur dan menyeluruh.

Apabila kamu khawatir jika langsung mempertemukan kedua belah pihak akan membuat suasana tidak kondusif, maka kamu bisa berdiskusi dengan mereka secara bergantian. Jangan lupa untuk memastikan bahwa kamu telah memperoleh informasi sebanyak mungkin sehingga benar-benar memahami penyebab konflik yang terjadi.

Investigasi Situasi

Setelah mendapatkan informasi dari kedua pihak yang berkonflik, kamu perlu meluangkan waktu untuk menginvestigasi situasi yang terjadi. Harap diingat, jangan sampai kamu bias atau terlalu cepat mengambil keputusan penting berdasarkan informasi yang didapat. Cobalah mencari tahu pihak-pihak lain yang terlibat dan galilah informasi dari mereka juga.

Mencari Solusi

Setelah mendapat informasi yang komprehensif dari berbagai pihak, kamu bisa mengonfirmasi masalah yang terjadi dan apa penyebabnya. Kemudian, saatnya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya. Jangan lupa bahwa tujuan dari penyelesaian konflik bukanlah menentukan mana pihak yang salah atau benar, namun untuk mendapatkan solusi yang bisa diterima oleh semua pihak.

Untuk dapat mencari solusi terbaik, kamu perlu memahami kebutuhan dari masing-masing pihak. Mungkin saja mereka memberikan pendapat bagaimana harapan atau keinginan mereka dari situasi tersebut. Nah, kamu bisa menganalisis apa keuntungan yang mereka dapatkan dari solusi tersebut sehingga kamu mampu memahami kebutuhan mereka. Setelah itu, kamu bisa memikirkan solusi terbaik atau membuat win-win solution bagi semua pihak.

Membuat Kesepakatan dan Mengevaluasi Efektivitas Solusi

Setelah menemukan solusi terbaik bagi kedua pihak, saatnya membuat kesepakatan yang perlu disetujui oleh mereka. Dalam kesepakatan bersama yang dibuat, kamu perlu menentukan tanggung jawab dari masing-masing pihak dalam menyelesaikan konflik. Pastikan semua pihak memahami apa yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing agar solusi dan kesepakatan yang dibuat dapat berjalan dengan efektif.

Setelah itu, cobalah evaluasi solusi dan kesepakatan yang telah dibuat. Kamu dapat menjadwalkan follow-up meeting untuk mengecek bagaimana keadaan dari masing-masing pihak. Apakah mereka telah melaksanakan perannya terkait kesepakatan yang dibuat dan apakah solusi tersebut efektif dalam menyelesaikan konflik yang terjadi? Jika masalah yang sama muncul kembali atau mungkin malah muncul masalah lainnya setelah itu, maka kamu perlu mengambil tindakan sesegera mungkin untuk menyelesaikannya.

Nah Klobbers, itulah beberapa tips menyelesaikan konflik yang terjadi di tempat kerja. Konflik yang terjadi bisa beragam tingkat kompleksitasnya, mulai dari konflik yang ringan hingga konflik yang cukup berat. Namun, menyelesaikan konflik sesegera dan seefektif mungkin menjadi hal penting agar tujuan bersama dalam suatu organisasi dapat tercapai.

Harap diingat juga bahwa diperlukan kesabaran, objektivitas, dan kemampuan komunikasi yang baik agar bisa menyelesaikan konflik yang ada. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber

Sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.